Piala AFC

Piala AFC - Pemain Global Cebu Ingin Mogok Lawan Bali United, Tapi Takut Gaji Tidak Dibayar

Penulis: Marianus Seran
Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bali United (Inzet: Pemain Global Cebu)

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemain Global Cebu FC Filipina dihadapkan dengan masalah sulit jelang laga kontra Bali United dalam lanjutan penyisihan grup G Piala AFC, Selasa (27/2/2018) malam di Rizal Memorial Stadium Filipina. 

Kendala gaji pemain ternyata bukan sebatas isu.

Tribun Bali berhasil mengorek informasi terbaru dari seorang pemain Global Cebu, Senin (26/2/2018). 

Pemain yang tidak ingin namanya dikorankan itu, menegaskan sangat khawatir dengan keadaan klub yang dirundung banyak masalah ketika memutuskan tampil di Piala AFC. 

Setelah pemain Global mengancam mogok main, justru ancaman balik terjadi.

Pemain pun berpikir keras, jika mogok artinya gaji tak mungkin didapat. Sehingga aksi mogok batal dilakukan. 

"Banyak masalah di klub kami tapi kami putuskan akan main di AFC. Jika kami mogok, kami khawatir gaji kami akan ditahan lebih lama lagi. Apapun kondisinya di tim ini, kami akan tetap fight melawan Bali United," ujar pemain yang tidak mau disebutkan namanya.

Pemain ini menjelaskan, sudah ada pertemuan dan manajemen meminta waktu seminggu kedepan untuk melunasi gaji pemain. 

"Pertemuan dengan manajemen sudah menemukan kesepakatan bahwa mereka berjanji akan bayar gaji kami dalam minggu ini. Setidaknya itu yang membuat kami tenang," katanya. 

Setelah ada perjanjian ini, pemain kembali bersemangat hadapi Bali United.

Bahkan, mereka berjanji akan fight guna membuka asa lolos dari grup G. 

"Melawan Bali, jujur kami tidak tahu sedikitpun tentang klub itu. Tapi yang jelas kami akan fight," ujarnya. 

Dua Striker Muda Yang Berbahaya

Sebelum terbang ke Filipina, pemain Bali United sudah dibekali soal mengantisipasi permainan lawan.

Global Cebu FC menjadi lawan Bali United di penyisihan Grup G Piala AFC pada Selasa (27/2), dikenal sebagai tim yang diperkuat pemain-pemain cepat.         

Bek Bali United, Demersen Bruno Costa sudah tahu cara membendung gerak striker lawannya.

Selain nonton video permaianan Global Cebu, Demerson sudah banyak diskusi dengan rekannya yang tinggal di Filipina.        

Global Cebu sangat tajam di liga dengan kekuatan dua striker yang sudah padu.

Dengan formasi dua penyerang, bek asal Brasil yang akrab disapa Deme ini siap memutus serangan dari tengah.        

“Saya punya rekan di sana. Dia mengatakan tentang tim ini (Global Cebu). Dia sampaikan Bali United harus tetap fokus menghadapi laga nanti. Mereka akan bermain dengan dua striker. Mereka punya pemain muda yang bagus,” kata Demerson pada Tribun Bali, Minggu (25/2).        

Pemain muda Global Cebu selalu berlari dari sayap, dan akurat dalam memberi umpan pada dua striker mereka.

Hal tersebut menjadi pekerjaan berat Deme, dan butuh fokus sepanjang laga.        

“Sekarang kami tahu beberapa informasi yang bisa diberikan kepada tim pelatih. Tentu rumput sintetis tak masalah bagi mereka karena sudah terbiasa,” ujar pencetak satu gol ke gawang Sriwijaya FC ini.        

Soal kondisi lapangan, Deme akan bermain secara normal.

“Kita punya waktu adaptasi main rumput sintetis. Saat ini yang terpenting tetap fokus, memberikan semua yang kita miliki. Tetap fight memberikan yang terbaik. Dengan begitu saya pikir kita bisa berikan musim yang bagus untuk Bali United di AFC,” jelas Deme. 

Harus Main Smart

Bali United tidak memiliki banyak waktu mencoba lapangan sintetis di Filipina.

Hanya dua jam efektif untuk melakukan uji coba lapangan.        

Bek Bali United, Demersen Bruno Costa meminta rekan-rekannya lebih kreatif dan bermain smart pada laga nanti.

Semua peluang harus dimanfaatkan dan berbuah menjadi gol.      

Dirinya siap mempekukuh pertahanan untuk membendung serangan lawan.

“Memang kita butuh adaptasi. Meski hanya sejam berlatih di lapangan, kita bisa mengetahui pantulan bola, ini paling penting,”  ujarnya.      

Di permukaan lapangan sintetis, laju bola akan semakin cepat. Artinya butuh kekuatan fisik dan skill dalam membaca gerak bola.         

“Saat laga nanti, kita harus bermain cerdas. Secepatnya saat memulai laga, kita harus langsung beradaptasi. Kita tidak punya waktu panjang untuk adaptasi lapangan sebelum laga. Untuk itu kita harus fight untuk memenangkan laga,” ujar Deme. (*)

Berita Terkini