Berita Denpasar

SADIS Pembunuhan di Sesetan, Pelaku Kekasih Sesama Jenis, Motif Cemburu dan Dendam Pribadi

SADIS Pembunuhan di Sesetan, Pelaku Kekasih Sesama Jenis, Motif Cemburu dan Dendam Pribadi

|
istimewa
SADIS Pembunuhan di Sesetan, Pelaku Kekasih Sesama Jenis, Motif Cemburu dan Dendam Pribadi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polisi mengungkap motif mengejutkan pembunuhan terhadap penjaga rumah milik WNA Prancis di Perumahan Pondok Gurita Kav 2 Jalan Gurita IV, Banjar Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menjelaskan bahwa pembunuhan terhadap Ade Adriansah (54) dilatarbelakangi karena dendam pribadi pelaku terhadap korban

"Dendam pribadi yang berawal dari pelaku kecewa terhadap sikap korban yang tidak menepati janji untuk memberikan uang kepada pelaku, selain pelaku juga cemburu terhadap korban yang memiliki pria lain," jelas AKP Sukadi, pada Rabu 28 Mei 2025. 

Baca juga: NASIB Komang Ayu dan Ni Luh Nia Diujung Tanduk, 2 Mahasiswi Cantik di Buleleng Jadi Terdakwa

Pelaku pembunuhan berjumlah dua orang dibekuk oleh Tim Gabungan Ditreskrimum Polda Bali, Unit Jatanras Polresta Denpasar, Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan.

Dua pelaku pembunuhan yaitu, MBW (33) dan adik sepupunya DAR (23) asal Banyuwangi, Jatim berhasil ditangkap pada Senin 26 Mei 2025 sekitar pukul 16.00 Wita dalam pelariannya di Bondowoso

Para pelaku melakukan pembunuhan terhadap Ade dengan sadis ditusuk dan dibakar di Sesetan.

Korban pembunuhan ditemukan meninggal dunia di kamar mandi dalam kondisi terpanggang serta ditemukan beberapa bekas luka tusukan dan sayatan senjata tajam, pada Sabtu 24 Mei 2025 malam.

Baca juga: SELAMAT JALAN Raihan, Pertemuan Terakhir di Nusa Penida, Hilang dari Pandangan di Pantai Diamond

"Pelaku melukai korban menggunakan senjata tajam jenis pisau dan gunting serta batu ulekan ke arah kepala dan leher korban, lalu, membakar badan korban dengan menuang bensin," bebernya.

Saat pertamakali ditemukan, korban pembunuhan dalam kondisi tertindih balok kayu dan terdapat api yang masih menyala dari kayu tersebut. 

Selesai dilakukan olah TKP (tempat kejadiann perkara) jenazah korban selanjutnya dibawa menuju ambulans ke RSUP Prof dr iGNG Ngoerah, Denpasar.

Dari hasil penyelidikan dan fakta di TKP, selain mengalami luka bekas senjata tajam, alat komunikasi korban berupa 1 unit HP Samsung jenis A06 warna hitam juga tidak ditemukan  di TKP yang di inyalir telah ambil oleh pelaku.

"Berdasarkan bukti petunjuk tersebut, terduga pelaku pembunuhan mengarah pada salah seorang teman dekat korban yang sebelumnya sempat menginap di tempat korban tinggal dan sempat terlibat perselisihan dengan korban," bebernya.

Setelah mengantongi ciri-ciri dan identitas terduga pelaku selanjutnya tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan melakukan penelusuran terhadap keberadaan terduga pelaku yang memiliki nama samaran Dharma.

"Pelaku sudah melarikan diri ke tempat asalnya di Bondowoso, lalu Tim Gabungan melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan pelaku saat sedang bersembunyi di kampung halamannya," jelas dia.

"Pelaku merencanakan pembunuhan korban saat berkomunikasi via WA dengan mengajak sepupunya DAR dengan alasan sakit hati kepada korban," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved