Bali United

Perjudian Widodo C Putra yang Berani Turunkan Dua Bek Baru Buyarkan Selebrasi di Stadion Dipta

Penulis: Marianus Seran
Editor: Rizki Laelani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Bali United, Widodo C Putro bersam pemain lainnya terlihat tak percaya atas kemenangan di depan mata sirna di menit-menit akhir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (21/7/2018).

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Lagi-lagi, Bali United belum bisa membalas hasil minor dari Bhayangkara FC.

Skema yang diterapkan Bali United sebetulnya nyaris sempurna, namun di menit-menit akhir semua berantakan.

Setelah menampilkan strategi jitu saat mengalahkan Persija Jakarta, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro kali ini justru membuat keputusan salah menghadapi Bhayangkara FC.

Widodo C Putra melakukan perjudian dengan langsung menurunkan dua bek baru.

Hasilnya, lini pertahanan Bali United menjadi amburadul.

Baca: Bersuhu 9 Derajat, Kota Mulia Dikenal Terdingin di Indonesia

Dan, tim kebanggaan masyarakat Bali ini kembali menelan kekalahan 2-3 di kandang sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (21/7/2018) malam.

Kekalahan yang sangat menyakitkan. Bali United sempat unggul 2-1 lewat gol Melvin Platje menit 8 dan Dallen Doke menit 35, dibalas Marinus Manewar menit 33, kemudian Elio Martins menit 56.

Marinus kembali menjadi momok bagi Serdadu Tridatu dengan gol injury time.

Pada laga spesial ini, Widodo C Putra memainkan formasi menyerang 4-3-3. WCP menurunkan pemain asing baru, Mohamadou N’Diaye, sebagai bek tengah menggantikan Ahn Byung Keon yang cedera.

Yang mengejutkan, WCP juga memasang bek baru lainnya, Novan Satya Sasongko.

Novan dimainkan sebagai bek kiri, sementara Ricky Fajrin dipasang di posisi bek tengah mendampingi N’Diaye.

Di bek kanan masih ditempati bek muda Dallen Doke.

Padahal, di posisi bek kiri masih ada Dias Angga Putra yang tampil konsisten saat laga kontra PSM Makassar dan Persija Jakarta.

Nama Dias hanya tercantum di bangku cadangan.

Agus Nova Wiantara juga duduk di bench. Padahal ia juga tampil solid saat lawan Persija.

Widodo C Putra bisa saja memainkan duet N’Diaye-Agus Nova di tengah, dan Ricky Fajrin di kiri.

Tampak jelas di lapangan, N’Diaye dan Novan masih canggung dan belum nyetel dengan style bermain Bali United.

Koordinasi di lapangan, khususnya lini belakang, pun masih sulit.

Sektor kiri Bali United menjadi sasaran Bhayangkara FC. Novan ditekan secara beruntun oleh Marinus Manewar. Hasilnya, gol kemenangan Bhayangkara FC tercipta lewat sisi kiri.

Pada menit pertama, BFC juga nyaris mencetak gol akibat keterlambatan Novan melakukan cover. Beruntung sundulan Elio Martins masih melambung.

Meski begitu, Widodo C Putra tetap memuji penampilan kedua pemain anyar tersebut.

Menurut dia, keduanya masih butuh adaptasi.

“Pemain baru cukup bagus. N’Diaye dan Novan mungkin kurang adaptasi. Ke depan adaptasi dan komunikasi ditingkatkan lagi secara perlahan," katanya usai laga.

Ia pun menyatakan semua pemain sudah bekerja keras dalam laga yang menguras emosi ini. “Kalah menang, itu tanggung jawab saya,” tandasnya. (*)

Berita Terkini