TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pasca diguncang gempa bumi tektonik magnitudo 6,3 Skala Ritcher (SR) pada Kamis (19/3/2020) kemarin, Bali kembali diguncang gempa susulan hingga total mencapai 20 kali.
Wilayah Kota Denpasar pada gempa pertama merasakan intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity) dan dinyatakan nihil kerusakan.
Gempa tersebut terdeteksi pada dini hari sekitar pukul 01.45 WITA.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 11.4 LS dan 115.04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 305 km arah Selatan Kota Denpasar, Bali pada kedalaman 10 km.
“Pasca gempa dini hari tadi sampai dengan malam hari ini pukul 23.55 WITA tidak ada laporan kerusakan akibat gempa baik skala ringan, sedang maupun berat,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa kepada Tribun Bali, kemarin malam (19/3/2020).
Sementara itu, Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar mencatat sebanyak 20 gempa susulan dengan magnitudo bervariasi.
“Gempa susulan ada sebanyak 20 kali, terakhir pukul 21.13 WITA. Magnitudo gempa susulan bervariasi antara magnitudo 2.9 hingga magnitudo 4.7,” terang Kepala Stasiun Geofisika Sanglah Denpasar, Ikhsan, ST, M.Si saat dikonfirmasi malam ini.
Ia menjelaskan, intensitas IV MMI menyebabkan getaran gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
“Gempa ini tidak berpotensi tsunami,” pungkasnya. (*)