5 Mitos Pernikahan Tionghoa, Yang Jomblo Harus Makan Kue Pemberian Pengantin Biar Enteng Jodoh

Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pernikahan Tionghoa - 5 Mitos Pernikahan Tionghoa, Yang Jomblo Harus Makan Kue Pemberian Pengantin Biar Enteng Jodoh

Berikutnya mitos yang berhubungan dengan seorang pengapit pengantin.

Mitosnya jika tugas seorang pengapit pengantin ini tidak boleh menjalankan tugas ini lebih dari 3 kali.

Jika dilanggar, maka akan membuat sulit bertemu jodoh.

3. Jarak pasangan ideal adalah 4 tahun

Mitos selanjutnya adalah mengenai jarak umur pasangan pengantin yang paling bagus adalah 4 tahun.

Karena dalam budaya Tionghoa, angka 4 ini diibaratkan kaki meja yang mampu berdiri kokoh.

Hal ini dipercaya mampu membuat rumah tangga menjadi kokoh.

Sedangkan ada beberapa jarak umur pasangan yang dilarang dalam pernikahan di Tionghoa.

Yaitu mulai dari 3,6, dan 9 tahun.

Jika pengantin seperti diatas maka dipercaya pernikahan tak akan berjalan lancar.

4. Biar Enteng jodoh, mereka yang single harus makan kue pemberian pengantin

Untuk mereka yang masih single, mitos yang satu ini layak untuk dicoba.

Pada saat ritual mingle, pengantin akan berkeliling sambil membawa kue dan diberikan kepada yang masih single.

Mitosnya mereka yang masih single memakan kue tersebut akan membuat Anda menjadi enteng jodoh.

5. Tak mendapat angpao saat prosesi pernikahan bisa sial

Mitos yang satu ini berlaku bagi mereka yang membantu proses pernikahan.

Bagi mereka jika tak mendapat angpao pada prosesi ini malah bisa bernasib sial.

Untuk itu bagi mereka yang membantu acara pernikahan harus berusaha mendapatkan angpao.

(Suar.id/Aditya Eriza Fahmi)

Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul Langgar Mitos Pernikahan Tionghoa ini Bisa Bikin Sial, Benarkah?

Berita Terkini