Smart Woman

Alycia Yakin Ambil Jalan Pengusaha, Merasa Lebih Bebas Tentukan Langkah

Penulis: Ni Putu Diah paramitha ganeshwari
Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alycia Maria Melinda

TRIBUN-BALI.COM - Alycia tidak pernah lupa akan nasihat ibunya. Sang ibu menasihatinya untuk mencoba menjadi seorang pengusaha.

“Jadi pengusaha itu, katanya lebih bebas menentukan langkah. Seorang pengusaha juga membentuk jiwa kepemimpinan,” kata Alycia sembari mengingat pesan ibunya.

Selepas lulus sekolah, Alycia pun mulai mencoba mendirikan sebuah usaha.

Bermula dari sebuah usaha kecil, membuat donat kentang.

Produk donat kentang dipilih Alycia sebagai usaha rintisan.

Membuat donat kentang tak begitu rumit. Bahannya pun mudah didapat.

Alycia biasa menjajakan donat buatannya di toko sederhana miliknya. Kadang ada pula pesanan dari costumer via media sosial.

“Setelahnya saya merasa harus mengembangkan produk lagi. Saya pun memilih kue dan mendirikan usaha Alycia’s Cake. Kebetulan saya dan mama punya hobi membuat kue. Kami berpikir untuk mencoba mengembangkannya menjadi bisnis baru,” tutur gadis kelahiran Bondowoso, 19 Mei 1997.

Alycia dan ibunya pun berbagi tugas.

Ibunya bertugas membuat adonan dan baking, sedangkan Alycia yang mengerjakan dekorasinya. Meskipun sudah berbagi tugas, keduanya tetap saling membantu dan bekerjasama.

Jenis cake yang dijual Alycia mulai dari tart ulang tahun, kue pernikahan, dan lainnya. Semua didekorasi dengan cantik.

Gaya dekorasi yang imut dan tampak manis adalah ciri khasnya. Kesan tampilan yang cute, dinilainya akan semakin membuat kue terasa lebih enak.

“Setiap orang punya selera yang berbeda. Kalau saya diminta mendekorasi kue dengan tema bebas, maka saya lebih cenderung memilih yang nuansanya imut dan cantik. Namun saya juga menerima custom,” ungkap Alycia. Dalam satu hari, Alycia bisa mendekorasi sekitar 5 kue, tergantung dari tingkat kerumitan desain.

Usaha yang dirintis Alycia pun perlahan mulai berkembang.

Pada awal ia merintis usaha, ia hanya menerima pesanan 2 hingga 3 kue dalam satu bulan. Namun kini ia bisa mengerjakan 5 hingga 8 pesanan tiap harinya.

Hal ini tentu sangat disyukurinya. Alycia semakin merasa percaya diri dengan apa yang ia kerjakan. Ia pun merasa pilihannya sebagai pengusaha tidaklah salah.

Meskipun usaha kue ini semakin berkembang, saat ini Alycia masih bekerja berdua dengan ibunya. Hal ini pula yang membuat dirinya harus bekerja lebih ekstra.

Membuat kue rupanya tak semudah yang terlihat. Perempuan bernama lengkap Alycia Maria Melinda ini belajar bahwa kue yang enak tak hanya datang dari resep yang baik.

Pemilihan bahan hingga hal teknis dalam proses pembuatannya pun sangat mempengaruhi. Namun elemen yang paling penting adalah perasaan sang pembuat.

“Kue yang enak dan cantik itu datang dari perasaan cinta dan happy orang yang membuatnya. Kalau saja mood sampai jelek, pasti kuenya juga tidak maksimal. Saya pernah mengalaminya dulu. Saat mood saya gak karuan, kuenya bisa jadi gagal mengembang,” kata Alycia.

Untuk memastikan mood-nya tetap baik, Alycia pun sering mencuri waktu istirahat saat bekerja. Mendengar musik pun menjadi cara efektif untuk meningkatkan mood-nya.

Untuk ke depannya Alycia pun berharap usahanya bisa lebih berkembang lagi.

Ia pun berharap semakin banyak anak muda yang tertarik membuat usaha sendiri.

“Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru dan melangkah keluar dari zona nyaman. Teruslah berdoa dan percaya bahwa akan ada hal luar biasa yang bisa didapat ketika berani melangkah,” pesan Alycia. (*)

Berita Terkini