Berita Bali
Wakil Panglima TNI Tutup Kejurnas Taekwondo di Bali, Atlet Dipersiapkan untuk Internasional
Raden Rharsideemas pada kategori Junior Putra Under 51 Kg, Ni Ketut Athaya pada kategori Junior Putri Under 49 Kg.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita menutup gelaran kejuaraan nasional Taekwondo memperebutkan Piala Panglima TNI di di GOR Yudomo, Kesatrian Prajaraksaka Kepaon, Denpasar, Bali, pada Minggu 24 Agustus 2025 sore.
Hampir 1.000 atlet dari berbagai daerah ikut serta dalam event bertajuk Mandiri Series Taekwondo Championship 2025 memperebutkan Piala Panglima TNI ini.
Ia mengatakan ajang ini untuk menyaring atlet muda ke seri internasional.
Pada kategori juara umum, gelar juara pertama diraih Angel Prima Taekwondo Club, disusul Rajawali Akademi sebagai juara kedua, dan Arjuna Taekwondo Club di posisi ketiga.
Baca juga: Tim Taekwondo Polda Bali Borong 7 Medali Juara di Kejuaraan Nasional Piala Panglima TNI
Sementara itu, predikat atlet terbaik diberikan kepada sejumlah nama, yakni Yodha M.D pada kategori Prestasi Putra Under 32 Kg, Ida Ayu Mas Tirta pada kategori Prestasi Putri Under 35 Kg.
Kemudian Raden Rharsideemas pada kategori Junior Putra Under 51 Kg, Ni Ketut Athaya pada kategori Junior Putri Under 49 Kg.
Selanjutnya I Komang Dika Tri Pramana pada kategori Poomse Prestasi Putra, Ni Made Onie Cahya pada kategori Poomse Prestasi Putri, I Made Dipta pada kategori Poomse Pemula Putra, dan Syabila Andala Putri pada kategori Poomse Pemula Putri.
Adapun penghargaan Wasit Favorit jatuh kepada Agus Putra Mahendra sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kinerjanya selama kejuaraan berlangsung.
"Ini seri kedua dari rangkaian 5 seri, ini untuk menyaring atlet muda berkontribusi di tingkat nasional dan internasional karena ini berlanjut, nanti ada seri ketiga di Makassar, 4 di Palembang, 5 di Cilangkap, terakhir ini internasional," ungkap Wakil Panglima TNI didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto.
Dia menjelaskan, seri kedua hingga seri keempat menjadi wadah penjaringan atlet muda berbakat untuk kemudian tampil di seri 5 internasional mendatang.
"Seri kedua sampai 4 tingkat nasional, mengambil atlet muda untuk kontribusi tingkat nasional, seri kelima internasional apa yang didapatkan 2 sampai 4 untuk bisa tampil di seri internasional," bebernya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam amanatnya menekankan kejuaraan ini yang tidak hanya menjadi ajang pembinaan prestasi, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan, memperkuat semangat sportivitas, serta membangun karakter generasi muda melalui olahraga.
Panglima TNI berharap agar melalui kejuaraan ini lahir atlet-atlet taekwondo berprestasi yang kelak mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan ini juga diharapkan menjadi wahana untuk menanamkan nilai disiplin, semangat juang, kerja sama, serta kebersamaan yang sejalan dengan jati diri bangsa Indonesia.
Kejuaraan yang diikuti ratusan atlet dari berbagai daerah di Tanah Air ini membuktikan tingginya antusiasme generasi muda dalam menyalurkan potensi diri melalui olahraga taekwondo.
Animo tersebut menjadi modal penting dalam melahirkan atlet berkualitas sekaligus memperkuat fondasi olahraga prestasi nasional.
Sebelumnya diberitakan, kejuaraan dibuka langsung oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Richard Tampubolon didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto beserta Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, pada Jumat 22 Agustus 2025.
Letjen TNI Richard yang juga menjabat Ketua Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), menyampaikan kejuaraan yang berlangsung selama empat hari, pada 21-24 Agustus 2025 ini diikuti oleh 989 atlet dari lima provinsi, yakni Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Aceh.
"Para atlet tergabung dalam 40 tim, dengan rincian 313 atlet kategori prestasi serta 676 atlet kategori pemula," jelasnya dijumpai Tribun Bali di sela kegiatan.
Ketua PBTI menegaskan bahwa sebagaimana pesan Panglima TNI Agus Subiyanto, turnamen ini tidak semata-mata untuk berburu prestasi, tetapi juga menanamkan karakter hingga target jangka panjang berkiprah di Olimpiade Amerika 2028 3 tahun mendatang,
"Tidak semata-mata prestasi, jadi atlet daerah sampai pelatnas yang terpenting pertama karakter, skill, knowledge, training camp, pertaidngan, jam terbang di internasional, jam terbang akan sejalan dengan prestasi, harapan ke depan Road Map to Olympic di Amerika," bebernya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, melalui kejuaraan ini peringatan HUT ke-80 TNI bukan hanya menjadi momentum refleksi pengabdian TNI kepada bangsa.
Akan tetapi, lanjutnya, juga sebagai sarana memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui turnamen olahraga.
Mandiri Series Taekwondo Championship 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan prestasi olahraga bela diri nasional sekaligus memperkuat citra Indonesia di kancah internasional.
“Turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga wadah untuk mempererat persaudaraan, menumbuhkan semangat sportivitas, serta menggali potensi atlet-atlet muda yang kelak dapat menjadi kebanggaan bangsa,” ucapnya.
Pihaknya berpesan kepada seluruh atlet agar bertanding dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, serta menghormati aturan yang berlaku.
“Kemenangan bukanlah segalanya, tetapi proses, kerja keras, dan semangat juang adalah nilai-nilai utama yang harus dijunjung tinggi,” tuturnya.
Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto berharap kejuaraan yang diselenggarakan di wilayah Kodam IX/Udayana dapat melahirkan bibit atlet berprestasi.
“Kegiatan positif ini tidak hanya melahirkan bibit atlet berprestasi, tetapi juga mempererat persatuan dan kesatuan bangsa melalui olahraga,” harap Pangdam. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.