Kalender Bali

Ramalan Baik Buruknya Hari Besok 24 Maret 2025 sesuai Kalender Bali: Senin Kliwon wuku Wariga

Inilah Ramalan Baik Buruknya Hari Besok 24 Maret 2025 sesuai Kalender Bali: Senin Kliwon wuku Wariga

Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Putu Kartika
ILUSTRASI - Gambar ilustrasi kalender Bali. Inilah Ramalan Baik Buruknya Hari Besok 24 Maret 2025 sesuai Kalender Bali: Senin Kliwon wuku Wariga 

TRIBUN-BALI.COM - Inilah Ramalan baik buruknya hari pada 24 Maret 2025 menurut Kalender Bali, tidak baik untuk pernikahan berikut penjelasannya.

Untuk melihat ramalan baik buruknya hari selengkapnya untuk tanggal 24 Maret 2025 menurut Kalender Bali, simak artikel ini sampai habis ya Tribunners!

Pada 24 Maret 2025 merupakan Senin Kliwon wuku Wariga dalam Kalender Bali.

Menurut kepercayaan masyarakat Hindu khususnya Hindu Bali, setiap hari memiliki ala ayuning dewasa. 

Artinya, setiap hari ada hari baik atau buruk untuk melakukan sesuatu. 

Penentuan hari baik dan buruk tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Salah satunya, berdasarkan pada kala yang ada di hari tersebut. 

Setiap hari, kala dan faktor yang mempengaruhi baik buruknya hari berbeda-beda.

 

Sehingga, umat Hindu dianjurkan memeriksa ala ayuning dewasa setiap harinya sebelum melakukan suatu kegiatan.

Baca juga: Hari Baik untuk Menyapih Bayi atau Berhenti Menyusui selama Bulan April 2025 sesuai Kalender Bali

Berikut adalah baik buruknya hari pada Senin Kliwon Wuku Wariga, 24 Maret 2025, berdasarkan kalender Bali:

Amerta Dadi

Makna: Baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur.

Pengaruh: Hari ini cocok untuk melaksanakan upacara keagamaan yang berkaitan dengan pemujaan Dewa dan leluhur.

Banyu Urug

Makna: Baik untuk membuat bendungan, tetapi tidak baik untuk membuat sumur.

Pengaruh: Cocok untuk pekerjaan yang berkaitan dengan pengairan, tetapi hindari menggali sumur.

Bojog Turun

Makna: Baik untuk menyetem gambelan.

Pengaruh: Hari ini cocok untuk memperbaiki atau menyelaraskan alat musik tradisional seperti gambelan.

Carik Walangati

Makna: Tidak baik untuk pernikahan (wiwaha), atiwa-tiwa/ngaben, dan membangun rumah.

Pengaruh: Sebaiknya hindari acara pernikahan, upacara kematian, dan proyek pembangunan rumah.

Kala Sarang

Makna: Mengandung sifat boros/terapas, tidak baik untuk berbelanja.

Pengaruh: Hindari aktivitas belanja atau pengeluaran besar karena bisa menyebabkan pemborosan.

Kala Temah

Makna: Tidak baik untuk dewasa ayu.

Pengaruh: Hari ini tidak cocok untuk pelaksanaan kegiatan yang dianggap baik atau sakral.

Kaleburau

Makna: Tidak baik untuk melakukan karya ayu atau yadnya, termasuk atiwa-tiwa/ngaben.

Pengaruh: Sebaiknya hindari kegiatan sakral atau keagamaan pada hari ini.

Karnasula

Makna: Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu), dan sejenisnya, tetapi tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan.

Pengaruh: Cocok bagi pengrajin alat musik dan benda-benda kayu, namun hindari pertemuan atau pembangunan rumah.

Rangda Tiga

Makna: Tidak baik untuk melakukan upacara pawiwahan (pernikahan).

Pengaruh: Sebaiknya hindari melangsungkan pernikahan pada hari ini untuk menghindari pengaruh buruk.

Sampar Wangke

Makna: Tidak baik untuk bersenggama, karena jika dilanggar bisa melahirkan bayi yang penuh kesialan dan kemalangan.

Pengaruh: Sebaiknya hindari hubungan intim pada hari ini untuk menghindari dampak buruk menurut kepercayaan.

Hari ini baik untuk upacara Dewa Yadnya, pemujaan leluhur, menyetem gambelan, serta membuat alat musik dari kayu. 

Namun, tidak baik untuk pernikahan, pemakaman, membangun rumah, berbelanja, melakukan yadnya, dan bersenggama.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang ingin menentukan kegiatan berdasarkan kalender Bali!

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved