TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Empat pemain Bali United akan menjalani masa pinjaman di beberapa klub di bawah kasta Liga I Indonesia.
Pemain muda Arapenta Porbalingga, Putu Pager Wirajaya, Adi Parwa, dipinjamkan manajemen Bali United ke Bogor FC yang akan berkompetisisi di Liga III Indonesia.
Bogor FC, merupakan klub asal Jawa Barat yang juga berafiliasi dibawa Bali United.
Sementara itu, bek senior Bali United Anak Agung Ngurah Wahyu Trisnaya alias Ngurah Nanak, dipinjam ke Semen Padang yang akan berlaga di Liga II Indonesia.
"Beberapa pemain yang dipinjamkan, kita koordinasi dan permintaan dari manajemen Bali United," kata Coach Widodo Cahyono Putro (WCP) , Selasa (2/4) pagi.
"Memang saya yang merekomendasikan siapa saja pemain (dipinjamkan), Karena terus terang saja, posisi Ngurah Nanak bisa-bisa tidak dapat bermain di posisi itu (center back). Karena posisi itu ada Demerson Costa , Ahn Byung Keon , Agus Nova, dan Ahmad Agung," jelas WCP .
WCP melakukan hal ini tentunya karena motivasi ingin melindungi pemain Bali United juga memberikan mereka kesempatan bermain.
Karena di Bali United, tentunya sulit mendapat kesempatan bermain.
"Bukan semata mereka pemain lokal Bali, terus kita pinjamkan. terus terang saya melihat kesempatan bermain untuk mereka agar bisa lebih berkembang. Karena posisi mereka yang sulit di situ, Nanak dan Adi Parwa sulit," jelasnya.
Sementara itu, putra Bali lainnya Junius Bate tetap dipertahankan dalam tim. WCP mengantisipasi kepergian Ricky Fajrin saat membela Timnas Indonesia U 23 dalam ajang Asian Games 2018.
"Posisi Junius, kita masih butuhkan dia karena dia bek kiri. Antisipasi saat Ricky Fajrin memperkuat Timnas Indonesia U - 23," kata legenda Timnas Indonesia ini.
Manajemen Bali United resmi memecat pemainnya, kali ini berposisi sebagai pemain belakang yaitu Ngurah Nanak, Senin (2/4/2018).
Setelah menuai hasil imbang melawan PSIS Semarang pada Minggu (1/4/2018). Manajemen Bali United resmi mengambil satu keputusan penting dengan melepas Anak Agung Ngurah Wahyu Trisnajaya atau akrab disapa Ngurah Nanak.
Nanak resmi dilepas ke Semen Padang yang merupakan klub peserta Liga 2 2018.
Dikutip BolaSport.com dari situs resmi Bali United, CEO Bali United, Yabes Tanuri mengatakan bila dilepasnya Ngurah Nanak merupakan satu keputusan yang terpaksa diambil demi kebaikan karier pemain asal Denpasar tersebut.
"Ya, kami informasikan bila Ngurah Nanak resmi kami lepas ke Semen Padang. Keputusan ini diambil setelah berdiskusi dengan tim pelatih. Semen Padang sendiri juga kami lihat cukup serius untuk memberikan kesempatan bermain yang lebih untuk Nanak," ujar Yabes Tanuri.
Bek tengah Bali United, Ngurah Nanak menahan laju Sissoko saat kontra Mitra Kukar, Minggu (27/8) lalu. Nanak menggunakan bahasa Bali saat koordinasi dengan bek dan kiper Wardana. (Tribun Bali/Rizal Fanany)
Yabes mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kinerjanya di Bali United selama ini.
"Kami dari keluarga besar Bali United mengucapkan terima kasih kepada Ngurah Nanak yang pernah berjuang bersama kami. Kami selalu apresiasi putra daerah Bali yang mau berjuang bersama Bali United. Tentu doa terbaik dari kami untuk karier Nanak di Semen Padang," imbuh Yabes Tanuri.
Sementara pelatih kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro juga menjelaskan keputusan melepas Ngurah Nanak supaya ia mendapat kesempatan bermain yang lebih.
"Di usia Nanak saat ini, ia harus mendapat kesempatan bermain yang lebih banyak. Tapi selama ini dia sulit mendapatkan kesempatan di Bali United. Kami melihat ada kesempatan bagi Nanak di Semen Padang," ujar Coach Widodo.
Ngurah Nanak resmi bergabung dengan Bali United di awal musim 2017 lalu. Saat itu ia diperkenalkan bersama Irfan Bachdim sebagai pemain baru Bali United.
Tercatat sudah empat pemain dilepas Bali United dalam waktu dekat ini. Sebelum Ngurah Nanak Bali United telah melepas Putu Pager, Nyoman Adi Parwa dan Arapenta Poerba.
Padahal Bali United sendiri harus berkompetisi setidaknya di tiga ajang musim ini yaitu Liga 1, Piala Indonesia dan Piala AFC 2018. (*)