Sponsored Content

Wali Kota Denpasar Jaya Negara Ngayah Nyangging Metatah Massal Banjar Tunjung Sari Bali

Ketua Panitia Wayan Dana menyampaikan terima kasih atas dukungan Wali Kota Jaya Negara. 

istimewa
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara Ngayah Nyanggingin serangkaian Karya Mapetik, Menek Kelih dan Metatah Masal yang digelar di Banjar Tunjung Sari, Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat 5 September 2025 pagi. Wali Kota Denpasar Jaya Negara Ngayah Nyangging Metatah Massal Banjar Tunjung Sari Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara Ngayah Nyanggingin serangkaian Karya Mapetik, Menek Kelih dan Metatah Masal yang digelar di Banjar Tunjung Sari, Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Bali, Jumat 5 September 2025 pagi. 

Karya Manusa Yadnya yang digelar ini turut dihadiri Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, IB. Alit Surya Antara, Camat Denpasar Utara, Wayan Yusswara, Perbekel serta tokoh masyarakat setempat. 

Terlihat sejak pagi ratusan warga tampak memadati area Bale Peyadnyan untuk mengikuti prosesi Metatah Massal. 

Diiringi lantunan kidung dan suara gender, satu per satu rangkaian Metatah dilaksanakan secara khidmat. 

Baca juga: Wali Kota Denpasar Jaya Negara Didampingi Wawali Lepas Peserta Cellular World Merdeka Run 2025

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan, prosesi mepandes yang merupakan upacara manusa yadnya ini wajib dilakukan oleh umat Hindu khususnya pada anak yang baru beranjak dewasa. 

Sehingga, selain merupakan sebuah kewajiban, upacara mepandes atau metatah ini merupakan sebuah upacara untuk menetralisir sifat buruk yang ada pada diri manusia atau yang dalam Hindu disebut Sad Ripu.

"Metatah massal mencerminkan sifat menyama braya atau Vasudhaiva Kutumbakam untuk bergotong royong melakukan wujud bhakti kepada Sang Pencipta. Dan dengan pelaksanaan ini tentu kami berharap ke depannya dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, begitu pun manusia dengan alam lingkungan harus tetap dijaga sebagaimana mestinya sehingga kehidupan tetap harmonis," kata Jaya Negara.

Sementara itu, Ketua Panitia Wayan Dana menyampaikan terima kasih atas dukungan Wali Kota Jaya Negara

Ia menyebutkan, upacara Manusa Yadnya ini diikuti oleh 42 peserta mapetik, 61 peserta menek kelih, dan 104 peserta metatah.

“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemkot Denpasar. Bantuan yang diberikan sangat membantu meringankan beban krama,” tutupnya. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved