Kunci Jawaban

Jawaban Soal PAI Kelas 9 Semester 2 Halaman 247 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 5

Simak nih, inilah jawaban soal PAI kelas 9 Semester 2 Halaman 247 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 5 tentang peradaban Islam masa Daulah Syafawi di Persia

Buku siswa PAI Kelas 9 Kurikulum Merdeka
Jawaban Soal PAI Kelas 9 Semester 2 Halaman 247 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 5 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, inilah jawaban soal PAI kelas 9 Semester 2 Halaman 247 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 5 tentang peradaban Islam masa Daulah Syafawi di Persia.

Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 10 yang berjudul Mengapresiasi Peradaban pada Masa Syafawi dan India Mughal pada kegiatan siswa Aktivitas 5 tentang peradaban Islam masa Daulah Syafawi di Persia.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal yang ada di buku PAI kelas 9 Semester 2 halaman 247 Kurikulum Merdeka secara mandiri.

Kunci jawaban PAI kelas 9 halaman 247 Kurikulum Merdeka hanya untuk orang tua atau wali dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan.

Berikut jawaban dan pembahasan soal PAI kelas 9 halaman 247 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa Pendidikan Agama Islam edisi tahun 2022.

Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 9 Semester 2 Halaman 231 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 5

Aktivitas 5

Diskusikan dengan kelompokmu mengenai faktor apa saja yang menjadi penyebab kemajuan serta kemunduran peradaban Islam pada masa Daulah Syafawi di Persia.

Dan hikmah atau pelajaran apa saja yang bisa dijadikan ibrah dari peristiwa tersebut?

Jawaban:

Faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam pada masa Daulah Syafawi di Persia, beserta hikmah yang dapat diambil:

Faktor-faktor Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Daulah Syafawi

1. Stabilitas Politik

Pada masa pemerintahan Abbas I (1587-1629 M), Daulah Syafawi mencapai puncak kejayaannya.

Stabilitas politik yang kuat memungkinkan perkembangan di berbagai bidang, seperti ekonomi, ilmu pengetahuan, seni, dan budaya.

2. Perekonomian yang Maju

Daulah Syafawi menguasai jalur perdagangan laut antara timur dan barat, sehingga perekonomian mengalami kemajuan pesat.

Selain itu, sektor pertanian juga berkembang dengan baik dengan dibangunnya irigasi dan kanal.

Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 9 Semester 2 Halaman 228 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 4

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Tradisi keilmuan terus berkembang pesat pada masa Daulah Syafawi. Berbagai ilmu pengetahuan seperti filsafat, teologi, kedokteran, astronomi, matematika, dan sastra mengalami kemajuan.

Pada masa ini muncul ilmuwan-ilmuwan terkenal seperti Mulla Sadra, seorang filsuf dan teolog Muslim terkemuka.

4. Seni dan Budaya

Daulah Syafawi memberikan perhatian besar terhadap pengembangan seni dan budaya.

Arsitektur mencapai puncak kemegahannya dengan dibangunnya masjid-masjid indah, istana megah, dan taman-taman yang luas.

Seni lukis, seni keramik, dan seni kaligrafi juga mencapai tingkat kemajuan yang tinggi.

5. Toleransi Beragama

Meskipun Syiah menjadi agama resmi negara, Daulah Syafawi juga menerapkan toleransi beragama terhadap penganut agama lain, seperti Kristen dan Zoroastrianisme.

Hal ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan budaya dan intelektual.

Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 9 Semester 2 Halaman 226 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 3

Faktor-faktor Kemunduran Peradaban Islam pada Masa Daulah Syafawi

1. Konflik dengan Kerajaan Utsmani

Peperangan yang terus-menerus dengan Kerajaan Usmani melemahkan Daulah Syafawi secara politik dan ekonomi.

Sumber daya terkuras untuk membiayai peperangan, sehingga kurang alokasi untuk bidang lain.

2. Dekadensi Moral

Kemerosotan moral yang dialami oleh para penguasa dan masyarakat pada umumnya juga menjadi penyebab kemunduran Daulah Syafawi.

Korupsi, nepotisme, dan gaya hidup mewah melemahkan fondasi moral masyarakat.

3. Intrik Internal

Persaingan dan perebutan kekuasaan di antara anggota keluarga kerajaan melemahkan stabilitas internal Daulah Safawi. Hal ini menyebabkan instabilitas politik dan menghambat kemajuan.

4. Serangan dari Luar

Serangan dari bangsa Afghan dan suku-suku lainnya melemahkan Daulah Syafawi dan akhirnya menyebabkan keruntuhannya pada tahun 1736 M.

Hikmah atau Pelajaran yang Dapat Dipetik

1. Pentingnya Stabilitas Politik

Stabilitas politik merupakan faktor penting bagi kemajuan suatu peradaban. Tanpa stabilitas politik, sulit bagi suatu peradaban untuk mencapai kemajuan di berbagai bidang.

2. Pengembangan Ekonomi yang Berkelanjutan

Perekonomian yang kuat dan berkelanjutan merupakan landasan bagi kemajuan suatu peradaban.

Daulah Syafawi mencapai kemajuan pesat ketika berhasil menguasai jalur perdagangan laut dan mengembangkan sektor pertanian.

3. Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor penting dalam kemajuan suatu peradaban.

Daulah Syafawi memberikan perhatian besar terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, sehingga mencapai kemajuan di berbagai bidang.

4. Pentingnya Moral dan Etika

Kemerosotan moral dan etika dapat menjadi penyebab kemunduran suatu peradaban.

Daulah Safawi mengalami kemunduran ketika para penguasa dan masyarakatnya mengalami dekadensi moral.

5. Persatuan dan Kesatuan: Persatuan dan kesatuan merupakan kunci bagi kekuatan suatu peradaban.

Daulah Syafawi melemah ketika terjadi konflik internal dan perpecahan di antara anggota keluarga kerajaan.

Masa Kemajuan Daulah Syafawi di Persia (1587-1629)

Kemajuan Daulah Syafawi terjadi pada masa kepemimpinan raja kelima Daulah Syafawi, yaitu Abbas bin Mohammad/Abbas I (1587-1629).

Kemajuan yang diperoleh Daulah Syafawi pada masa ini antara lain:

1) Daerah kekuasaan Daulah Safawi terbentang dari Sungai Tigris hingga Sungai Indus.

2) Kemajuan dalam politik, ekonomi, social maupun keagamaan, dengan membentuk pasukan Ghulam hingga berhasil menciptakan keamanan Daulah Syafawi.

3) Terjalin persahabatan dan diplomasi dengan Daulah Turki Usmani, Daulah Mughal di India, bangsa Cremia dan Rusia.

4) Dibangunnya Bandar Abbas yang menjadi jalur perdagangan dunia.

5) Diterapkannya sistem toleransi antar umat beragama, dengan memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memeluk agama sesuai keyakinan masing-masing (Islam Sunni, Syi’ah, Nasrani maupun Yahudi).

6) berhasil membangun peradaban Islam yang banyak menimbulkan kekaguman dunia, seperti bangunan-bangunan megah di kota Isfahan yang dijuluki Nisf-e-Jahan (kota separuh Dunia) yang UNESCO menjadikannya sebagai salah satu situs bersejarah warisan dunia.

7) Berkembangnya kesenian antara lain seni lukis, seni sastra, seni arsitek serta seni kerajinan.

Muncul Budaya upacara Rawdi Khani sebagai peringatan atas meninggalnya Husein, imam besar Syi’ah yang dilaksanakan setiap tanggal sepuluh Muharam.

Masa Kehancuran Daulah Syafawi di Persia (1732-1736)

Masa kehancuran Daulah Syafawi di Persia terjadi ketika pemerintahan Abbas III (1732-1736) raja ke 11 Daulah Syafawi.

Dia diangkat menjadi pemimpin pada 1732 M, dan digulingkan pada 1736, ketika Nader Khan dinobatkan sebagai Nader Shah.

Setelah itu dia dimasukan ke dalam penjara di Sabzevar, Khorasan bersama ayahnya. Ini menandai akhir Daulah Syafawi.

Demikian jawaban soal PAI kelas 9 Semester 2 halaman 247 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Aktivitas 5: peradaban Islam masa Daulah Syafawi di Persia sesuai dengan buku siswa PAI edisi tahun 2022.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved