Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM - Melalui fitur Knox, tombol fisik home yang terdapat di bodi ponsel bagian depan juga bisa difungsikan sebagai shortcut atau jalan pintas menuju aplikasi kamera.
Ketika layar ponsel dalam keadaan padam, pengguna tak perlu mengaktfikan ponsel terlebih dulu, namun cukup menekan tombol home dua kali. Layar ponsel tidak hanya akan aktif kembali, tapi juga langsung membuka aplikasi kamera.
Fitur ini, kata Evi, bisa difungsikan ketika pengguna ingin sesegera mungkin menangkap objek menarik yang ia temui ketika layar ponsel sedang padam.
"Kalau cara konvensional kan harus aktifkan layarnya dulu. Buka kode layar, masuk aplikasi kamera, belum lagi loading," urai Evi. Jika terlalu lama, momen yang akan dijadikan obyek foto tentu akan berlalu. Karena itulah dengan cara menekan atau pencet dua kali, maka bisa langsung jepret atau mengambil foto.
Duo Galaxy S6 dan S6 Edge ini sendiri dibekali kamera dengan spesifikasi yang sama. Kamera utama atau kamera depan berukuran maksimal yakni 16Mp. Sedangkan kamera sekunder 5Mp.
Kedua kamera dilengkapi LED flash untuk kebutuhan pemotretan di kondisi minim cahaya. Pada tipe Galaxy S terbaru ini juga terdapat penambahan fitur yakni pada nilai aperture atau bukaan diafragma.
Pada generasi sebelumnya, Galaxy S5, aperture masih berada pada f2. Nilai ini meski tergolong kecil untuk ukuran smartphone, cukup untuk menghasilkan gambar yang cukup terang.
Pada Galaxy S6 dan S6 Edge, aperture lebih dipersempit menjadi f1,9. Besaran aperture yang lebih sempit lebih bisa menghasilkan gambar yang lebih terang.
Bukaan sempit bisa menghasilkan gambar yang terang karena bisa menangkap cahaya lebih banyak. Namun imbasnya lebih sensitif terhadap guncangan.
Sehingga potensi efek kabur atau blur pada gambar lebih tinggi. Untuk meminimalisir guncangan, kamera pada duo fablet ini dilengkapi fitur OIS. Fungsinya serupa image stabilizer agar foto tidak kabur ketika tangan berguncang saat memotret. (*)