TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona atau covid-19 berakibat pada semua pekerjaan dan juga ekonomi masyarakat Indonesia, termasuk para artis dan musisi tanah air.
Salah satu musisi Indonesia yang jadwal manggungnya terkena dampak wabah virus corona atau covid-19 adalah Rian D'Masiv (33).
Rian D'Masiv mengaku jadwal manggungnya dan grup bandnya banyak yang dibatalkan, karena wabah virus corona atau covid-19.
"Yang pasti sih kerjaan semua terhambat dan harus berpikir lagi gimana caranya dapat pemasukan, caranya kita harus melek digital," kata Rian D'Masiv ketika ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020).
Rian mengatakan bahwa selama tiga bulan virus corona atau covid-19 mewabah Indonesia, 35 jadwal panggungan D'Masib dibatalkan.
"Jadwal manggung hilang dan harus di cancel (dibatalkan). Kalau dihitung-hitung lumayan lah hilang pemasukannya," ucapnya.
Lantas, berapakan bayaran off air dan on air D'Masiv jika sekali manggung? Pria bernama lengkap Rian Ekky Pradipta itu membocorkannya.
"D'Masiv sekali manggung Rp. 100 juta. Kalau dihitung 35 panggungan, hitung aja sendiri (sekitat Rp. 3,5 Miliar)," ungkapnya.
Padahal, jika jadwal manggung tidak dibatalkan, Rian bersama dengan Dwiki Aditya Marsall (Gitaris I), Nurul Damar Ramadan (Gitaris II), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (Bassis), dan Wahyu Piadji (Drummer) sudah membayangkan akan digunakan apa saja uang Rp. 3,5 Miliar tersebut.
"Ya kamk mikir uangnya akan buat beli apa, buat usaha apa, buat bayar semua ya tapi harus di cancel. Jujur aja saya agak goyang juga ekonomi kemarin dan bingung," jelasnya.
Lebih lanjut, Rian D'Masiv akhirnya pun melek terhadap digital. Selama tiga bulan ini, ia hanya bisa mendapat pemasukan dari karya lagu dan konten digital.
"Jadi ya muterin otak gimana caranya dapat pemasukan. Akhirnya ya fokus aja bikin karya lagu dan konten youtube buat dapet pemasukan," ujar Rian D'Masiv.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rian D'Masiv Kehilangan Pemasukan Rp. 3,5 Miliar Karena Virus Corona