Berita Bangli

FENOMENA Ribuan Ikan Mati Mendadak di Danau Batur, Air Berubah Warna dari Biru Jadi Putih

Sejumlah ikan di perairan Danau Batur, Kabupaten Bangli, Bali sejak beberapa hari ini mati mendadak.

Istimewa
IKAN MATI - Fenomena ribuan ikan di Danau Batur mati akibat semburan belerang, Senin 14 Juli 2025. 

FENOMENA Ribuan Ikan Mati Mendadak di Danau Batur, Air Berubah Warna dari Biru Jadi Putih

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sejumlah ikan di perairan Danau Batur, Kabupaten Bangli, Bali sejak beberapa hari ini mati mendadak.

Bahkan jumlahnya tak terkendali, mencapai ribuan ekor.

Pemkab Bangli mengkonfirmasi bahwa ini merupakan fenomena tahunan, yang diakibatkan semburan belerang.

Baca juga: Bupati Bangli Bersembahyang di Pura Puseh Bangli Bali, Doakan Kejadian Buruk Berakhir

Kejadian tahun ini, sejatinya Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Bangli, telah mendeteksi fenomena tersebut terjadi sejak 8 Juli 2025.

Namun dampak yang terjadi sangat cepat, air yang mengalami kontaminasi terus meluas.

Air yang terkontaminasi belerang ini, menyebabkan perubahan warna air danau dari biru menjadi putih.

Baca juga: Keluarga Korban Laka Truk Semen di Bangli Bali Terima Bantuan, Putra: Sebagai Ucapan Bela Sungkawa

Hal ini menyebabkan ribuan ikan di dalam danau mati karena kekurangan oksigen. 

"Kami telah mendeteksi semburan belerang ini sejak 8 Juli 2025 dan terus memantau perkembangannya," kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan, I Wayan Sarma, Senin 14 Juli 2025.

Berdasarkan data pemerintah, lokasi yang paling parah terdampak semburan belerang terjadi di wilayah Trunyan Desa, Cemara Landung, Tanggun Titi, dan Abang Songan, Kintamani.

Baca juga: SPSB SMA-SMK, Ada Siswa di Bangli Tak Dapat Sekolah, Dewan Harap Pemprov Bali Berbenah

Bahkan, kematian ikan tidak hanya terjadi di danau, tetapi juga menjalar ke keramba milik masyarakat.

"Kematian ikan selain terjadi di perairan umum juga terjadi di keramba milik masyarakat pembudidaya ikan di kawasan danau Batur," ungkap Sarma.

Dalam mengantisipasi kerugian lebih besar para peternak ikan, Sarma telah berpesan pada peternak agar segera memanen ikan yang siap panen.

Baca juga: Firasat Sandal Tertukar Saat Melayat, Ayah Wayan Merdana Jadi Korban Truk Rem Blong di Bangli Bali

Dan meminta untuk mengindari aktivitas berlebihan di keramba jaring apung, agar ikan leluasa mengambil oksigen ke permukaan. 

"Kematian ikan ini tentu saja menyebabkan kerugian bagi pembudidaya ikan di Danau Batur."

"Oleh karena itu, kami telah mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati keramba jaring apung supaya ikan dapat mengambil oksigen ke permukaan air."

"Kami juga mengimbau masyarakat agar sesegera mungkin memanen ikan yang sudah bisa dipanen untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi," jelas Sarma. (*)
 
 
 
Berita lainnya di Ikan Mati

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved