Kunci Jawaban
Jawaban Soal IPA Kelas 9 Semester 2 Halaman 129 130 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian
berikut ini jawaban soal IPA kelas 9 Semester 2 Halaman 129 130 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian tentang reaksi netralisasi.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, berikut ini jawaban soal IPA kelas 9 Semester 2 Halaman 129 130 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian tentang reaksi netralisasi.
Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 5 yang berjudul Reaksi-Reaksi Kimia dan Dinamikanya pada kegiatan siswa Mari Uji Kemampuan Kalian tentang menuliskan reaksi netralisasi.
Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal yang ada di buku IPA kelas 9 Semester 2 halaman 129 130 Kurikulum Merdeka secara mandiri.
Kunci jawaban IPA kelas 9 halaman 129 130 Kurikulum Merdeka hanya untuk orang tua atau wali dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan.
Berikut jawaban dan pembahasan soal IPA kelas 9 halaman 129 130 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa Ilmu Pengetahuan Alam edisi tahun 2021.
Baca juga: Jawaban Soal IPA Kelas 9 Semester 2 Halaman 128 129 Kurikulum Merdeka, Percobaan: Aktivitas 5.8
Mari Uji Kemampuan Kalian
1. Tulislah reaksi netralisasi yang terjadi pada saat petani mencampurkan kalsium hidroksida di atas tanah yang mengandung asam.
Gunakan rumus kimia HX untuk asam dalam tanah.
Jawaban:
Ca(OH)2 + 2HX(aq) → CaX2 + 2H2O Karena pelajar belum mempelajari cara menyeimbangkan reaksi maka tidak perlu menggunakan koefisien pada pereaksi maupun produk.
Jadi dapat juga dijawab: Kalsium hidroksida + HX → kalsium X dan air
2. Saat tersengat lebah ada cairan asam yang diinjeksikan atau dimasukkan ke dalam lapisan kulit kita. Bagaimana cara meredakan sengatan tersebut ditinjau dari konsep asam-basa?
Jawaban:
Diberikan basa untuk menetralisir cairan asam yang masuk tersebut, misalnya campuran antara soda kue dan air dibuat dalam bentuk pasta lalu dioleskan pada bagian yang tersengat lebah.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 162 163, Kurikulum Merdeka: Jenis Tanaman Bumbu Dapur
3. Hujan asam memberikan dampak yang kurang baik pada lingkungan, baik pada tumbuhan, hewan perairan, maupun pada bangunan dan monumen/ patung yang ada di luar ruangan.
Mengapa bisa demikian? Jelaskan semua dampak yang ditimbulkan.
Jawaban:
a. Hujan asam dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia, khususnya pada sistem pernapasan seperti asma, bronkitis, dan pneumonia.
Hal ini terjadi karena polusi udara yang disebabkan oleh gas SOx dan NOx yang berukuran kecil dapat terhirup oleh manusia sehingga dapat merusak paru-paru dan mengganggu kerja jantung.
b. Hujan asam merusak hutan karena air hujan yang bersifat asam bereaksi dengan mineral di dalam tanah (misalnya magnesium dan kalsium) yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh.
Juga adanya hujan asam mengikis dan membawa unsur aluminium dari tanah liat ke dalam tanah, yang mengakibatkan tanaman sulit memperoleh air dari tanah.
c. Hujan asam merusak kehidupan dalam ekosistem sungai dan perairan karena menyebabkan penurunan pH atau kenaikan derajat keasaman pada air sungai dan perairan.
Penurunan pH air dan adanya unsur aluminium yang terbawa oleh air hujan asam dan menumpuk pada aliran sungai menyebabkan kematian fitoplankton, berbagai jenis ikan, katak dan komponen lainnya dalam ekosistem perairan.
d. Hujan asam merusak bangunan, monumen, patung, dan mobil.
Hal ini terjadi karena senyawa dalam hujan asam menyebabkan lapisan permukaan bangunan, patung, dan mobil rusak, cat menjadi rusak dan sangat cepat memudar, logam lebih cepat berkarat.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 159 161, Kurikulum Merdeka: 12 Prinsip Kimia Hijau
4. Suatu kolam renang perlu selalu dicek PH-nya sebelum digunakan agar tidak membahayakan orang yang berenang.
pH terbaik adalah antara 7,0-7,5. Suatu ketika pH kolam terdeteksi 5,0. Apa yang akan kamu lakukan untuk membuat pH naik?
Jawaban:
Menambahkan baking soda (soda kue) atau bubuk natrium karbonat (atau soda abu) ke dalam air kolam.
Perbedaan Larutan Asam dan Basa
1. Asam
Larutan yang bersifat asam biasanya memiliki rasa masam. Namun jangan sampai kalian mengecap suatu larutan di laboratorium untuk mengetahui apakah larutan tersebut bersifat asam.
Ada beberapa asam di laboratorium yang sangat berbahaya sehingga tidak boleh berkontak dengan kulit kita.
Sifat berbahaya asam disebut sebagai korosif, artinya menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit, mata, dan organ pernapasan, bahkan asam sulfat pekat dapat membuat pakaian kita sobek ketika ditetesi larutan asam ini.
Karena itulah kalian perlu selalu mengenakan perlengkapan keamanan lab ketika bekerja dengan asam.
Contoh asam yang biasanya terdapat di laboratorium IPA adalah asam klorida(HCl), asam nitrat, dan asam sulfat(H2SO4).
Larutan asam-asam ini disebut asam kuat yang berbahaya dalam keadaan pekat.
Walaupun sangat berbahaya namun asam sulfat terus diproduksi untuk bahan kimia dalam aki mobil, pembuatan bahan tekstil, cat, kertas, plastik, pupuk, untuk mengekstraksi bijih logam dan juga untuk menghasilkan microchip.
Sedangkan larutan HCl sering digunakan untuk membersihkan logam.
Ada beberapa larutan asam yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia sehingga aman untuk dikonsumsi, yaitu senyawa asam sitrat, C6H8O7 yang terdapat pada lemon, asam karbonat H2CO3, asam fosfat, dalam minuman bersoda serta asam asetat, yang ada dalam cuka masak.
Semua asam tersebut adalah asam lemah.
Beberapa minuman dan makanan biasanya juga mengandung asam lemah, misalnya asam laktat, dalam yogurt, asam benzoat, yang digunakan untuk mengawetkan minuman bersoda, jelly, jus, minuman kemasan, saus sambal, dan kecap.
Selain terkandung dalam makanan dan minuman, asam juga terdapat dalam vitamin C (asam askorbat, C6H8O6) obat aspirin, yaitu berupa asam salisilat, C7H6O3.
2. Basa
Berbeda dari larutan asam yang mengandung unsur hidrogen berupa ion H+, maka unsur basa biasanya memiliki ion hidroksida, OH–.
Ion adalah atom atau senyawa yang memiliki muatan. Basa yang dapat larut dalam air disebut sebagai alkali.
Beberapa basa kuat yang pekat sangat berbahaya jika digunakan tanpa sarung tangan karena dapat menyebabkan luka bakar, misalnya natrium hidroksida(NaOH), kalium hidroksida(KOH), magnesium hidroksida, dan kalsium hidroksida(Ca(OH2)).
Pada skala laboratorium tingkat sekolah menengah, larutan asam maupun basa yang digunakan biasanya diencerkan untuk meminimalkan potensi bahaya.
Penggunaan natrium hidroksida sangat umum dalam pembuatan sabun dan deterjen, tekstil, plastik, serta pengolahan bahan bakar.
Magnesium hidroksida digunakan sebagai obat maag. Sementara itu kalsium hidroksida digunakan oleh petani untuk menetralkan tanah yang terlalu asam.
Tanah yang terlalu asam mengandung sedikit sekali zat hara sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan subur.
Oleh karena itulah tanah itu perlu ditambahkan basa.
Beberapa basa lemah yang sering digunakan adalah ammonia (NH3 atau NH4OH setelah dilarutkan dalam air) untuk pembuatan pupuk, deterjen, dan cairan pembersih penghilang noda.
Sedangkan natrium karbonat(Na2CO3) digunakan dalam proses produksi kaca serta pembuatan sabun cuci dan deterjen bubuk.
Bubuk soda kue yang biasanya digunakan untuk membuat kue juga terbuat dari senyawa basa, yaitu natrium hidrogen karbonat(NaHCO3).
Demikian jawaban soal IPA kelas 9 Semester 2 halaman 129 130 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Mari Uji Kemampuan Kalian: reaksi netralisasi sesuai dengan buku siswa IPA edisi tahun 2021.
Disclaimer
Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.
Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.