Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 207 208, Tugas: Asas Wawasan Nusantara

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel PKN kelas 10 SMA halaman 207 208.

Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 207

Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 208

Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal PKN.

Mengerjakan soal Pendidikan Kewarganegaraan SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 205 206, Aktivitas: Nilai-Nilai Pancasila dan Kemajuan Indonesia

Berikut kunci jawabannya yang berhasil dirangkum TribunBali.com dari berbagai sumber.

Pada bagian ini, membahas tentang materi Tugas Kelompok.

Simak kunci jawaban selengkapnya di sini.

Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 207 208

Soal Halaman 207 208

Tugas Kelompok 7.1

Diskusikan dengan kelompok kalian berbagai contoh keberhasilan dan ketidakberhasilan pelaksanaan asas wawasan nusantara pada saat ini.

Baik dalam masalah politik, hukum, ekonomi maupun sosial budaya. Mari simak jawaban untuk Tabel 7.1 contoh Keberhasilan Pelaksanaan Asas Wawasan Nusantara.

Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 207 208

Bidang Hukum

Keberhasilan

Dilaksanakannya Undang Undang (UU) oleh seluruh rakyat secara menyeluruh dan tidak pandang hukum dalam menegakkan hukum.

Ketidakberhasilan

Banyaknya pelanggaran Undang Undang (UU) dan masih ada ketidakadilan dalam hukum.

Alasan Ketidakberhasilan

Karena, jika masih banyak yang melanggar undang undang, maka belum berhasilnya untuk mewujudkan asas wawasan nusantara di bidang hukum.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 202 203 204, BAB 6: Makna Wawasan Nusantara

Contoh lainnya bisa kita lihat dari penegakan hukum masih terdapat kasus suap yang memperingan atau membebaskan hukuman seseorang yang bersalah.

Bidang Politik

Keberhasilan

Pemerataan di bidang pemerintahan dan tidak adanya kasus pemberontakan oleh rakyat.

Ketidakberhasilan

Adanya pemusatan kekuasaan di pemerintahan pusat dan munculnya pemberontakan.

Alasan Ketidakberhasilan

Pemusatan kekuasaan dan munculnya pemberontakan merupakan ketidakberhasilan di bidang politik, karena rakyat yang terpengaruh dengan ideologi asing sehingga ingin mengganti ideologi Pancasila.

Bidang Ekonomi

Keberhasilan

Terjadi suatu pemerataan ekonomi rakyat dan tidak adanya korupsi.

Ketidakberhasilan

Korupsi yang merajalela dan terjadinya kesenjangan sosial.

Alasan Ketidakberhasilan

Karena, jika korupsi semakin merajalela baik di kalangan pejabat ataupun pemerintahan dan adanya kesenjangan antara si kaya dan si miskin, maka itu tandanya belum berhasil dalam segi ekonomi.

Bidang Pertahanan Keamanan, HANKAM

Keberhasilan

Wilayah yang aman, terbebas dari terorisme dan sengketa perbatasan oleh negara lain.

Baca juga: Jawaban Kegiatan 2, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 75 Kurikulum Merdeka

Ketidakberhasilan

Munculnya terorisme dan invasi militer dari negara lain.

Alasan ketidakberhasilan

Karena, jika munculnya terorisme dan invasi pendudukan militer dari negara lain menunjukkan kita kurang memedulikan pertahanan dan keamanan negara.

Bidang Sosial Budaya

Keberhasilan

Melestarikan bergotong royong dan kebudayaan daerah.

Ketidakberhasilan

Adanya klaim budaya sepihak oleh bangsa lain dan pengaruh globalisasi yang membuat munculnya perilaku individualisme.

Alasan Ketidakberhasilan

Karena jika adanya pengklaiman budaya sepihak oleh bangsa lain maka kita gagal untuk dapat mempertahankan budaya senidir.

Munculnya sifat individualisme juga membuat manusia hanya memedulikan diri sendiri.

Soal Halaman 206

Aktivitas Belajar 4.8

Bacalah artikel di bawah ini kemudian jawablah pertanyaan!

JAKARTA - Indonesia segera menjadi negara dengan perekonomian terbesar dunia. Berbagai fakta yang ada menunjukkan bahwa hal tersebut di depan mata. Bahkan, pemerintah berani mencanangkan visi Indonesia menjadi kekuatan lima besar ekonomi dunia pada 2045 nanti. Prediksi tentang masa depan negeri ini diantaranya disampaikan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia. Saat ini peringkat produk domestik bruto (PDB) Indonesia berada di urutan 16 di antara negara-negara G20, dengan PDB sebesar USD1,07 triliun. Kedua lembaga itu memproyeksikan bahwa Indonesia akan masuk 10 besar ekonomi dunia. Bahkan, pada 2024 mendatang RI akan menempati peringkat kelima dengan PDB tertinggi di dunia setelah China, AS, India, dan Jepang.

Standard Chartered juga menempatkan Indonesia pada peringkat keempat ekonomi terbesar dunia pada 2030 dengan nilai USD10,1 triliun di bawah China, India, dan AS. Lompatan ini seiring dengan pertumbuhan PDB di Asia yang terus meningkat, di mana pada 2030 mencapai 35 persen atau setara dengan gabungan Uni Eropa dan AS. PricewaterhouseCoopers (PWC) juga tak luput. Melalui laporan bertajuk The Long View How Will the Global Economic Order Change by 2050, PWC memprediksi PDB Indonesia pada 2030 mencapai USD5,42 triliun. Bahkan, angka itu akan meningkat pesat pada 2050 dengan USD10,52 triliun. Penilaian itu didasarkan pada Purchasing Power Parity (PPP). Alhasil, posisi Indonesia pun bertengger pada posisi ke-4 perekonomian besar dunia. Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, menegaskan optimisme tersebut melalui visi Indonesia 2045 menjadi negara maju. “Berdasarkan proyeksi demokrasi Indonesia mencapai 319 juta penduduk, apabila kita terus menjaga policy dan implementasi kebijakan yang baik dan juga inovatif, maka kita akan menjadi negara dengan ekonomi lima terbesar di dunia,” ungkap Sri Mulyani dilansir dari Antara (1/4).

Berdasarkan berita dan artikel tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 206

1. Bagaimana pendapat kalian tentang prediksi dari berbagai pihak tentang masa depan Indonesia yang terdapat dalam berita tersebut?

Jawaban:

Prediksi dari berbagai pihak seperti International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, Standard Chartered, dan PricewaterhouseCoopers (PWC) tentang masa depan Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia.

Hal ini sangat mungkin tercapai mengingat pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, penduduk yang produktif, serta kebijakan-kebijakan inovatif yang diterapkan oleh pemerintah.

Visi Indonesia untuk menjadi lima besar ekonomi dunia pada 2045 bukanlah hal yang mustahil, asalkan stabilitas politik dan ekonomi terus terjaga.

Baca juga: Jawaban Kegiatan 1, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 73 Kurikulum Merdeka

2. Sebagai peserta didik bagaimana kalian berkontribusi bagi kemajuan negara Indonesia?

Jawaban:

Sebagai peserta didik, kontribusi bagi kemajuan negara Indonesia dapat dimulai dengan belajar dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas diri.

Dengan menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan, generasi muda dapat berperan aktif dalam inovasi dan pembangunan.

Selain itu, menjaga semangat kebangsaan, bersikap kreatif, dan berwawasan global juga merupakan cara efektif untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju. Keterlibatan dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan juga menjadi bentuk kontribusi nyata.

3) Jelaskan kaitan antara nilai-nilai Pancasila dengan kemajuan negara Indonesia!

Jawaban:

Nilai-nilai Pancasila sangat erat kaitannya dengan kemajuan negara Indonesia.

Setiap sila memberikan landasan yang kokoh untuk membangun negara yang adil, makmur, dan sejahtera.

Sila pertama, "Ketuhanan yang Maha Esa," menegaskan pentingnya moralitas dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia, yang penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis.

Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," menekankan persatuan sebagai kekuatan utama dalam membangun bangsa.

Sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan," mendorong demokrasi yang sehat, sedangkan sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial yang menjadi dasar kemakmuran bangsa.

Disclaimer: 

Itu dia kunci jawaban dan soal ulasan PKN kelas 10.

Pembahasan dan kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan belajar siswa.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu secara mandiri.