Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam menjaga dan mencegah masyarakat dari bahaya virus Corona atau Covid-19.
Polresta Denpasar melalui Kasat Binmas, AKP Ayu Nyoman Suastini bersinergi dengan Perbekel Desa Sumerta Kelod, I Gusti Anom Suardana.
Dalam sinergi ini, Kasat Binmas bersama jajaran berkoordinasi untuk membahas pembentukan Desa Tangguh Dewata.
Hal ini dilakukan sesuai perintah dari Kepala Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian (Kabaharkam) Polri.
• Ini 3 Zodiak yang Paling Boros, Libra Selalu Tergiur dengan Penawaran, Apa Zodiakmu Termasuk ?
• Ramalan Shio 7 Juni 2020, Shio Kambing Keluarlah dari Cangkangmu, Shio Anjing Jangan Berkecil Hati
• Sejak Pandemi Covid-19 Pria Magelang Ini Viral Punya Nama Corona, Berikut Kisah Uniknya
Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, sudah memenuhi persyaratan untuk dijadikan pilot projek dalam pembentukan Desa Tangguh Dewata.
"Sesuai dengan arahan For Binmas Polda Bali, Perbekel Desa Sumerta Kelod sanggup dan bersedia Desa nya menjadi pilot projek sebagai Desa Tangguh Dewata penanggulangan Covid-19," ujar Kasat Binmas, AKP Ayu Nyoman Suastini, Sabtu (6/6/2020).
Lebih lanjut, Desa Sumerta Kelod sudah memenuhi syarat bila ditunjuk sebagai Desa Tangguh Dewata.
Bahkan dalam hal ini, masyarakat dan perangkat Desanya sudah mendukung serta siap dalam pelaksanaannya.
"Tujuan yang paling penting dari pembentukan Desa Tangguh Dewata ini adalah untuk mengetahui kecepatan dan kecekatan aparat Desa atau perangkat Desa," tambahnya.
"Dalam hal ini Desa sudah sigap dengan penanganan penularan Covid-19 di Desa atau wilayahnya," tutup Kasat Binmas, AKP Ayu Nyoman Suastini.(*)