TRIBUN-BALI.COM - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno sebagai sosok yang pas dalam memimpin perusahaan BUMN yang bergerak di bidang keuangan.
Dalam program Mata Najwa, Rabu (4/12/2019), menurut Erick Thohir keahlian Sandiaga dalam pengelolaan keuangan cukup mumpuni.
"Salah satu ekspertis dari Sandi kan di keuangan," kata Erick Thohir.
Erick Thohir secara tersirat mengatakan dengan keahlian Sandiaga itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut pantas untuk memimpin perusahaan dana pensiun.
Hal ini dikarenakan pengelolaan dana pensiun di BUMN yang saat ini dinilai Erick belum baik.
Presenter Najwa Shihab pun menanyakan tanggapan Sandiaga mengenai tawaran Erick Thohir tersebut.
Sebelum Sandi menjawab, Erick kemudian mengajak Sandiaga untuk bersalaman dan dibalas oleh Sandiaga.
Siap bantu...
Menanggapi pernyataan Erick Thohir, Sandiaga berujar dirinya siap apabila diminta untuk mengabdi pada negara apapun posisi yang diembannya.
"Saya kalau urusan membantu negara apapun kapasitasnya pasti akan saya lakukan," kata Sandiaga Uno.
Namun untuk saat ini, Sandiaga mengatakan dirinya belum dapat menerima tawaran dari Erick Thohir tersebut.
Hal ini dikarenakan posisinya saat ini yang merupakan seorang politisi.
Menurutnya, dalam BUMN harus terbebas dari kepentingan politik dan benturan kepentingan lain .
"Saya kan pakai "baju" (partai politik), dan saya enggak mau find to be cute, saya enggak mau ngumpet-ngumpet."
"Saya ini politisi dan saat ini saya menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Partai Gerindra," beber Sandiaga Uno.
Kendati demikian, ia akan merasa senang hati apabila Menteri BUMN memintanya memberikan masukan soal keuangan sesuai dengan pengetahuan yang ia miliki.
"Karena tidak ada satu kebahagiaan dengan memberikan kontribusi terhadap suatu bangsa dan negara," ujar Sandiaga.
Tinggalkan Partai
Najwa Shihab lalu bertanya soal nama lain dari kalangan profesional yang kemudian akan dipilih Erick untuk mengemban tugas di BUMN.
Erick Thohir kemudian mengatakan pihaknya akan mencari talenta terbaik dari kalangan masyarakat, baik dari BUMN maupun di luar BUMN.
Termasuk orang yang terlibat dalam kepengurusan partai politik.
Akan tetapi, Erick menegaskan untuk meninggalkan partai apabila terpilih menjadi pimpinan BUMN.
"Itu sudah clear di awal," tegas Erick Thohir.
Upaya Transparansi BUMN
Ia lalu menyatakan saat ini terdapat 29 perusahaan BUMN yang saat ini ada dalam Bursa Efek Indonesia.
"Itu merupakan 24 persen dari total kapitalisasi pasar yang ada di bursa, berarti kan kalau ke depan BUMN kita dorong untuk sangat transparan, go public, maka ini bagian dari transparansi," ujar Erick Thohir.
Hal tersebut diharapkan dapat menjadi dasar untuk mewujudkan pemerintahan yang yang baik dan bersih.
Erick mengungkapkan, dirinya sudah berbicara pada segenap komisaris dan juga jajaran direksi BUMN soal rapat yang akan dilakukan setiap bulannya.
Rapat itu dilakukan agar dapat mengevaluasi hasil kinerja dari para pimpinan BUMN itu sendiri.
"Kalau ada apa-apa dengan direksinya, dirutnya harus tanggung jawab dan dirutnya siap dicopot," ucap Erick Thohir.
Artikel ini telah dipublikasikan oleh Tribun Wow dengan judul : Disebut Cocok Kelola BUMN Keuangan oleh Erick Thohir, Sandiaga Uno Bawa-bawa Gerindra