Bisnis

REGULASI Jadi Tantangan Pengembang, REI Bali Expo 12-20 Juli 2024 di Level 21 Bertabur Diskon Promo!

DPD Realestat Indonesia (REI) Bali, akan kembali mengadakan REI Bali Expo Tahun 2025. Mengambil tema "Inovasi untuk Properti" di Level 21 Denpasar.

ISTIMEWA
DISKUSI - DPD Realestat Indonesia (REI) Bali, akan kembali mengadakan REI Bali Expo Tahun 2025. 

TRIBUN-BALI.COM - DPD Realestat Indonesia (REI) Bali, akan kembali mengadakan REI Bali Expo Tahun 2025. Mengambil tema "Inovasi untuk Properti" pameran properti ini akan berlangsung, pada tanggal 12-20 Juli 2025. 

Ketua Panitia Pelaksana REI Bali Expo Tahun 2025, I Wayan Sukarsana, menjelaskan bahwa saat pameran ini akan banyak diskon dan promo menarik. 

"Kemudahan kepemilikan rumah, keamanan dari segi legal, sesuai dengan visi misi REI, di mana perumahan juga penggerak ekonomi Bali termasuk pariwisata," katanya. 

Selain itu, ada akat massal di REI Bali Expo ini, kemudian ada promo bunga, free AJB, dan masih banyak lagi.  Akan ada banyak pilihan rumah, baik komersil maupun FLPP alias rumah subsidi. 

Untuk itu, ia bersama panitia lainnya. Yakni Sekretaris, I Gst Ayu Indah Parwati dan Bendahara, I Putu Agus Heri Yoga Wiantara, mengajak semua orang datang ke pameran di Level 21 Mall Denpasar selama pameran.

Baca juga: SEPAK Terjang Pengabdian & Karir Anak Agung Gde Agung Sebelum Laksanakan Bhiseka Cokorda di Mengwi

Baca juga: LONGSOR Dipicu Hujan Deras di Karangasem, Akses Jalan Terputus dan Warga Mengungsi

 

DPD Realestat Indonesia (REI) Bali, akan kembali mengadakan REI Bali Expo Tahun 2025.
DPD Realestat Indonesia (REI) Bali, akan kembali mengadakan REI Bali Expo Tahun 2025. (ISTIMEWA)

Kemudian ada sekitar 2.500 hasil karya member DPD REI Bali, baik itu segmen komersil maupun segmen FLPP atau subsidi. 

Ketua DPD REI Bali, Anak Agung Darma Setiawan, menjelaskan bahwa unit ini ada yang sudah dibangun dan belum dibangun. 

Kemudian dominan masih unit rumah subsidi (FLPP). Sementara untuk segmen komersil di Bai, seperti villa dan hunian mewah sejenisnya. 

"Kalau untuk villa ada di Denpasar dan Badung seperti Sanur. Kalau FLPP masih di Buleleng, Negara, Tabanan, Klungkung, Karangasem dan Bangli," sebutnya. 

Agung Setiawan atau Jik Agung, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pembelian rumah baik melalui KPR maupun secara lunas masih sangat potensial di Bali. 

Selama ada keluarga baru, pasti membutuhkan rumah, sehingga ia dan member DPD REI lainnya yakin kebutuhan rumah akan terus ada. 

Walaupun tidak dipungkiri, kondisi ekonomi nasional dan global di tengah ketidakpastian karena konflik di Rusia-Ukraina dan Iran-Israel. 

Agung Setiawan lebih terganggu dengan regulasi yang terkadang memberatkan member dan pengembang, seperti misalnya untuk FLPP, ada yang boleh ukuran 60 ada daerah yang saklek harus 1 are. 

"Tantangan hampir tidak ada, hanya regulasi saja yang menghambat dan membuat sulit," tegasnya. Ia pun berharap pemerintah bisa membantu, membuat regulasi yang tidak mempersulit, serta bersama-sama ikut membantu pengembang namun tanpa mengambil lahan hijau di Bali. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved