Kalender Bali
Ramalan Baik Buruknya Hari pada 6 April 2025 sesuai Kalender Bali, Minggu Pon Julungwangi
Inilah Ramalan baik buruknya hari pada 6 April 2025 menurut Kalender Bali, Minggu Pon wuku Julungwangi.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Inilah Ramalan baik buruknya hari pada 6 April 2025 menurut Kalender Bali, Minggu Pon wuku Julungwangi.
Untuk melihat ramalan baik buruknya hari selengkapnya untuk tanggal 6 April 2025 menurut Kalender Bali, simak artikel ini sampai habis ya Tribunners!
Pada 6 April 2025 merupakan Minggu Pon wuku Julungwangi dalam Kalender Bali.
Menurut kepercayaan masyarakat Hindu khususnya Hindu Bali, setiap hari memiliki ala ayuning dewasa.
Artinya, setiap hari ada hari baik atau buruk untuk melakukan sesuatu.
Penentuan hari baik dan buruk tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Salah satunya, berdasarkan pada kala yang ada di hari tersebut.
Baca juga: Hari Baik untuk Membangun Rumah Sepanjang Bulan April 2025 sesuai Kalender Bali
Setiap hari, kala dan faktor yang mempengaruhi baik buruknya hari berbeda-beda.
Sehingga, umat Hindu dianjurkan memeriksa ala ayuning dewasa setiap harinya sebelum melakukan suatu kegiatan.
Berikut adalah baik buruknya hari pada Minggu Pon Wuku Julungwangi, 6 April 2025, berdasarkan kalender Bali:
Gagak Anungsang Pati
Makna: Tidak baik untuk melakukan upacara membakar mayat (ngaben) dan atiwa-tiwa.
Pengaruh: Sebaiknya hindari upacara kematian pada hari ini karena dipercaya membawa pengaruh tidak baik bagi roh dan keluarga.
Kajeng Rendetan
Makna: Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah.
Pengaruh: Cocok untuk kegiatan pertanian, khususnya yang berkaitan dengan tanaman buah-buahan.
Kala Bangkung, Kala Nanggung
Makna: Tidak baik untuk mulai memelihara ternak.
Pengaruh: Hari ini tidak mendukung kegiatan beternak atau memulai usaha peternakan.
Kala Gumarang Munggah
Makna: Baik untuk melakukan upacara Bhuta Yadnya, tetapi tidak baik untuk menanam sirih dan tembakau.
Pengaruh: Hari ini cocok untuk ritual pembersihan spiritual terhadap alam, namun hindari menanam tanaman seperti sirih dan tembakau.
Kala Katemu
Makna: Baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat (menjebak burung), memasang jerat, dan mengadakan pertemuan.
Pengaruh: Hari yang mendukung kegiatan berburu, menangkap hasil alam, serta pertemuan atau rapat.
Kala Mereng
Makna: Tidak baik untuk bercocok tanam.
Pengaruh: Hindari aktivitas pertanian yang berkaitan dengan penanaman, karena hasilnya dipercaya kurang baik.
Kala Sor
Makna: Tidak baik untuk pekerjaan yang berhubungan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan.
Pengaruh: Hari ini tidak cocok untuk kegiatan pertanian atau konstruksi yang melibatkan tanah.
Pepedan
Makna: Baik untuk membuka lahan pertanian baru, tetapi tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Pengaruh: Cocok untuk perluasan lahan pertanian, namun hindari pekerjaan pertukangan berbahan logam.
Sri Tumpuk
Makna: Baik untuk mencari burung (mepikat).
Pengaruh: Hari ini mendukung aktivitas menangkap atau memikat burung di alam.
Hari ini baik untuk menanam buah-buahan, membuka lahan pertanian baru, Bhuta Yadnya, pertemuan, menangkap ikan atau burung, namun tidak baik untuk upacara kematian, bercocok tanam, pekerjaan tanah, memelihara ternak, dan membuat peralatan dari besi.
Semoga informasi ini bermanfaat dalam menentukan kegiatan sesuai kalender Bali!
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.