Berhasil Turunkan Stunting, Pemkab Gianyar Terima Penghargaan Kemendagri 

TRIBUN-BALI.COM -  Pemerintah Kabupaten Gianyar, kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.

Kali ini, daerah yang dijuluki 'Gumi Seni' berhasil meraih penghargaan sebagai daerah berkinerja baik dalam Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2024.

Penghargaan diberikan Kementerian Dalam Negeri, di Auditorium J. Leimena Gedung Adhyatma Kemenkes Kuningan Jakarta, Rabu 12 November 2025.

Atas penghargaan tersebut Kabupaten Gianyar juga menerima alokasi insentif fiskal kinerja tahun berjalan sebesar 5,6 miliar rupiah lebih.

Baca juga: JENAZAH Dadong Retu Ditemukan di Jurang Sedalam 30 Meter, Tim SAR Endus Bau Amis Menyengat di TKP!

Baca juga: GERAM Jalan Rusak Dibilang Sudah Diaspal, Tokoh Masyarakat Datangi & Mesadu ke Bupati Buleleng! 

Tidak tanggung-tanggung Kabupaten Gianyar meraih penghargaan dengan Prevalensi Stunting nomor 2 terendah se-Indonesia sebesar 5,4 persen.

Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam upaya mewujudkan generasi Gianyar yang sehat dan bebas stunting.

"Saya mengapresiasi atas kinerja seluruh pihak yang telah berkontribusi atas capaian ini. Mari jadikan ini sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja dengan target tahun 2026 dapat menurunkan prevalensi stunting di bawah 4,5 persen," harap Bupati Mahayastra.

Dirinya menambahkan, bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil kerja kolaboratif seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) serta para tenaga kesehatan, kader Posyandu, dan dukungan masyarakat.

Sekda Gianyar, Gusti Bagus Adi Widhya Utama, selaku Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gianyar mengatakan, bahwa capaian tersebut tidak terlepas dari komitmen bupati selaku pengarah TPPS untuk menjaga kualitas tumbuh kembang anak agar bebas dari stunting demi masa depan yang lebih baik. 

"Keberhasilan ini sekaligus menegaskan, komitmen pimpinan dan Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam mendukung visi Indonesia emas tahun 2045 melalui pembangunan sumber daya manusia yang sehat cerdas dan produktif," pungkasnya. (ADV/weg)