TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA- Seorang warga asal Kabupaten Buleleng, meninggal dunia di RSUD Buleleng.
Pasien tersebut dicurigai terinfeksi virus corona, setelah sempat melakukan kontak dengan anaknya yang merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali dari negara Italia.
Menurut informasi, pasien tersebut meninggal pada Kamis kemarin.
• Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Pasien AZ Tewas Saat Karantina Mandiri di Rumah
Setelah pasien meninggal, baru diketahui bahwa anak dari pasien itu merupakan seorang PMI, yang datang dari Italia sekitar sebulan yang lalu.
Sehingga petugas medis langsung melakukan rapid test dan swab untuk mengecek apakah PMI itu terinfeksi virus corona atau tidak.
Sekda Buleleng yang juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa dikonfirmasi Jumat (17/4/2020) tidak menampik dengan adanya satu pasien yang meninggal di RSUD Buleleng, dicurigai terinfeksi virus corona.
• Perawat Curhat Tak Pulang Rumah Berbulan-bulan, Mata Jenderal Andika Perkasa Berkaca-kaca
Namun, Suyasa tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut, dengan dalih belum menerima data lengkap dari Dinas Kesehatan Buleleng.
"Pasien yang meninggal itu punya hubungan dengan yang berpotensi terpapar covid, karena anaknya punya riwayat perjalanan ke luar negeri.
Anaknya sekarang sudah di RS Pratama Giri Emas untuk diswab.
• Penelitian Virus Corona Terbaru: 78 Persen Pasien Virus Corona Terjangkit dari Sini
Jadi belum bisa dipastikan apakah ada keterkaitan meninggalnya pasien di RSUD itu dengan anaknya yang baru kembali dari luar negeri," terang Suyasa.
Apakah pasien yang meninggal itu juga dilakukan swab?
"Selama ini memang tidak ada perawatan covid terhadap pasien yang meninggal itu. Namun dari informasi yang saya terima tadi, sudah diswab pada yang meninggal. Anaknya juga sudah diswab. Namun hasilnya belum keluar," jawab Suyasa.
Disisi lain, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona yang ber-KTP Buleleng namun sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Denpasar, bertambah satu orang.
Suyasa juga tidak menungkiri, pasien yang kini dirawat di Denpasar itu sempat pulang ke Buleleng.
Untuk itu, Satgas Penanganam Covid Buleleng kini sedang melakukan tracing kepada orang-orang yang sempat kontak dengan pasien tersebut.
"Jumlah yang ditracing ada 48 orang. 48 orang itu adalah orang yang kontak erat dengan salah satu PDO yang terkonfirmasi positif di Giri Emas, dan ada yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif di Denpasar.
48 orang itu masuk dalam OTG (Orang Tanpa Gejala). Sudah dirapid, hasilnya belum kami terima," kata Suyasa.
Empat Anggota Keluarga Positif Virus Corona
Update corona di Karangasem.
Rilis gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karangasem per 16 April 2020, ditemukan 4 warga positif.
Informasi di lapangan, 3 warga yang terjangkit virus corona masih memiliki hubungan keluarga.
Penyebarannya bermula dari pekerja migran yang dinyatakan positif.
Yang bersangkutan saat ini dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar untuk penanganan lebih lanjut.
Empat warga yang dinyatakaan positif setelah melakukan tes SWAB.
Dari rilis Satgas Karangasem per 16 April 2020, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 61 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 9 orang.
Sebelumnya, Satgas Percepatan Penanganan Covid - 19 Bali menemukan pasien positif Covid-19 asal Karangasem.
Pasien teridentifikasi di Bandara Ngurah Rai, Badung. (*)
*Judul artikel ini telah mengalami perubahan sehingga memberikan pemahaman yang lebih jelas pada pembaca.