Galungan dan Kuningan
Mengejutkan! Buah Nangka Kecil Mentah Harganya Selangit Jelang Galungan di Gianyar Bali
Kenaikan harga ini terpantau di Pasar Tradisional Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Menjelang Hari Raya Galungan, masyarakat Hindu di Kabupaten Gianyar, Bali, kembali dikejutkan oleh harga barang yang melambung tinggi.
Setelah sebelumnya, kenaikan terjadi pada kelapa daksina. Kini yang tak kalah mahal adalah buah nangka kecil mentah.
Secara nasional, hal tersebut tentu tidak masuk akal. Sebab komoditas tersebut cenderung tak berarti.
Namun menjelang Galungan ini, harganya yang awalnya di kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu. Kini telah menyentuh harga Rp 50 ribu sampai Rp 80 ribu per butir.
Baca juga: Kenaikan Harga Daging Babi Saat Galungan Dibatasi Maksimal Rp 55.000, Populasi Masih Aman di Bali
Kenaikan harga ini terpantau di Pasar Tradisional Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.
Menurut pedagang setempat, kenaikan tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.
Mereka mengaku, harga mahal ini sudah datang dari pemilik pohon.
"Saya belinya memang sudah mahal, jadi ya terpaksa jualnya mahal juga," ujar seorang pedagang di Pasar Tradisional Sayan.
Pantauan Tribun Bali, Minggu 20 April 2025, kenaikan harga ini pun membuat pembeli banyak yang geleng-geleng kepala.
Namun, meskipun harganya relatif mahal, tetapi tetap saja ada peminatnya.
Sebab biasanya, buah nangka kecil dan masih mentah ini, digunakan masyarakat untuk membuat lawar dan campuran lauk balung.
Nyoman Sedana, seorang warga mengatakan, kenaikan harga buah nangka ini sangat mengejutkan.
"Benar-benar di luar akal sehat. Ada yang Rp 50 ribu sampai Rp 80 ribu. Kalau beli nangka kecil segini Rp 80 ribu, dipakai lawar bisa-bisa total biaya buat lawarnya lebih dari Rp 100 ribu. Kalau begini, mending langsung beli lawar, udah tinggal makan, tidak repot lagi," ujarnya.
Ni Putu Asri juga mengeluhkan hal serupa. Kata dia, kenaikan ini tidak semestinya terjadi. Sebab saat ini merupakan musim buah nangka.
Namun menurut Asri, baru kali ini harga buah nangka untuk lawar ini harganya mahal.
Pada hari Raya Galungan sebelum-sebelumnya, kenaikannya tak sampai di atas Rp 5 ribu.
"Sekarang sebenarnya lagi musimnya buah nangka, makanya cukup aneh, buah nangka kecil semahal ini," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, Luh Gede Eka Suary belum memberikan konfirmasi terkait hal ini. (*)
Kumpulan Artikel Gianyar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.