Hari Raya Galungan, Ketua DPRD Bangli Ajak Masyarakat Resapi Kemenangan Dharma Melawan Adharma 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Hari Raya Galungan akan dirayakan pada 19 November 2025, dan Hari Raya Kuningan 2025 akan jatuh pada 29 November 2025. Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika mengajak masyarakat agar tidak menjadikan hari raya yang jatuh setiap enam bulan sekali ini, hanya sebagai seremonial keagamaan. Namun lebih dari itu, masyarakat wajib meresapi filsafat Hari Raya Galungan, yakni kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (keburukan).

Kata dia, rentetan hari suci sebelum Galungan meliputi Sugihan Jawa dan Sugihan Bali, dua hari suci ini merupakan momen penyucian alam semesta dan isinya. Dilanjutkan dengan Hari Penyekeban, yakni mengendalikan diri dari hal-hal negatif, Hari Penyajaan sebagai memantapkan diri untuk menguji pengendalian diri, dan di Hari Penampahan kita malakukan persiapan puncak.

"Dan, saat Hari Raya Galungan kita merayakan kemenangan dharma melawan adharma," ujarnya.

Kebaikan tersebut, kata dia, harus dilakukan dalam setiap lini masyarakat. Seperti jika seorang pemuda, jadilah pemuda yang baik. Sebagai petani, jadilah petani yang baik, begitu juga yang bekerja di bidang pemerintahan, harus menjadi individu yang baik, memberikan contoh positif pada masyarakat. 

"Di Hari Raya Galungan ini, mari kita merenung, mempertahankan dan meningkatkan kebaikan yang selama ini telah kita lakukan," ujarnya.

Ditanya terkait kondisi Bangli apakah saat ini telah baik, Suastika mengatakan, secara umum tata kelola pemerintahan di Bangli, banyak hal sudah dibangun. Namun ada banyak hal juga yang harus di-update agar ke depannya lebih baik lagi. 

"Dalam menciptakan Bangli yang lebih baik, harus selalu ada yang di-update. Seperti Pendapatan Asli Daerah, harus dikejar terus. Baik dari sisi PHR, Retribusi Rekreasi dan Olahraga, juga harus dikejar soal Imbal Jasa Lingkungan. Marilah di dalam momen Galungan ini, kita renungkan cara agar menjadikan Bangli menjadi lebih baik lagi, setiap pembangunan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya. (*)