SPMB 2025
Masih Tersisa 93 Kuota SPMB SMP Jalur Domisili, Disdikpora Denpasar Bali Akan Koordinasikan Ke Pusat
Adanya siswa kuota tersebut dikarenakan kebanyakan pendaftar bertarung di sekolah yang padat penduduk.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pelaksanaan SPMB untuk jenjang SMP di Denpasar telah rampung.
Terakhir adalah jalur domisili yang diumumkan pada Kamis 17 Juli 2025.
Dari 4.143 kuota jalur domisili termasuk yang dialihkan dari sisa jalur prestasi, afirmasi dan mutasi, sebanyak 4.050 siswa diterima.
Dan kini masih menyisakan sebanyak 93 kuota pada jalur domisili.
Baca juga: Dapat Subsidi Rp 1,5 Juta, Bagi Siswa Tak Lolos SPMB dan Melanjutkan ke SMP Swasta
Sisa kuota tersebut terdiri atas 3 kuota di SMPN 12 Denpasar, SMPN 15 Denpasar 64, dan SMPN 17 sebanyak 26.
Adanya siswa kuota tersebut dikarenakan kebanyakan pendaftar bertarung di sekolah yang padat penduduk.
Sehingga ada sekolah yang pendaftarnya tidak memenuhi kuota yang telah tersedia.
Terkait sisa kuota tersebut, Kadisdikpora Denpasar, AA Gde Wiratama mengaku akan melaporkan hal itu ke pusat terkait tindak lanjut yang akan dilakukan.
"Kami akan laporkan ke pimpinan dulu besok. Kemudian baru ke BPMP terkait bagaimana sisa kuota tersebut," paparnya.
Dan seandainya diperbolehkan untuk mengisi 93 kuota tersebut, pihaknya akan mengutamakan siswa yang perlu difasilitasi seperti KK miskin, anak yatim maupun disabilitas yang belum mendaftar di jalur afirmasi.
"Nanti kami akan mengikuti bagaimana kebijakan pusat," imbuhnya.
Sementara itu, untuk siswa yang tak diterima di SMP negeri, pihaknya mempersilahkan untuk ke swasta.
Pihaknya telah meminta kepada semua sekolah swasta agar tidak melakukan penutupan pendaftaran.
Ia menyebut daya tampung SMP swasta termasuk SPK di Denpasar mencapai 20 ribu siswa.
Sementara siswa tamat SD di Denpasar yang tidak diterima di SMP negeri sebanyak 9 ribuan orang. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.