Sponsored Content

Jalan Rusak Kerap Muncul Saat Reses Dewan Bangli

Ketut Guna menyatakan, bahwa pihaknya telah menyampaikan aspirasi tersebut kepada bupati dan akan terus memperjuangkan perbaikan jalan tersebut.

ISTIMEWA
Anggota DPRD Bangli, I Ketut Guna. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Banyak warga Bangli yang menyampaikan keluhan, terkait kondisi jalan rusak di Kabupaten Bangli saat reses DPRD Bangli.

Anggota DPRD Bangli, I Ketut Guna, menjadi salah satu anggota yang kerap mendapat aspirasi agar kerusakan jalan mendapatkan perhatian pemerintah. Salah satu kerusakan terjadi di wilayah Desa Adat Kayang.

Dijelaskan bahwa, jalan melingkar yang menghubungkan Pura Dalem Kayang menuju Setra (Kuburan) sepanjang 1,5 kilometer rusak parah dan telah terjadi sejak enam bulan terakhir.

Ketut Guna menyatakan, bahwa pihaknya telah menyampaikan aspirasi tersebut kepada bupati dan akan terus memperjuangkan perbaikan jalan tersebut.

Baca juga: VIDEO Viral WNA Serempet Mobil di Sading Badung Bali Lalu Kabur, Korban Ancam Lapor Polisi

Baca juga: TBC di Badung Capai 197 Kasus pada Triwulan I, juga Ditemukan pada Anak-Anak

Namun, Ketut Guna juga menyadari bahwa perbaikan jalan tersebut memerlukan anggaran yang besar dan waktu yang lama.

Oleh karena itu, dia mendesak eksekutif untuk berjuang mengakses anggaran dari Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Kabupaten Bangli.

"Kalau hanya mengandalkan APBD jelas tidak mungkin karena butuh anggaran yang besar, terlebih lagi ada kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Maka dari itu eksekutif dituntut berjuang untuk bisa mengakses anggaran ke Pusat dan Pemprov," ujar Ketut Guna, Senin 26 Mei 2025.

Ketut Guna mengatakan, perbaikan jalan rusak secara umum sangat mendesak. Sebab telah mengganggu perputaran ekonomi daerah.

Selain itu, kerusakan juga membahayakan pengguna jalan. Terlebih lagi saat hujan lebat atau malam hari yang berkabut. Sebab kerusakan tidak akan terlihat.

"Kalau hujan, kerusakan tak terlihat karena tergenang air. Sementara saat cuaca sedang berkabut, terutama saat malam, tentu jarak pandang sangat terbatas. Maka dari itu, perbaikan jalan ini sangat mendesak, demi keselamatan masyarakat," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved