Berita Nasional
Polisi Tampilkan Foto Kuliah Jokowi, Bareskrim Sebut Ijazah Jokowi S1 Jokowi Asli
Polisi menampilkan beberapa foto Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat menjalani perkuliahan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
TRIBUN-BALI.COM - Polisi menampilkan beberapa foto Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat menjalani perkuliahan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Foto-foto itu ditunjukkan saat konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5). Sejumlah foto yang ditampilkan antaa lain kegiatan Jokowi saat duduk di kuliah, wisuda hingga naik gunung.
“Kami menampilkan foto-foto yang ditampilkan semasa kuliah,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro di Mabes Polri.
Dari hasil penyelidikan kata Djuhandhani, polisi menyatakan ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi adalah asli. Djuhandhani mengatakan pihaknya telah mendapatkan dokumen asli ijazah Sarjana Kehutanan Nomor 1120 atas nama Joko Widodo.
Baca juga: Craftology Hadir di FOX Jimbaran Beach Bali: Dua Workshop Kreatif Kolaborasi dengan Bentuk Bali
Baca juga: Minta Penanganan Siswa Tercecer, Ombudsman Bali: Jangan Ada Jalur Resmi di Luar SPMB
Tim penyelidik lalu melakukan uji laboratorium dan membandingkannya dengan ijazah milik tiga rekan kuliah Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM, meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta, tulisan tangan, cap stempel dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor. “Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama,” kata Djuhandhani.
Selain memeriksan keaslian ijazah, polisi juga menemukan sejumlah bukti yang menunjukkan Jokowi merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Bukti pertama yakni Kartu Hasil Studi (KHS) atas nama Jokowi. KHS tersebut telah diuji secara laboratoris dan dinyatakan identik dengan pembanding.
“(Lalu) adanya tanda penyetoran SPP semester 2 tahun Ajaran 81-82 atas nama Joko Widodo dan dinyatakan oleh puslabfor, diuji secara laboratoris dinyatakan stempel adalah identik dan sama dengan pembanding,” kata Djuhandhani.
Kemudian, surat permohonan izin atau her registrasi semester 2 tahun ajaran 1981-1982 atas nama Jokowi pada tanggal 12 Januari 1982. Djuhandhani berkata bukti ini juga telah diuji secara laboratoris oleh puslabfor.
Hasilnya dinyatakan bahwa stempel adalah identik atau produk yang sama dengan pembanding. Lalu, surat keterangan lulus ujian praktik atas nama Jokowi pada tahun 1984 yang diarsipkan oleh Fakultas Kehutanan UGM.
Selanjutnya, ada dokumen uraian ujian dan praktik tingkat sarjana atas nama Jokowi yang berisi pelaksanaan pekerjaan praktik tingkat 1 sampai dengan skripsi. Dokumen itu berisi kuliah lapangan selama satu hari di Banjarejo Ngawi tahun 1980, kuliah lapangan selama tiga hari di Baturaden dan Cilacap tahun 1982, inventarisasi hutan selama enam hari di Banjarejo tahun 1982,
“Praktik umum lama dua bulan di Madiun, Cepu, dan Rembang pada tahun 1983, KKN lama tiga bulan di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali pada tahun 1983, problema kehutanan selama 3,5 bulan di Kota Madya Surakarta pada tahun 1984-1985, dan daftar nilai sarjana atas nama Joko Widodo nomor mahasiswa 1681/KT,” tutur Djuhandhani.
Kemudian, penyelidik juga mendapatkan sejumlah dokumen terkait syarat kelulusan sebagai sarjana di Fakultas Kehutanan milik Jokowi. Dokumen-dokumen itu antara lain berita acara ujian atas nama Jokowi yang ditandatangani tiga dosen penguji; surat keterangan bebas dari pinjaman buku, uang atau alat tulis; hingga skripsi Jokowi berjudul ‘Studi Tentang Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta’.
Kemudian, polisi mendapat dokumen ijazah milik Jokowi yang telah diuji labfor dan dinyatakan asli atau identik dengan pembanding atau ijazah milik rekan seangkatan Jokowi.
“Telah diuji secara laboratoris berikut sampel pembanding dari tiga rekan pada masa menempuh perkuliahan di fakultas kehutanan UGM, meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dari peneliti tersebut, maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama,” tutur Djuhandhani.
Djuhandhani mengatakan pihaknya telah menyampaikan fakta-fakta terkait kepemilikan ijazah Jokowi dari tingkat SMA sampai kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.
| WAN-IFRA 2025 Singapura, CEO Tribun Network Dahlan Beberkan Strategi Hadapi Berbagai Disrupsi |
|
|---|
| BOHONG Oknum Polisi Ihwal Pembunuhan Dosen Cantik, Jasadnya Ditemukan hanya dengan Pakaian Dalam! |
|
|---|
| Mendagri Tito Sebut Bonus Demografi dan Pembangunan Desa Kunci RI Melesat 2045: SDM Itu Kunci |
|
|---|
| Kemenkes Tekankan Bangun Keseimbangan Mental di Era Modern, Disikapi Perusahaan Raksasa Korsel |
|
|---|
| AKSI Solidaritas Mendukung Tempo Melawan Gugatan Rp200 Miliar oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.