Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Halaman 42 Kurikulum Merdeka, Ayo Menjawab

inilah kunci jawaban Agama Hindu kelas 8 halaman 42 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Ayo Menjawab.

Buku siswa Agama Hindu Kelas 8 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Halaman 42 Kurikulum Merdeka, Ayo Menjawab 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, inilah kunci jawaban Agama Hindu kelas 8 halaman 42 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Ayo Menjawab.

Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 2 yang berjudul Ajaran Asta Aiswarya pada kegiatan siswa Ayo Menjawab tentang hubungan kejadian dengan Asta Aiswarya.

Kunci jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 42 di buku siswa Agama Hindu kelas 8.

Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal Agama Hindu kelas 8 halaman 42 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa Pendidikan Agama Hindu Kurikulum Merdeka edisi tahun 2021.

Baca juga: Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Halaman 20 21 22 Kurikulum Merdeka, Asesmen Bab 1

(Update Kunci Jawaban)

Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 42

Ayo Menjawab

Setelah kalian membaca, menggali informasi, beraktivitas, berdiskusi dengan teman, sekarang mari kita evaluasi bersama hasil pembelajaran hari ini.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Mengapa air laut yang rasanya asin tidak pernah berkurang rasa asinnya? Apa hubungannya dengan Asta Aiswarya? Jelaskan pendapatmu

Jawaban:

Air laut selalu terasa asin karena proses alami pengikatan mineral dari daratan oleh air dan pelepasan ion garam dari aktivitas vulkanik bawah laut, yang menyebabkan konsentrasi garam terus meningkat seiring waktu melalui siklus hidrologi.

Asta Aiswarya dan air asin yang tidak pernah berkurang ini memiliki hubungan yang erat terutama pada Wasitwa.

Menurut asal kataWasitwa berasal dari akar kata “Wasa” yang berarti mengatasi atau menguasai. Sifat Wasitwa berarti Hyang Widhi Wasa bersifat Mahakuasa.

Baca juga: Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Halaman 10 Kurikulum Merdeka, Ayo Berdiskusi

Hyang Widhi Wasa berkuasa atas semua yang ada di dunia baik yang nyata (sekala) ataupun yang tidak nyata (niskala), karena semua ini berasal dari-Nya dan semuanya juga pada akhirnya akan kembali kepada-Nya.

Hyang Widhi Wasa mengatur harmonisnya alam semesta dengan hukum alam yang disebut Rta.

Demikianlah swabhawa Hyang Widhi Wasa sebagai Wasitwa di mana Hyang Widhi Wasa adalah Mahakuasa.

Hyang Widhi Wasa mengatur keadaan dan aktivitas alam semesta ini agar tetap harmonis, serasi, dan seimbang, sehingga adanya kelahiran, kehidupan, dan kematian yang dialami oleh makhluk hidup, semua itu adalah kuasa-Nya.

Tiada seorang pun yang mampu melawan kuasa-Nya itu, walau dewa sekalipun.

2. Bagaimana kaitannya antara Asta Aiswarya dengan kejadian seorang bayi yang selamat dari terjangan tsunami?

Jawaban:

Tidak ada hubungan langsung antara Asta Aiswarya dan kejadian bayi yang selamat dari tsunami, namun dalam konteks ajaran Hindu, peristiwa tersebut bisa diinterpretasikan sebagai manifestasi dari kuasa Tuhan yang merupakan bagian dari Asta Aiswarya.

Kejadian ini tidak akan membatalkan atau mengurangi hakikat Asta Aiswarya sebagai sifat kemahakuasaan Tuhan yang mencakup sifat-sifat seperti keselarasan alam dan pemeliharaan kehidupan, melainkan memperkuat pemahaman bahwa Tuhan mampu memberikan keselamatan di tengah bencana alam.

Penjelasan Lebih Lanjut

Asta Aiswarya sebagai Kemahakuasaan Tuhan:

Dalam agama Hindu, Asta Aiswarya menggambarkan delapan kesempurnaan atau kemahakuasaan Tuhan, yang meliputi sifat-sifat seperti keagungan, keindahan, kemuliaan, dan keseimbangan alam semesta.

Bukan Tujuan, tetapi Manifestasi:

Kejadian bayi selamat dari tsunami tidak bisa dianggap sebagai "hubungan" dalam arti sebab-akibat langsung dengan konsep Asta Aiswarya.

Sebaliknya, hal ini adalah salah satu contoh atau peristiwa di mana sifat-sifat Asta Aiswarya, seperti kemampuan Tuhan untuk memelihara dan melindungi kehidupan, terlihat secara nyata.

Tuhan sebagai Pencipta dan Pemelihara:

Tsunami merupakan fenomena alam yang dahsyat, di mana banyak nyawa terenggut. Namun, di tengah bencana tersebut, ada kejadian luar biasa seperti bayi yang selamat.

Hal ini dapat dilihat sebagai bukti kemampuan Tuhan untuk melindungi makhluk-Nya dan membuktikan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan ciptaan-Nya, bahkan dalam situasi paling mengerikan.

Membuktikan Pemeliharaan Tuhan:

Peristiwa ini dapat ditafsirkan sebagai bentuk dukungan dan pemeliharaan Tuhan terhadap kehidupan, yang selaras dengan ajaran Asta Aiswarya sebagai kemahakuasaan-Nya.

Keselamatan bayi tersebut menegaskan bahwa Tuhan adalah penguasa atas segala keadaan, termasuk yang bersifat bencana.

Refleksi Keagungan Tuhan:

Ini bukan berarti Tuhan menciptakan bencana untuk menyelamatkan bayi tersebut. Sebaliknya, ini adalah bukti bahwa di tengah kekuatan alam yang dahsyat, Tuhan memiliki kemampuan untuk memberikan perlindungan, sehingga memperkuat pemahaman tentang keagungan dan kekuasaan-Nya dalam menjaga alam semesta.

Baca juga: Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Halaman 7 Kurikulum Merdeka, Ayo Berlatih

3. Berikan tiga contoh sifat kemahakuasaan Hyang Widhi Wasa dalam Asta Aiswarya!

Jawaban:

Tiga contoh kemahakuasaan Hyang Widhi Wasa dalam Asta Aiswarya adalah Prakamya (segala kehendak-Nya terlaksana), Isitwa (Dia merajai segalanya dan tidak ada yang dapat menandingi-Nya), dan Wasitwa (Dia Maha Kuasa dan menguasai segalanya).

Asta Aiswarya adalah delapan sifat kemahakuasaan Tuhan, dan ketiga sifat ini menunjukkan bahwa segala kehendak Tuhan terwujud, Ia adalah penguasa tertinggi, dan Dia berkuasa penuh atas alam semesta.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai tiga sifat tersebut:

1. Prakamya:

Arti: Sifat Tuhan di mana segala kehendak atau keinginan-Nya akan selalu terwujud.

Contoh: Seluruh alam semesta beserta isinya dengan segala bentuk dan rupanya tercipta atas kehendak-Nya, dan tidak ada sesuatu kejadian atau musibah yang terjadi tanpa kehendak-Nya.

2. Isitwa:

Arti: Sifat Tuhan yang berarti Maha Utama, Maha Agung, atau Raja dari segala raja.

Contoh: Hyang Widhi Wasa sangat mulia dan mengungguli segalanya, bahkan mampu menundukkan semua manifestasi dewa-dewa yang diciptakan-Nya, karena Dia adalah pencipta segalanya.

3. Wasitwa:

Arti: Sifat Tuhan sebagai Maha Kuasa yang menguasai dan mengatasi segalanya.

Contoh: Hyang Widhi Wasa maha mengetahui sebagai saksi tunggal yang bebas dari segala kualitas, dan Dia menguasai segalanya serta menghendaki segalanya, menjadikannya raja dari segala raja di seluruh alam semesta.

Demikian kunci jawaban Agama Hindu kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 42, kegiatan siswa Ayo Menjawab sesuai dengan Kurikulum Merdeka edisi tahun 2021.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved