Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Kimia Kelas 12 Halaman 24 25, Kurikulum Merdeka: Menentukan Jenis Hidrolisis

Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel Kimia kelas 12 SMA halaman 24 25 Kurikulum Merdeka.

Kolase Kemdikbud
PELAJARAN KIMIA - Kunci Jawaban Kimia Kelas 12 Halaman 24 25, Kurikulum Merdeka: Menentukan Jenis Hidrolisis 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel Kimia kelas 12 SMA halaman 24 25 Kurikulum Merdeka.

Kunci Jawaban Kimia Kelas 12 Halaman 24

Kunci Jawaban Kimia Kelas 12 Halaman 25

Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal Kimia.

Mengerjakan soal Kimia SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini.

Baca juga: Kunci Jawaban Kimia Kelas 12 Halaman 18 21, Kurikulum Merdeka: Mengurutkan Asam-Asam Lemah

Berikut kunci jawabannya yang berhasil dirangkum TribunBali.com dari berbagai sumber.

Pada bagian ini, siswa diminta untuk mengerjakan soal bagian Menentukan Jenis Hidrolisis.

Simak selengkapnya di sini.

Kunci Jawaban Kimia Kelas 12 Halaman 24 25

Soal Halaman 24

Bab 1 Larutan dan Koloid: Ayo Berlatih

1. Tentukan jenis hidrolisis dan sifat dari masing-masing garam berikut!
a. KF
b. Ca(NO2)2
c. (NH4)2CO3
d. NH4NO3
e. NaBr

2. Tentukanlah pH dari masing-masing larutan garam berikut!
a. NaCH3COO (Ka CH3COOH = 1 × 10–5)
b. NH4NO3 (Kb NH3 = 1 × 10–5)
c. NH4F (Ka HF = 6 × 10–4, Kb NH3 = 1,8 × 10–5)

Kunci Jawaban Kimia Kelas 12 Halaman 24

1a. KF = basa

b. Ca(NO2)2 = basa

c. (NH4)2CO3 = tergantung Ka dan Kb

d. NH4NO3 = asam

e. NaBr = netral

Baca juga: Kunci Jawaban Kimia Kelas 12 Halaman 12 14, Kurikulum Merdeka: Larutan dan Koloid

2a. NaCH3COO (Ka CH3COOH = 1 10–5)
pH > 7

b. NH4NO3 (Kb NH3 = 1 10–5)
pH < 7>

c. NH4F (Ka HF = 6 10-4, Kb NH3 = 1,8 10–5)
pH < 7>

Kunci Jawaban Kimia Kelas 12 Halaman 25

Aktivitas 1.5

Cari informasi dari berbagai literatur mengenai komponen penyangga yang terdapat dalam darah manusia, dalam cairan intrasel, dan air laut.

Mengapa pH dalam darah manusia perlu dijaga?

Jawaban:

Untuk menjawab tugas ini, para siswa bisa membahas membahas terlebih dahulu tentang komponen penyangga (buffer) yang terdapat dalam darah manusia, cairan intraseluler, dan air laut, serta pentingnya menjaga pH dalam darah manusia.

Komponen Penyangga dalam Darah Manusia

Darah manusia memiliki beberapa sistem penyangga (buffer) yang membantu menjaga pH tetap stabil sekitar 7,4. Sistem penyangga utama dalam darah adalah:

1. Sistem Penyangga Bikarbonat (HCO3⁻/H2CO3):

Sistem ini melibatkan ion bikarbonat (HCO3⁻) dan asam karbonat (H2CO3).

Ketika asam (H⁺) ditambahkan ke darah, bikarbonat akan menetralkan asam tersebut dengan membentuk asam karbonat, yang kemudian dipecah menjadi karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).

Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 14 16, Kurikulum Merdeka: Mari Refleksikan

Karbon dioksida dihembuskan keluar dari tubuh melalui pernapasan.

2. Sistem Penyangga Protein:

Hemoglobin dalam sel darah merah berfungsi sebagai penyangga dengan mengikat ion H⁺ ketika kadar asam dalam darah meningkat.

Selain itu, protein plasma seperti albumin juga berperan dalam menetralkan ion H⁺.

3. Sistem Penyangga Fosfat (HPO4⊃2;⁻/H2PO4⁻):

Sistem ini berperan dalam menjaga pH darah dan juga cairan intraseluler. Ion fosfat berfungsi sebagai penyangga dengan cara menetralkan ion H⁺ yang berlebihan.

Komponen Penyangga dalam Cairan Intraseluler

Cairan intraseluler juga memiliki mekanisme penyangga untuk menjaga pH tetap stabil:

1. Sistem Penyangga Fosfat:

Di dalam sel, sistem penyangga fosfat (HPO4⊃2;⁻/H2PO4⁻) adalah yang paling signifikan. Fosfat berperan penting dalam menetralkan asam yang dihasilkan oleh aktivitas seluler.

2. Sistem Penyangga Protein:

Protein intraseluler, terutama yang bermuatan negatif, juga membantu menetralkan ion H⁺ yang berlebihan di dalam sel.

Komponen Penyangga dalam Air Laut

Air laut juga memiliki sistem penyangga yang membantu menjaga pH relatif stabil, meskipun ada fluktuasi dalam komposisi kimianya:

1. Sistem Penyangga Karbonat-Bikarbonat (CO3⊃2;⁻/HCO3⁻):

Air laut mengandung ion karbonat (CO3⊃2;⁻) dan bikarbonat (HCO3⁻), yang berfungsi sebagai penyangga. Sistem ini sangat penting dalam menjaga pH air laut di sekitar 8,1.

  2. Sistem Penyangga Borat (B(OH)4⁻/B(OH)3):

Ion borat juga berfungsi sebagai penyangga dalam air laut, membantu menetralkan asam dan menjaga keseimbangan pH.

 Mengapa pH dalam Darah Manusia Perlu Dijaga?

pH darah manusia perlu dijaga dalam kisaran 7,35 hingga 7,45 untuk memastikan fungsi enzim dan protein dalam tubuh tetap optimal.

Perubahan pH yang signifikan dapat menyebabkan gangguan pada fungsi organ dan sistem tubuh. Misalnya:

Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 12 13, Kurikulum Merdeka: Kecepatan Saraf

1. Asidosis:

Kondisi di mana pH darah turun di bawah 7,35. Ini dapat menyebabkan depresi sistem saraf, aritmia jantung, dan bahkan koma.

2. Alkalosis:

Kondisi di mana pH darah naik di atas 7,45. Ini dapat menyebabkan rangsangan berlebihan pada sistem saraf, kejang, dan kontraksi otot yang tidak terkendali.

Dalam kondisi normal, tubuh memiliki mekanisme homeostasis yang sangat efektif untuk menjaga pH darah.

Termasuk peran penting dari sistem penyangga, fungsi paru-paru dalam mengatur kadar CO2, dan fungsi ginjal dalam mengeluarkan ion H⁺ atau menyimpan bikarbonat.

Disclaimer: 

Itu dia kunci jawaban dan soal ulasan Kimia kelas 12.

Pembahasan dan kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan belajar siswa.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu secara mandiri. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved