Berita Bali
Kapal di Pelabuhan Benoa Bali Terbakar, Pelindo Bergerak Cepat, Api Dipadamkan Kurang Dari 1 Jam
Kurang dari 1 Jam Kebakaran Kapal Ikan di Pelabuhan Benoa Denpasar Bali Berhasil Dipadamkan
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui tim keamanan dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Pelindo bergerak cepat menangani insiden kebakaran kapal ikan Budi Jaya 18 milik agen Jayakota yang terjadi pada Minggu 22 Juni 2025, sekitar pukul 11.00 WITA, di area Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.
Tak sampai 1 jam, kebakaran kapal ikan berhasil ditangani dan tidak sampai merembet ke kapal lain.
Hal tersebut disampaikan oleh General Manager Pelindo Sub Regional 3 Benoa, Agung Mataram.
Ia menambahkan, pihaknya pasca mengetahui adanya kepulan asap dari kapal yang sedang bersandar, tim security Pelindo langsung menerapkan prosedur tanggap darurat dan melakukan pemadaman awal.
Baca juga: Akibat Bakar Sampah, Gudang Mebel Di Desa Ketewel Gianyar Bali Ikut Terbakar
Selanjutnya, unit Damkar Pelindo yang siaga di pelabuhan turut melakukan pemadaman secara intensif.
Sinergi dan kerja sama lintas tim ini berhasil mencegah meluasnya api ke kapal lain di sekitar lokasi kejadian.
“Dalam waktu kurang dari satu jam, api berhasil dipadamkan secara menyeluruh, sehingga tidak mengganggu operasional pelabuhan dan tidak menyebabkan korban jiwa,” ujar Agung Mataram.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa aksi cepat ini merupakan wujud kesiapsiagaan tim Pelindo dalam menjaga keselamatan dan kelancaran operasional pelabuhan.
“Astungkara, api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat tanpa adanya korban jiwa. Kami Pelindo langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti KSOP Benoa, TNI AL, KKP Pengambengan dan aparat keamanan pelabuhan untuk penanganan awal dan memastikan pasca kejadian lokasi aman dan operasional pelabuhan tetap berjalan normal,” ungkap Agung Mataram.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak terkait.
Namun demikian, Pelindo terus mengingatkan seluruh pemilik kapal, agen, serta pengguna jasa pelabuhan untuk selalu mematuhi standar keselamatan kerja (K3), termasuk menyediakan alat pemadam (APAR), memastikan awak kapal selalu siaga, serta menghindari aktivitas berisiko saat kapal tengah sandar.
Pelindo berharap kejadian ini menjadi pengingat pentingnya penerapan budaya keselamatan di kawasan pelabuhan, serta perlunya sinergi seluruh unsur maritim dalam menjaga keamanan bersama.(*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.