Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 16 17, Kurikulum Merdeka: Mikrometer Sekrup

Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel Bahasa Inggris kelas 11 SMA halaman 16 17 Kurikulum Merdeka.

Kemdikbud
PELAJARAN IPA - Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 16 17, Kurikulum Merdeka: Mikrometer Sekrup 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel Bahasa Inggris kelas 11 SMA halaman 16 17 Kurikulum Merdeka.

Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 16

Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 17

Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal IPA.

Mengerjakan soal IPA SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini.

Baca juga: Jawaban Kegiatan 3, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 38 Kurikulum Merdeka

Berikut kunci jawabannya yang berhasil dirangkum TribunBali.com dari berbagai sumber.

Pada bagian ini, membahas tentang materi Mikrometer Sekrup.

Kunci Jawaban IPA Kelas 10

Simak kunci jawaban selengkapnya di sini.

Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 16 17

Aktivitas 1.3

Neraca Massa

a. Tuliskanlah nama komponen-komponen neraca empat lengan beserta fungsinya!

Jawaban:

Tempat beban : benda yang ingin diukur diletakkan disini

Tombol kalibrasi: digunakan untuk mengalibrasikan neraca ketika tidak digunakan

Lengan neraca: pemberat pada neraca diletakkan disini

Pemberat atau anting: Untuk menyeimbangkan timbangan pemberat harus digeser mendekati atau menjauhi poros neraca

Garis kesetimbangan/titik nol: Untuk menetapkan titik kesetimbangan.

b. Tentukanlah nilai skala terkecil dari neraca empat lengan!

Skala terkecil neraca empat lengan adalah 0.01 gram.

Baca juga: Jawaban Kegiatan 11, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 25 26 Kurikulum Merdeka

c. Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan neraca empat lengan!

Jawaban:

Nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal adalah 1/2 x skala terkecil (0,01 gram) = 0.005 gram.

d. Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur massa benda menggunakan neraca empat lengan.

Jawaban:

1. Kalibrasi Awal

Pastikan neraca berada pada posisi yang datar dan stabil

Periksa bahwa penunjuk skala berada pada titik nol. Jika tidak, atur sekrup kalibrasi sampai penunjuk berada tepat di posisi nol

2. Menempatkan Benda

Letakkan benda yang akan diukur massanya pada piringan neraca dengan hati-hati

3. Pengaturan Bobot di Lengan Pertama

Mulailah dengan lengan pertama yang biasanya memiliki bobot terbesar. Geser bobot pada lengan ini hingga neraca mendekati keseimbangan.

4. Pengaturan Bobot di Lengan Kedua

Setelah lengan pertama hampir seimbang, lanjutkan dengan menggeser bobot pada lengan kedua. Ini akan membuat keseimbangan lebih akurat.

5. Pengaturan Bobot di Lengan Ketiga

Ulangi proses yang sama pada lengan ketiga. Geser bobot pada lengan ini hingga neraca hampir seimbang.

6. Pengaturan Bobot di Lengan Keempat

Lengan keempat biasanya memiliki bobot yang paling kecil dan digunakan untuk penyesuaian akhir. Geser bobot pada lengan ini dengan sangat hati-hati untuk mencapai keseimbangan sempurna.

7. Membaca Hasil Pengukuran

Setelah neraca berada dalam kondisi seimbang, baca nilai massa pada masing-masing lengan.

Jumlahkan semua nilai bobot pada keempat lengan untuk mendapatkan massa total benda.

Baca juga: Jawaban Kegiatan 8a, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 18 19 20Kurikulum Merdeka

8. Pemeriksaan Akhir

Pastikan bahwa penunjuk skala tetap berada pada titik nol setelah pengaturan bobot selesai

Jika tidak, ulangi pengaturan pada lengan keempat hingga mendapatkan keseimbangan sempurna.

9. Catatan dan Dokumentasi

Catat hasil pengukuran massa benda dengan tepat.

Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 14 15

1. Ketidakpastian Random/Acak.

Ketidakpastian random/acak disebabkan oleh tidak–stabilnya kondisi pengukuran. Kondisi tersebut adalah sebagai berikut:

• Tegangan listrik yang fluktuatif,

• Gangguan kebisingan atau noise dari lingkungan sekitar atau alat,

• Gangguan jarum alat ukur oleh Gerak Brown.

2. Keterbatasan Pengamat

Ketidakpastian pengukuran dapat terjadi akibat keterbatasan pengamatnya. Perkembangan teknologi berpengaruh pula pada kecanggihan alat ukur, dampaknya pengguna memerlukan keterampilan lebih untuk menggunakan alat ukur tersebut.

3. Kesalahan Sistematis

Kesalahan sistematis merupakan kesalahan yang berkaitan dengan alat ukurnya, misalnya seperti berikut ini.

• Kesalahan titik nol merupakan kesalahan akibat jarum penunjuk alat ukur tidak tepat di titik nol saat pengukuran.

• Kesalahan kalibrasi merupakan kesalahan saat pembuatan alat ukur dengan kondisi kurang tepatnya penulisan skala pada alat ukur.

• Kesalahan pengukuran karena pelemahan komponen alat, misalnya pegas yang melar akibat jangka waktu pemakaian yang lama,
komponen alat yang berkarat, dan lain-lain.

Baca juga: Jawaban Kegiatan 5, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 13 Kurikulum Merdeka

Disclaimer: 

Itu dia kunci jawaban dan soal ulasan IPA kelas 10.

Pembahasan dan kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan belajar siswa.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu secara mandiri. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved