Kunci Jawaban
Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 14 16, Kurikulum Merdeka: Mari Refleksikan
Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel IPAS kelas 6 SD halaman 14 16 Kurikulum Merdeka.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel IPAS kelas 6 SD halaman 14 16 Kurikulum Merdeka.
Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 14
Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 16
Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial.
Mengerjakan soal IPAS SD tak sulit lagi dengan ulasan ini.
Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 12 13, Kurikulum Merdeka: Kecepatan Saraf
Berikut kunci jawaban yang berhasil dirangkum TribunBali.com dari berbagai sumber.
Pada bagian ini, membahas tentang soal Mari Refleksikan.
Simak ulasan selengkapnya di sini.
Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 14 16
Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 14
Mari Refleksikan
1. Apa hubungan sistem saraf dengan gerak tubuh kita?
Jawaban:
Sistem saraf yang memerintahkan bagian tubuh tertentu untuk bergerak.
2. Mengapa kita dapat merasa sakit?
Jawaban:
Kita merasa sakit karena di setiap bagian tubuh terdapat sel-sel saraf yang dapat menerima rangsangan dari luar.
Rangsangan ini akan diterima oleh otak sebagai ‘rasa sakit’ sehingga kita dapat merasakan sakit.
3. Bagaimana hubungan otak dengan gerak yang dilakukan tubuh kalian?
Jawaban:
Otak sebagai pusat sistem saraf. Otak akan menerima informasi dan memberikan perintah, salah satunya perintah untuk melakukan gerak.
Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 6 7 8 9 10, Kurikulum Merdeka: Mari Refleksikan
4. Apakah kalian dapat menyadari semua gerakan yang dilakukan tubuh?
Jawaban:
Tidak. Kita tidak menyadari gerakan-gerakan yang dilakukan oleh organ bagian dalam tubuh kita.
Seperti lambung yang bergerak saat mencerna makanan, pembuluh darah yang melebar atau menyempit, dan sebagainya.
Gerakan ini diperintahkan oleh otak, namun di luar kendali/kesadaran kita.
5. Mengapa tubuh kita dapat merespon bahaya dengan cepat?
Jawaban:
Tubuh dapat merespon bahaya sangat cepat karena ada sistem saraf secara otomatis memberikan sinyal ke otak kita. Otak kemudian memberi perintah untuk menghindar dari bahaya.
Contohnya, ketika tangan kita menyentuh panci panas. Otak menerima sinyal tanda panas dari tangan dan segera memberi perintah pada tangan kita untuk menghindar.
Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 16
Pertanyaan Esensial
1. Apa saja penyakit yang menyerang sistem gerak?
2. Bagaimana mengatasi penyakit yang membuat tubuh kita sulit bergerak?
3. Pola hidup seperti apa yang bisa membantu kita menjaga kesehatan sistem gerak?
Kunci Jawaban
1. Beberapa penyakit yang berkaitan dengan sistem gerak ada yang secara spesifik menyerang sistem saraf seperti stroke. Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular penyebab kematian terbesar di dunia, termasuk Indonesia. Penyakit saraf ini terjadi karena terganggunya aliran darah ke otak akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Ketika sel-sel otak mulai rusak, penderita stroke dapat mengalami beberapa gejala, seperti mati rasa pada wajah, kesulitan dalam berbicara, berjalan, dan melihat, sakit kepala yang hebat, bahkan kelumpuhan.
Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 2 3 4, Kurikulum Merdeka: Membuat Replika Tangan
Ada juga penyakit yang spesifik menyerang sendi, yaitu arthritis rheumatoid (AR) atau rematik. Penyakit autoimun sistemik ini menyebabkan peradangan pada sendi. Bagian tubuh yang paling sering mengalami peradangan ini, di antaranya tangan, pergelangan tangan, kaki, dan lutut. Tulang pun bisa terkena tumor. Ada yang bersifat jinak maupun ganas (kanker) yang dapat menyebar ke seluruh jaringan tubuh.
2. Cara Mengatasi Sleep Paralysis atau penyakit yang membuat tubuh kita sulit bergerak saat tidur
Dilansir dari Alodokter.com, sleep paralysis bisa mengganggu kualitas tidur seseorang. Jika sering mengalami fenomena ini, ada beberapa cara untuk mengatasi dan meringankan sleep paralysis yakni:
- Pastikan waktu tidur tercukupi
Kualitas tidur yang buruk dapat memicu sleep paralysis. Oleh karena itu, tidur yang cukup sangat disarankan untuk meningkatkan kualitas tidur Anda. Tidurlah 6–8 jam tiap malamnya dan biasakan tidur malam serta bangun pagi di waktu yang sama setiap harinya.
- Lakukan meditasi
Ketika dilakukan sebelum tidur, meditasi bahkan bisa mengurangi insomnia atau gangguan tidur. Meditasi juga berguna untuk meningkatkan suasana hati serta mengurangi stres dan rasa cemas.
- Perbaiki posisi tidur
Orang yang mengalami sleep paralysis sering kali dilaporkan tidur dalam posisi telentang. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko terjadinya sleep paralysis, cobalah tidur dengan posisi menyamping.
- Kurangi stres
Stres umumnya dapat menyebabkan gangguan tidur dan meningkatkan risiko seseorang mengalami sleep paralysis..
- Kurangi konsumsi minuman berkafein
Konsumsi minuman kafein berdekatan dengan waktu tidur bisa membuat Anda lebih susah tidur dan mudah cemas. Cobalah untuk menghindari konsumsi minuman berkafein menjelang tidur setidaknya 6 jam sebelum tidur.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi alkohol sebelum tidur memang dapat tidur nyenyak, tetapi mudah terbangun di tengah malam dan sulit untuk tidur kembali.
Dengan menghindari konsumsi alkohol, Anda bisa mendapatkan tidur yang berkualitas dan tentunya meminimalkan risiko terjadinya sleep paralysis.
- Ciptakan ruang tidur yang nyaman
Ruang tidur yang nyaman, bersih, dan rapih akan memengaruhi kualitas tidur Anda.
3. . Mengutip Kemdikbud RI dilansir dari Kompas.com, beberapa cara atau pola hidup yang dapat dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia adalah:
- Meningkatkan kandungan kalsium dalam asupan makanan; Makanan yang banyak mengandung kalsium antara lain adalah susu, kangkung, kedelai dan olahannya, ikan salmon, kacang almond, dan brokoli.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 138 139, Mari Uji Kemampuan Kalian
- Berjemur pada sinar matahari pagi. Sinar matahari pagi sangat baik bagi kesehatan sistem gerak. Karena sinar matahari pagi membantu pembentukan vitamin D yang sangat penting dalam membantu penyerapan kalsium dalam makanan.
- Memerhatikan asupan vitamin D; Memerhatikan asupan vitamin D dengan makan makanan yang mengandung vitamin D. Makanan yang mengandung vitamin D antara lain telur, produk olahan dari kedelai, minyak ikan, ikan berlemak, hati sapi, dan udang.
- Memerhatikan aktivitas fisik yang cukup setiap hari; Melakukan aktivitas fisik cukup setiap hari sebagai upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia. Aktivitas fisik dapat membantu terbentuknya tulang yang kuat dan memperlambat proses kerapuhan tulang pada tubuh. Aktivitas fisik antara lain jalan kaki, jogging, naik turun tangga, dan lain-lain.
- Menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah. Contoh menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah adalah dengan cara duduk yang benar. Cara duduk benar adalah tulang belakang harus dalam posisi tegak (tidak membungkuk). Saat tidur sebaiknya memakai alas yang datar dan padat agar posisi tulang belakang tetap lurus.
Disclaimer:
Itu dia kunci jawaban dan soal ulasan matematika kelas 6 SD.
Pembahasan dan kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan belajar siswa.
Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu secara mandiri.
Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 14
Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 16
kunci
Jawaban
pembahasan soal
Kurikulum Merdeka
kelas 6 SD
IPAS
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 9 10, Kurikulum Merdeka: Membaca Bilangan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 24 25, Ayo Mencoba 1.6 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 27 28, Ayo Mencoba 1.7 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 23, Ayo Mencoba |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 19 20, Eksplorasi 1.4 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.