Gadget Style

Ngedit Foto Lebih Gampang, Cukup Screen Capture Edit Deh

Penulis: Niken Wresthi KM
Editor: Rizki Laelani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samsung Galaxy Note Edge

TRIBUN-BALI.COM - Casing belakang Samsung Galaxy Note Edge, meski bukan berlapis kulit, namun memiliki tekstur layaknya kulit.

Bukan hanya mempercantik tampilan agar lebih classy, tekstur kulit ternyata juga berfungsi meredam getaran ponsel.

Ketika mode getar aktif kemudian ada telepon masuk, dan nggak diangkat-angkat, maka akan getar terus.

"Kalau casing belakangnya tanpa tektur, akan bergeser karena ada getaran. Takutnya kalau pas ditaruh di ujung meja pasti lama-lama jatuh juga. Tapi dengan casing bertekstur, jadi agak keset sehingga bisa meredam getaran,” tutur Head Resource (HR) Trainee Samsung store, Dony Oktaria, di Mall Bali Galeria, Senin (23/3/2015).

Dari segi desain fisik, meski berlayar cukup lebar, Samsung Galaxy Note Edge ini, relatif ringan dengan bobot mencapai 174 gram.

Ketebalan bodi juga cukup ramping, yakni 8,3 mm dengan panjang dan lebar 151,3x82,4 mm.

Samsung Galaxy Note Edge menggunakan tipe kartu micro-SIM sehingga menambah efisiensi tempat.

Mengenai jaringan, ponsel pintar single SIM ini sudah bisa menjangkau jaringan 4G LTE.

“Kalau prosesor quad-core lebih baik sih memang pakai single SIM. Soalnya kalau dual SIM kerja prosesor terbagi. Meski quad-core, dua penggerak nanti bekerja untuk perintah SIM satu, dua penggerak lagi untuk SIM satunya. Akhirnya kan sama saja dengan dual-core, bukan quad-core lagi,” papar Dony.

Sebagaimana seri Note sebelumnya, Note Edge turut dibekali pena magnetik S Pen Stylus.

S Pen Stylus bisa difungsikan sebagaimana mouse dalam pengoperasian dan navigasi ponsel. Pena ini juga mendukung fitur air-gesture, yakni navigasi ponsel tanpa menyentuh layar.

“Cukup dekatkan pena di depan layar, nggak usah sampai menyentuh, sensornya sudah bisa melacak ujung pena, jadi sudah bisa digunakan,” urai Dony.

Pena juga bisa digunakan untuk melakukan editing pada foto atau hasil gambar. Caranya melakukan screen capture atau menyalin tampilan layar, kemudian melakukan editing dengan pena.

Tak hanya menggunakan pena, air-gesture juga bisa dimanfaatkan menggunakan tangan.

Tanpa menyentuhkan jari di atas permukaan layar, pengguna juga bisa melakukan navigasi. Air-gesture juga bermanfaat saat menerima panggilan masuk.

Secara otomatis, ketika ponsel didekatkan di telinga, layar akan padam tanpa mematikan fungsi telepon.

Selain air-gesture juga terdapat singerprint sensor atau sensor sidik jari. Fitur ini bisa digunakan sebagai proteksi penguncian ponsel yang hanya bisa mendeteksi sidik jari pengguna.

Sensor ini juga bisa digunakan sebagai pengganti tombol capture pada kamera. (*)

Berita Terkini