Laporan Wartawan Tribun Bali, Abror
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - "Saya ditanyai kepingin apa? saya jawab saya belum punya hand phone" ujar Nyoman Mudra, Kamis (27/03/2014) kepada Tribun Bali di warungnya. Pria asli asal Desa Dauh Pala Tabanan ini merasa hari ini merupakan hari terindah dalam hidupnya.
Dia yang selama ini belum memiliki hand phone akhirnya akan mendapatkan apa yang diidamkannya.
"Terserah hand phone apapun yang diberikan saya terima yang penting bisa untuk nelpon dan sms" jawabnya polos.
Usai blusukan di pasar yang berada tepat di seberang warung milik Mudra, Abu Rizal Bakrie (ARB) bersama rombongan simpatisan Golkar singgah ke warung ini.
"Dia (ARB) memesan kopi, dan makanan ringan," ucapnya sembari tersenyum.
Saat itu, ARB mengundang masyarakat lainnya untuk mengambil apa saja yang ada di warung tersebut, seketika itu pula warung kecil ini dipenuhi masyarakat yang lngsung mengambil barang dagangan yang tersedia.
Mudra membebaskan siapapun yang mengambil barang dagangannya. Dia diberikan Rp 1 juta, uang itu lebih besar dari pendapatan warungnya satu hari. Sehari warungnya itu bisa mendapatkan Rp. 500 ribu.
"Kebanyakan yang diambil tadi rokok, sampai habis stok rokok saya," ucap pria yang juga berprofesi sebagai Juru Parkir di Terminal Pesiapan ini.
Kedatangan ARB ini membuat Mudra yakin untuk memilihnya pada Pemilu 9 April mendatang.
Dia terkesan, dan merasa ARB akan memperjuangkan nasib rakyat kecil sepertinya. Dari catatannya, barang dagangan yang diambil meliputi rokok 20 bungkus, lima botol air mineral, tiga bungkus mi instan kemasan, kopi sebanyak 11 gelas, empat botol minuman penyegar.
"Ini masih banyak juga yang belum dicatat, semoga saja pas satu juta. Saya harap semoga bliau datang lagi kemari," pungkasnya.(*)