TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebelumnya beredar pemberitaan terdapat satu orang Warga Negara Asing (WNA) China yang dari Wuhan ke Bali menumpang pesawat Lion Air lalu kembali ke China menggunakan maskapai pesawat Garuda Indonesia rute Denpasar-Guangzhou pada (22/1/2020) terjangkit virus Corona.
Virus tersebut disebut didapatinya setelah uji laboratorium sekembalinya dari Bali.
Pemerintah Provinsi Bali angkat bicara mengenai pemberitaan seorang WNA China yang dikabarkan positif mengidap virus corona.
• Viral Video Penumpang Kejang-kejang di Bandara Ngurah Rai, Otoritas Bandara Buka Suara
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, mengatakan pasien tersebut ada di Bali selama enam hari sejak tanggal 22 Januari 2020 - 28 Januari 2020.
“Lalu, pada tanggal 5/2/2020 (8 hari) setelah balik dari China yang bersangkutan positif corona. Sedangkan masa inkubasi virus terhitung 3-7 hari (terpanjang 14 hari). Hingga saat ini di Bali tidak ada kasus positif,” ujar Suarjaya, Kamis (13/2/2020).
Suarjaya menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan contact tracking untuk melacak kemana saja yang bersangkutan saat di Bali.
• Lucinta Luna Buat Rekor Baru, Achmad Guntur: Setahu Saya ini Baru Pertama
Sementara masyarakat saat ini diharapkan tidak panik, namun tetap mewaspadai adanya isu virus corona.
Observasi
Di lain hal, Suarjaya menjelaskan bahwa sampai saat ini di Bali sudah terdapat 20 orang yang diobservasi yang diduga terkena virus corona.
Dari 20 tersebut, 14 sampel sudah diperiksa dan semua hasilnya negatif.
• Lucinta Luna Menangis Setiap Malam, Ternyata Begini Perlakuan Orang Sekitarnya
Kemudian untuk enam sampel sisanya, sampai saat ini hasilnya belum keluar.
Suarjaya mengatakan, kemungkinan hasil laboratorium tersebut akan keluar Jumat (14/2/2020).
“Bali ini masih aman,” tegasnya.
Jika seandainya memang nantinya ada masyarakat di Bali yang terkena virus corona, Suarjaya mengatakan bahwa pihaknya telah siap untuk menanggulanginya.
Dijelaskan bahwa di Bali sudah terdapat tiga rumah sakit rujukan untuk dapat mengisolasi pasien yang positif corona.