TAMPAK MESRA, Giri Prasta dan De Gadjah Kompak Hadiri Pelantikan Pengprov Pertina Bali

TRIBUN-BALI.COM - Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta bertemu langsung dengan Ketua DPD Gerindra Bali sekaligus Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Bali, Made Muliawan Arya atau De Gadjah. 

Pertemuan kedua tokoh yang sempat menjadi rival politik saat Pilgub Bali 2024 lalu ketika menghadiri pelantikan Pengprov Pertina Bali masa bakti 2025-2029 di Inna Sindhu, Sanur, Denpasar, Rabu (11/6). 

De Gadjah menegaskan pertemuan ini merupakan sebagai bentuk solidaritas dari teman lama. “Kami berkawan lama.

Biasa saat hajatan politik kami menjadi rival, ini khan sudah selesai hajatan politik dan kita sekarang olahraga yang tidak ada urusan apapun,” jelas De Gadjah. 

Sebelumnya, pada sambutannya Giri Prasta mengatakan mendukung sepenuhnya Pertina Bali. Ia juga berharap prestasi Pertina Bali dapat ditingkatkan baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: HILANG Saat Main Jetski di Nusa Lembongan, Petter Terombang-ambing Semalaman di Perairan Uluwatu!

Baca juga: KALAH Telak Dari Jepang, Timnas Indonesia Lebih Siap Hadapi Putaran Keempat, Kluivert Optimistis!

“Saya kira dukungan penuh dari pemerintah harus maksimal termasuk sarpras (sarana dan prasarana) yang dibutuhkan oleh Pertina kami di Bali beserta dengan tim pengurus. Kita akan fasilitasi semuanya. Karena olahraga tinju ini memang membutuhkan fisik dan mental yang bagus,” kata Giri Prasta. 

Jumlah pengurus yang dilantik kemarin sebanyak 81 orang. Pada acara tersebut dihadiri Ketua Umum PP Pertina, Komaruddin Simanjuntak dan Ketua KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan. 

Pada acara tersebut, Giri Prasta menyerahkan bantuan uang tunai untuk pembelian seragam endek pengurus Pertina Bali sebesar Rp 50 juta. Bantuan tersebut langsung diberikan Giri Prasta dan diterima De Gadjah. 
Giri Prasta juga sempat menyinggung soal naturalisasi atlet tinju di Bali.

“Kalau memang ada atlet nanti yang bagus, dan itu memang bisa untuk menjadi atlet Bali, siapa tahu nanti ada pernikahan tersebut dicari dan ditemukan oleh Ketua kita dan kita bersama-sama melihat bahwa ada seperti itu tidak salah kita bina di Bali,” katanya. 

Sementara itu, De Gadjah mengatakan uang tersebut untuk pengadaan seragam para pengurus Pertina Bali yang baru dilantik.

“Kebetulan saat kami bersambutan tadi kami senggol sedikit bantu untuk seragam endek biasanya kami pakai endek. Namun saking banyaknya pengurus yang berjumlah 81 orang jadi tidak sempat untuk menjahit di tukang jahit. Jadi kita butuh pakaian endek segera sehingga Pak Wagub membantu,” jelas De Gadjah. 

Disinggung mengenai opsi naturalisasi petinju? De Gadjah mengatakan hal tersebut bagus karena memang ada beberapa anak-anak blasteran yang olahraga tinjunya cukup bagus.

“Kalau memang kita naturalisasi kenapa tidak? Khan untuk kepentingan bangsa dan negara. Harapannya tinju Bali semakin baik berjaya di nasional dan internasional bisa mengharumkan nama Bali dan Indonesia,” tandasnya. 

Mengenai agenda terdekat Pertina Bali adalah pelaksanaan ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali, fight, turning camp untuk 2 atau 3 petinju yang masih muda di Thailand pada tahun 2025.

“Setelah ini kita kan gak rapat koordinasi konsolidasi untuk agenda rapat tahunan ini. Saya di Bali saja nanti di pusat biar kawan yang lain. Di Bali masih perlu sinergisitas dan kekompakan. Bukan karena urusan politik tapi urusan apa pun tapi harus kompak bersatu dan bersinergi,” tutupnya. (sar)