Breaking News

Kunci Jawaban

Jawaban Soal PAI Kelas 9 Semester 1 Halaman 73 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6

Simak nih, di bawah ini jawaban soal PAI kelas 9 Semester 1 Halaman 73 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6 tentang sikap terhadap postingan hoaks.

Buku siswa PAI Kelas 9 Kurikulum Merdeka
Jawaban Soal PAI Kelas 9 Semester 1 Halaman 73 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, di bawah ini jawaban soal PAI kelas 9 Semester 1 Halaman 73 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6 tentang sikap terhadap postingan hoaks.

Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 3 yang berjudul Indahnya Etika Pergaulan dan Komunikasi Islami pada kegiatan siswa Aktivitas 6 tentang sikap terhadap postingan hoaks.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal yang ada di buku PAI kelas 9 Semester 1 halaman 73 Kurikulum Merdeka secara mandiri.

Kunci jawaban PAI kelas 9 halaman 73 Kurikulum Merdeka hanya untuk orang tua atau wali dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan.

Berikut jawaban dan pembahasan soal PAI kelas 9 halaman 73 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa Pendidikan Agama Islam edisi tahun 2022.

Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 9 Semester 1 Halaman 63 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 2

Aktivitas 6

Bagaimana seharusnya sikap kalian terhadap banyaknya postingan hoaks di media sosial!

Jawaban :

Jawaban dapat bervariasi sesuai dengan informasi dan kreativitas masing-masing siswa, berikut alternatif jawaban yang dapat digunakan:

1. Berpikir Kritis

Sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi, kita harus memeriksa kebenarannya.

Pastikan sumber informasi tersebut dapat dipercaya dan verifikasi ulang dari beberapa sumber lain.

2. Tidak Mudah Terpengaruh

Jangan mudah terpengaruh oleh judul atau konten yang sensasional.

Hoaks sering kali dikemas dengan cara yang menarik perhatian, tetapi kita harus tetap tenang dan tidak langsung bereaksi.

3. Menghindari Penyebaran

Jika kita menemukan postingan yang mencurigakan atau hoaks, jangan langsung menyebarkannya.

Justru, kita harus mengingatkan orang lain untuk tidak menyebarkan informasi yang belum tentu benar.

Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 9 Semester 1 Halaman 61 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 1

4. Melaporkan

Jika memungkinkan, laporkan postingan hoax tersebut ke platform media sosial yang bersangkutan agar bisa ditindaklanjuti.

5. Mendidik Diri Sendiri dan Orang Lain

Pahami cara-cara untuk mengenali haaks dan ajarkan juga kepada teman-teman serta keluarga agar tidak menjadi korban informasi palsu.

Etika Komunikasi yang Islami

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian mungkin pernah mengalami berselisih paham dengan teman, sahabat ataupun orang tua.

Mengapa demikian? kesalahpahaman memang kerap terjadi saat kita melakukan komunikasi atau interaksi dengan orang lain.

Hal ini bisa disebabkan karena penafsiran mereka yang berbeda, ataupun prinsip pemikiran yang berbeda juga.

Apabila kesalahpahaman ini dibiarkan, akan menjadi pemicu konflik yang berkepanjangan.

Salah paham juga bisa terjadi karena orang sengaja membuat informasi yang tidak benar.

Misalnya ketika kita membuat status atau memberikan komentar terhadap pernyataan orang lain di media sosial.

Oleh karena itu, kalian harus memahami dan menguasai etika dalam komunikasi baik di media sosial maupun komunikasi secara langsung yang sudah ada rambu rambunya dalam ajaran Islam.

Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 9 Semester 1 Halaman 53 54 55 56 57 Kurikulum Merdeka, Mari Berlatih Bab 2

Berikut beberapa etika berkomunikasi yang didasarkan pada ajaran Islam:

a. Berbicara atau menyampaikan informasi yang benar

Berkomunikasi dengan orang lain sama maknanya dengan berbicara kepada orang lain.

Saat berbicara dengan orang lain kita dituntut untuk berkata yang benar.

Komunikasi bisa dilakukan secara langsung maupun melalui media sosial.

Dalam menyampaikan informasi kepada orang lain baik yang langsung ataupun melalui media sosial, harus dilakukan dengan benar, tidak merekayasa atau memanipulasi fakta sebenarnya.

Dalam berkomunikasi hendaknya kita menghindari menyebarkan berita bohong atau hoaks.

Perilaku hoaks atau berita bohong sudah ada sejak zaman Nabi Adam a.s. yakni beliau mendapatkan berita bohong dari iblis sehingga akhirnya dikeluarkan Allah Swt. dari surga.

Pada zaman Rasulullah saw. pun muncul kabar-kabar bohong di masyarakat, sehingga Rasulullah saw. memberikan pelajaran kepada umatnya, pentingnya mengecek kebenaran informasi yang diterima oleh seseorang, maupun yang telah berkembang di masyarakat.

Seperti dalam salah satu riwayat diceritakan, kasus salah seorang sahabat Rasulullah saw. Al-Walid bin Uqbah yang menjadi asbabun nuzul dari turunnya Q.S. AlHujurat [49]: 6 yang berarti:

“Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu”. (Q.S. Al-Hujurat [49]: 6)

Oleh karena itu, dalam berkomunikasi hendaknya tidak menyebarkan berita bohong.

Demikian pula di media sosial, sebaiknya kita menahan diri untuk langsung menyebarkan (share) berita kepada orang lain, apabila kebenarannya belum dapat kita pertanggungjawabkan.

Demikian jawaban soal PAI kelas 9 Semester 1 halaman 73 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Aktivitas 6: sikap terhadap postingan hoax sesuai dengan buku siswa PAI edisi tahun 2022.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved