TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Widodo Cahyono Putro (WCP) pelatih kepala Bali United, sepertinya tertekan oleh pressure tim lawan asal Vietnam, Thanh Hoa FC.
Meski mereka tidak langsung melakukan pressure kepada Bali United, namun mental WCP dan anak asuhannya tertekan oleh kedatangan tim lawan tiga hari sebelum match Piala AFC 2018, Rabu (7/3) sore di Stadion Dipta Gianyar.
Ini tanda bahwa Thanh Hoa sangat siap memberi perlawanan kepada Bali United.
Pemandangan berbeda terlihat di lapangan Banteng Seminyak, Badung, Selasa (5/3) sore.
WCP terlihat khawatir dengan gerak-gerik tim lawan.
WCP menggelar latihan tertutup bagi awak media ketika sesi memasuki simulasi taktikal.
Sementara itu, Thanh Hoa FC latihan terbuka bagi awak media meski saat itu menggelar simulasi skema hadapi Bali United.
Meski Bali United gelar tertutup bagi awak media, latihan ini tetap saja terbuka bagi ratusan mata fans Bali United di dalam lapangan Banteng Seminyak.
Saat dikonfirmasi hal ini, WCP sempat menegaskan kepada fans bahwa boleh menonton jalannya latihan tapi dilarang mengupload video latihan.
"Makanya kemarin latihan, saya bilang ke fans boleh nonton tapi jangan bikin video dan upload," tegas WCP dalam sesi jumpa pers di Sanur, Selasa (6/3) siang.
Legenda Timnas Indonesia ini mengatakan, karena setiap pergerakan pemain dan tim selalu masuk medsos.
"Makanya tadi pelatih lawan, (Marian Mihail Thanh Hoa) saya dengar pelatih nya mengetahui tentang Bali United. Siapa kita, dari segi mana pun, diketahui pelatih lawan," ujar WCP.
Tekanan datang dari tim tamu Thanh Hoa FC kepada tuan rumah Bali United jelang duel mereka Rabu (7/3) sore di Stadion Dipta Gianyar dalam lanjutan grup G Piala AFC 2018.
Kehadiran Thanh Hoa FC lebih awal di Bali telah memberi tekanan mental kepada pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro dan skuatnya.
Pelatih Thanh Hoa FC, Marian Mihail pun memberikan tekanan lewat kata kata jelang laga penentuan kedua tim.
Pelatih asal Serbia ini, mengeluarkan pernyataan sindiran bahwa pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro dan skuatnya justru tertekan bermain di kandang sendiri.
Hal itu karena Bali United kalah pada laga pertama Piala AFC 2018 dari Yangon United dan bermain seri pada laga kedua kontra Global Cebu di Filipina.
"Meski berat bagi kami, tapi akan berat juga bagi tuan rumah. Karena Bali United memulai laga awal dengan kalah di kandang lawan Yangon United," kata pelatih Thanh Hoa FC, Marian Mihail saat jumpa pers.
Marian mengatakan, dan Bali United juga imbang lawan Global Cebu, ini jadi tekanan bagi tuan rumah.
"Tapi saya Janjikan pertandingan lebih keras dan menarik lagi. Karena kami membawa tim terbaik dengan recovery yang baik bagi pemain yakni 10 hari.
Permainan bagus dan atraktif ditampilkan besok," katanya.
Saat Ditanya, curi satu atau tiga poin di kandang Bali United, Marian menjelaskan, tidak bisa mematok menang atau seri. Thanh Hoa hormati Bali United sebagai tuan rumah.
"Kami Fokus di Liga Vietnam. Ajang AFC bagi kami sebagai ajang persiapan fokus terbesar adalah juara di Liga Vietnam," katanya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro (WCP) mengakui saat lawan Global Cebu di Filipina, timnya mampu menciptakan banyak peluang.
Setelah itu, Bali United menjamu Thanh Hoa di Stadion Dipta Gianyar, Rabu (7/3) sore.
Pertandingan nanti bakal menguras tenaga dan pikiran. Apalagi laga tersebut kedua tim harus mengamankan tiga poin jika ingin lolos grup G Piala AFC 2018.
Setelah lawan wakil Vietnam ini, Bali United masih melakoni tiga laga lagi yaitu satu di Stadion Dipta dan dua laga away ke markas Yangon United dan Thanh Hoa.
Namun, sulit menjadi gol. WCP ingin pemainnya kembali membuka banyak peluang saat menjamu Thanh Hoa FC di Stadion Dipta Gianyar, Rabu (7/3) sore.
“Kami akan fight sepanjang laga dan kemarin banyaknya kans dan semoga di sini kembali menciptakan banyak kans dan kembali mencetak gol,” kata WCP, kemarin.
Menurut dia, kualitas lawan Thanh Hoa sudah terlihat.
Thanh Hoa bagus karena rata-rata tim yang berlaga di AFC merupakan wakil dari negara yang masing-masing memiliki kualitas.
“Tapi kita berharap all out besok. Ini kandang kami, tidak ada yang bisa ambil poin di sini,” ujarnya.
Terkait perubahan skema, lagi-lagi, WCP menegaskan enggan membahas di hadapan media massa.
“Kami lihat nanti. Masalah skema dan pemain saya tidak akan membahas di media. Karena sangat rawan dan sangat sensitif sekali,” ujar pelatih asal Cilacap ini.
Menurutnya, karena jika dibahas media internal aman. Tapi kalau media orang lain pasti bisa balik (fakta).
“Kami tidak akan mengupas di sini,” tegas WCP.
Fokus dan Saling Awasi
Perang urat saraf antara Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) dan pelatih legenda Thanh Hoa FC asal Serbia, Marian Mihail telah terdengar sejak kemarin.
Meski laga antara Bali United melawan Thanh Hoa FC masih tiga hari lagi, namun Thanh Hoa telah berada di Bali. Sinyal ini langsung dibaca WCP sebagai ancaman.
WCP pun meminta pemainnya fokus. Bahkan, soal skema perubahan style bermain di Stadion Dipta Gianyar, WCP tidak akan mengumbar ke publik.
Laga penting. Wajib tiga poin kandang untuk mengamankan kans lolos menjadi beban psikologis.
Kehadiran tim lawan lebih awal pun memberikan tekanan mental kepada Bali United. Apalagi, Thanh Hoa membawa 20 pemain terbaik menurut pelatih Marian Mihail.
“Ya saya sudah tahu bahwa mereka (Thanh Hoa) akan fokus memantau, kami juga. Karena itu mereka tiba tiga hari sebelum match,” tegas WCP di Stadion Dipta Gianyar, Minggu (4/3) sore. (*)