Berita Bali
Program Deteksi Dini Perkembangan Balita Berbasis Teknologi, Sebuah Pengabdian Masyarakat
Kegiatan ini terutama berlangsung selama 2 hari, yaitu dari hari Selasa 30 September 2025 dan Kamis 2 Oktober 2025.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Masalah tumbuh kembang yang biasa terjadi pada anak di antaranya mengalami gangguan pada motorik halus dan motorik kasar seperti gangguan pendengaran, kecerdasan yang kurang, hal ini dipicu oleh kelainan pertumbuhan dan perkembangan.
Dampak dari terlambatnya deteksi dini perkembangan dan pertumbuhan anak adalah meningkatnya penyandang disabilitas akibat terlambatnya penanganan awal.
Melihat situasi tersebut, dosen STIKES Bina Usada Bali yaitu Bdn. Ni Made Egar Adhiestiani, S.ST.,M.Keb, Ns. Komang Yogi Triana, M.Kep., Sp.Kep.An dan Ns. Ida Ayu Agung Laksmi, S.Kep., M.Kep menggandeng dosen dari ITB Stikom Bali yaitu I Made Pradipta, S.Kom.,M.Kom untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengangkat judul kegiatan yaitu Implementasi Program Deteksi Dini Perkembangan Balita berbasis Teknologi dalam Upaya Skrining Gangguan Perkembangan Anak di wilayah kerja UPTD Puskesmas Petang I dengan menyasar Desa Carangsari sebagai lokasi kegiatan.
Kegiatan ini terutama berlangsung selama 2 hari, yaitu dari hari Selasa 30 September 2025 dan Kamis 2 Oktober 2025.
Baca juga: Ny. Sagung Antari Jaya Negara Buka Posyandu Paripurna Integrasi Layanan Primer, Penuhi Kebutuhan
Pada hari pertama, kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Desa Carangsari yaitu Bapak I Gusti Ngurah Gede Dwija Pradnyana yang dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada Tenaga Kesehatan dan seluruh kader Posyandu Desa Carangsari mengenai teknologi aplikasi berbasis web yaitu kpspweb.my.id yang digunakan untuk deteksi dini perkembangan balita di posyandu di Desa Carangsari, sekaligus berisi tahapan dan stimulasi perkembangan anak menurut usia yang dapat disimak berulang kali oleh masyarakat.
Kegiatan selanjutnya juga diisi dengan simulasi penggunaan teknologi aplikasi bersama tenaga kesehatan dan para kader dan dilanjutkan dengan materi mengenai organisasi kader yang efektif sehingga kinerja kader diharapkan dapat lebih efektif dan efisien.
Hari kedua, tim pengabdi melakukan praktik langsung dengan berkolaborasi bersama tenaga kesehatan dan para kader di Posyandu Banjar Senapan untuk menerapkan aplikasi web kpspweb.my.id dalam pendataan anak-anak yang mengikuti Posyandu Balita.
Hasil dari kegiatan ini dirasakan manfaatnya secara langsung oleh tenaga kesehatan, para kader dan juga orang tua balita, di mana para kader merasa terbantu dengan adanya aplikasi ini terutama dalam menginput data balita, sehingga data tersimpan secara digital dan edukasi juga bisa disimak kapan saja dan di mana saja oleh orangtua.
Meskipun awal-awalnya terasa sulit bagi kader karena harus beradaptasi dengan teknologi yang baru, namun pelan-pelan para kader bertekad untuk dapat lebih mempelajarinya dan beradaptasi.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, pengabdi juga memfasilitasi modem untuk membantu kelancaran signal dari pengguna dan beberapa alat permainan untuk balita yang menunggu selama kegiatan posyandu sehingga balita tidak bosan dan menjadi bahan untuk stimulasi bagi balita.
Kegiatan ini merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat yang lolos mendapat bantuan dana hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi pada tahun 2025 ini.
Diharapkan kegiatan ini dapat berdampak positif bagi kemajuan masyarakat ke depannya khususnya dalam deteksi dini perkembangan balita dan dapat dilanjutkan oleh tenaga kesehatan dan kader-kader lainnya dalam kegiatan posyandu.


Kumpulan Artikel Bali