Rabies di Bali

Empat Warga Penyaringan Jembrana Diserang Anjing, Baru Divaksin 2 Hari Lalu Sebelum Menyerang Warga

Kasus gigitan anjing pada manusia kembali terjadi di Jembrana, Sabu 24 Mei 2025. Sedikitnya, ada empat orang warga Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaring

Istimewa
PENANGANAN - Petugas Kesehatan Hewan dan Tisira Desa Penyaringan saat melakukan penanganan terhadap peristiwa serangan anjing di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Sabtu 24 Mei 2025 pagi kemarin. 

Empat Warga Penyaringan Jembrana Diserang Anjing, Baru Divaksin 2 Hari Lalu Sebelum Menyerang Warga

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kasus gigitan anjing pada manusia kembali terjadi di Jembrana, Sabu 24 Mei 2025.

Sedikitnya, ada empat orang warga Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali. 

Seluruh warga telah menerima layanan vaksinasi anti rabies (VAR) di faskes terdekat.

Baca juga: Ibu Jari IGB Digigit Anjing Peliharaannya, Petugas Langsung Gelar Vaksinasi Rabies Emergency

Sementara itu, sampel otak anjing telah diambil dan dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar untuk diuji laboratorium. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa gigitan anjing tersebut terjadi sekitar pukul 6.00 WITA.

Anjing yang diketahui berwarna cokelat kombinasi putih ini awalnya telah menerima vaksinasi rabies dua hari sebelumnya atau 22 Mei lalu.

Baca juga: Vaksinasi Rabies di Jembrana Bali Masih Rendah, Sudah Hampir 2.000 Kasus, 2 Warga Meninggal

Tak disangka, anjing peliharaan warga tersebut tiba-tiba saja galak hingga justru menyerang empat orang warga setempat kemarin.

Mereka rata-rata menerima luka gigitan pada areal risiko rendah.

Namun satu orang di antaranya menerima luka gigitan pada areal risiko tinggi yakni ujung jari kakinya.

Baca juga: Vaksinasi Rabies di Jembrana Bali Masih Rendah, Sudah Hampir 2.000 Kasus, 2 Warga Meninggal

Mereka yang diserang anjing tersebut lantas diberikan layanan vaksinasi anti rabies (VAR) oleh petugas faskes terdekat.

Sementara Tim Siaga Rabies (Tisira) Desa Penyaringan telah menindaklanjuti laporan tersebut dan mengambil sampel otak anjing.

"Nggih, ada empat orang (diserang anjing)," kata Plt Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama saat dikonfirmasi, Minggu 25 Mei 2025. 

Dia menyebutkan, HPR atau anjing yang menyerang warga tersebut sejatinya sudah divaksin sesuai jadwal yakni 22 Mei 2025 lalu atau sebelum kejadian.

Baca juga: TEWAS Diduga Suspek Rabies, Ortu IGAFW Tepis Isu Itu, Anak 8 Tahun Meninggal di RSU Negara

Tak disangka, dua hari kemudian justru menggigit warga di sekitarnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved