Simpang Ring Banjar

Kreativitas Lomba di Banjar Pande, Jauhkan Anak Muda dari Bahaya Narkoba

Penulis: I Komang Agus Aryanta
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lomba di Banjar Pande, Desa Mengwi, Badung.

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Meningkatkan prestasi dan kreativitas generasi khususnya muda-mudi, Banjar Pande, Desa Mengwi, prajuru banjar selalu membuat motivasi dengan melakukan perlombaan antar tempekan.

Perlombaan tersebut dilaksanakan saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) sekaa teruna di Banjar Pande untuk menjauhi bahaya narkoba.

Kelian Dinas Banjar Pande Mengwi, I Made Sudana mengatakan, kegiatan untuk meningkatkan kreativitas dilaksanakan dalam bentuk lomba-lomba antar tempekan.

Menurutnya, masyarakat yang ikut dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga dewasa.

"Kalau tingkat SD kami ajak mereka lomba membuat canang sari bagi yang perempuan. Kalau yang laki-laki kami ajak mereka membuat kelangsah dan kelakat," ujarnya.

Ia mengatakan, selain melakukan perlombaan, sekaa teruna umumnya selalu dilibatkan dalam kegiatan apa pun.

Sselain dilibatkan dalam seni dan budaya, sekaa teruna juga selalu dituntut untuk ikut kegiatan yang ada di banjar seperti olahraga.

"Di banjar kami rutin dilaksanakan kegiatan olahraga seperti ilmu bela diri yakni tarung derajat. Jadi kami ingin generasi muda memperoleh prestasi dan selalu melakukan kegiatan yang positif," paparnya.

Kata dia, olahraga membantu generasi muda menjauhi narkoba.

Bahkan, sejauh ini di wilayah Banjar Pande tidak ada satu pun yang disinyalir mengonsumsi barang haram tersebut.

"Saya bersyukur sejauh ini di banjar kami tidak ada yang terkena (narkoba), termasuk kriminal," ujarnya.

Ia mengatakan, narkoba sangat merusak generasi muda.

Maka dari itu, pihak banjar khususnya prajuru selalu mengingatkan generasi muda akan hal tersebut.

Selebihnya selalu membimbing generasi muda untuk melakukan kegiatan positif.

Bahkan Wi-Fi gratis dari Pemkab Badung sangat dimanfaatkan.

"Selain untuk melaukan budidaya hidup sehat, olahraga ini juga kami lakukan untuk menghindari generasi muda terjerumus narkoba sehingga kami selalu mendukung kegiatan-kegiatan mereka," ujarnya.

Terkait dengan lomba antar tempekan, menurutnya semua saran dari prajuru.

Semua kalangan masyarakat ikut berpartisipasi dalam semua hal.

Ia mencontohkan, jika dilaksanakan lomba, setiap tempek menunjuk peserta masing-masing.

"Waktu ini kami adakan kuis, jadi semua siswa SD yang ada di banjar ikut lomba dengan sistem gugur. Maka dari itu semua tempekan pasti ikut berpastisipasi. Begitu juga PKK dan Lansia," tungkasnya.

Yowana Masikiang

Dalam mempersatukan pemuda Sekaa Teruna Wira Bhakti Banjar Pande Mengwi selalu menitikberatkan pada rasa kekeluargaan.

Bahkan untuk melakukan itu, berbagai kegiatan yang dilakukan sekaa teruna di luar perayaan ulang tahun.

Ketua ST Wira Bhakti I Made Ariawan mengatakan, pihaknya selalu mengkoordininasi anggotanya untuk selalu dilibatkan dalam kegiatan apapun.

Bahkan, selain kegiatan di banjar yang merupakan tanggung jawab sekaa teruna, di pura pun sekaa teruna selalu berperan aktif.

Seperti halnya piodalan di pura sakti Banjar Pande.

Pura yang merupakan pengempon Banjar Pande itu tak luput dari kegiatan sekaa teruna.

Sebelum dilakukan piodalan, sekaa teruna melakukan kegiatan mereresik (gotong royong).

Bahkan, pembuatan penjor hingga iringan gong dilakukan oleh teruna-teruni.

Selain di areal pura, di wilayah Banjar Pande juga rutin melakukan kegiatan bersih-bersih.

"Ini merupakan kegiatan kami yang bisa mempersatukan sekaa teruna. Jadi akan ada rasa kekeluargaan dan canda tawa saat melakukan kegiatan," tuturnya.

Kata dia, ajang perayaan HUT sangat membuat hubungan anggota semakin dekat.

Maka dari itu pihaknya memilih tema "Swadarmaning Yowana Mautama".

Dimana tujuannya untuk mempererat dan menyatukan sekaa truna.

"Maka saat HUT kemarin, kami banyak melakukan kegiatan seperti Jalan Santai, Lomba Makan Kerupuk, Lomba Ngejuk Lindung, Lomba Balon Berpasangan, Lomba Banjar Pande Kuis, dan lainnya," paparnya.

Kata dia, semua kegiatan yang dilaksanakan akan mempersatukan anggota.

Pasalnya semua anggota akan berperan aktif di bagian-bagian kegiatan.

Dengan itu, para anggota akan bertemu, sehingga yang tidak kenal menjadi kenal, yang sekadar kenal akan menjadi akbrab.

"Ini merupakan cara kami untuk mempersatukan anggota. Apalagi di-support oleh prajuru," ucapnya sembari mengatakan, kan banyak juga anggota yang merantau, jadi tidak begitu akrab. (*)

Berita Terkini