Berita Bali
Suka Duka Pekerja Migran Bali, Nekat Demi Gaji Tinggi, 5.631 Warga Bali Bekerja ke Luar Negeri
Dinas Ketenakerjaan dan ESDM Provinsi Bali mencatat jumlah PMI dari Bali pada Januari hingga Juni 2025 sebanyak 5.631 orang.
Terlebih lagi ketika sudah berkeluarga. Sehingga ketika ada kesempatan untuk bekerja ke luar negeri, ia dengan tekad kuat mengikuti seleksi dan interview agar lulus sebagai karyawan di salah satu perusahaan kapal pesiar.
Jika di Bali sudah menjadi Club Supervisor, ia harus memulai dari bawah yakni menjadi Galley Attendant ketika bekerja di kapal pesiar.
Sementara sukanya adalah tinggal bersama keluarga kecil tercinta dan dekat dengan orang tua, keluarga besar serta teman-temannya.
“Akhirnya mulai bekerja di luar negeri di kapal pesiar. Terhitung mulai tahun 2023 lalu,” kata pria asal Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini saat dikonfirmasi, Minggu 27 Juli 2025.
Selama bekerja di luar negeri, kata dia, banyak pengalaman atau suka duka yang sudah dialami dirinya.
Mulai dari jam kerja yang padat, tekanan pimpinan perusahaan, serta rasa rindu terhadap keluarga di Bali.
Mengingat, dirinya harus bertahap bekerja selama kurang lebih 8 bulan di kapal pesiar.
“Pengalamannya high pressure di sini (luar negeri). Akan tetapi, itu sebanding dengan apa yang didapat (penghasilan),” ungkapnya.
Okta menempati posisi assistant waiter di kapal pesiar.
Ia menyebutkan di lingkungan kerja lebih nyaman, karena semua sudah bekerja sesuai job desk masing-masing.
Meski demikian, di balik gaji yang lebih tinggi, ia harus menahan duka yang tak bisa terbayarkan oleh apapun.
Ia harus rela jauh dari anak dan istri, orang tua serta keluarga, dan teman-temannya di Bali.
Menurutnya, masih banyak perusahaan hotel, beach club dan lainnya yang memberikan salary yang lumayan besar.
Hanya saja, dirinya mengaku belum menerima kesempatan tersebut sehingga bekerja ke luar negeri adalah salah satu jalan untuk mewujudkan segala cita-citanya.
“Masih banyak perusahaan dengan gaji besar, tetapi mungkin saya belum diberikan kesempatan gabung di sana. Jika bisa memilih, saya masih ingin kerja di Bali agar lebih dekat dengan keluarga,” tuturnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.