TRIBUN-BALI.COM - Sebanyak 252 orang masih berstatus pasien positif Covid-19 dalam perawatan (kasus aktif) di Bali per Senin (15/6/2020).
Mereka dirawat di 11 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah dan BPK Pering.
Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Bali sudah mencapai 502 orang setelah ada penambahan sebanyak 28 orang pada Senin kemarin.
Adapun tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Bali mencapai 66,05 persen.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 di Bali tidak ada penambahan, sehingga jumlahnya tetap 6 orang.
Meski demikian, statistik kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali masih terus meningkat.
Senin kemarin, ada penambahan 19 kasus positif Covid-19 yang semuanya merupakan kasus transmisi lokal.
Sehingga, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali secara kumulatif sudah mencapai 760 kasus.
Jika dipersentasekan, kasus positif Covid-19 melalui transmisi lokal di Bali kini mencapai 58,16 persen.
"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara komulatif sejumlah 442 orang," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali.
"Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," imbuhnya.
Menurut data yang diakses melalui laman pendataan.baliprov.go.id/ per Senin (15/6/2020), jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Denpasar sudah tembus di angka 201 kasus.
Hal itu menjadikan Kota Denpasar masih menjadi wilayah dengan sebaran kasus positif Covid-19 tertinggi di Bali.
Disusul Kabupaten Buleleng (111 kasus), Bangli (105 kasus), Badung (99 kasus), Klungkung (58 kasus), Gianyar (57 kasus), Karangasem (39 kasus), Tabanan (36 kasus), dan Jembrana (27 kasus).
Diberitakan sebelumnya, Senin (15/6/2020) kemarin Kota Denpasar tambah 11 kasus positif Covid-19 yang semuanya merupakan kasus transmisi lokal.
Dari 11 kasus tersebut, 4 orang merupakan satu keluarga asal Padangsambian Kelod.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan pasien pertama merupakan perempuan (36) dengan domisili di Desa Kesiman Petilan yang merupakan istri laki-laki (47) yang dinyatakan meninggal karena Covid-19.
Ia bekerja di sebuah konter dan dirawat di Bapelkes karena memiliki gejala ringan.
Pasien kedua seorang laki-laki (21) asal Desa Pemecutan Kaja dan dirawat di Bapelkes.
Ia diswab setelah ada gejala batuk tiga hari lalu.
Pasien ketiga laki-laki (57) berdomisili Dauh Puri Kaja, yaitu seorang pedagang bubur dan kini dikarantina di Wisma Bima.
Pasien keempat seorang laki-laki (39) berdomisili di Dauh Puri Kangin dan kini dirawat di RSUP Sanglah.
Pasien kelima laki-laki (56) berdomisili di Padangsambian Klod, yang merupakan suami dari pasien positif sebelumnya di Pasangsambian Klod pada 11 Juni lalu.
Kini ia menjalani perawatan di RSUP Sanglah.
Pasien keenam merupakan laki-laki (24) tahun asal Pasangsambian Klod.
Ia anak dari yang positif sebelumnya di Pasangsambian Klod pada 11 Juni kemarin.
Pasien ketujuh perempuan (21) domisili Padangsambian Klod dari yang merupakan anak positif sebelumnya di Pasangsambian Klod pada 11 Juni kemarin.
Pasien kedelapan laki-laki (13) berdomisili di Padangsambian Klod merupakan anak dari yang positif sebelumnya di Pasangsambian Klod pada 11 Juni kemarin.
Pasien kesembilan laki-laki (56) domisili Kelurahan Panjer dirawat di RSUP Sanglah yang memiliki gejala demam tinggi.
Pasein kesepuluh seorang perempuan (24) asal Kelurahan Padangsambian, sempat kontak dengan pasien positif Covid-19 tanggal 9 Juni lalu. Kini ia dikarantina di Bapelkes.
Pasien kesebelas seorang perempuan (51) berdomisili di Desa Pemecutan Kelod, yaitu seorang pedagang ikan di Pasar Gunung Agung.
Ia sempat kontak dengan pedagang ikan yang positif 4 hari lalu.
"Selain itu ada juga 9 pasien yang sembuh yakni laki-laki (36) asal Desa Tegal Harum, perempuan (30) asal Kelurahan Ubung, laki-laki (29) asal Penatih, laki-laki (34) asal Pemecutan Kelod, perempuan (21) asal Kesiman Kertalangu, laki-lali (27) asal Padangsambian Klod, laki-laki (45) asal Serangan, laki-laki (45) asal Serangan, dan perempuan (26) asal Sesetan," kata Dewa Rai.
Dewa Rai menjelaskan bahwa kasus penularan Covid-19 masih terjadi, terutama meningkatnya transmisi lokal.
"Saat ini kasus transmisi lokal menjadi trend yang semakin meningkat, untuk itu perlu kewaspadaan dan kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan lebih disiplin lagi," kata Dewa Rai.
"GTPP Kota Denpasar fokus untuk menemukan kasus, sehingga upaya penanganan dan pencegahan juga dapat dimaksimalkan. Kami berusaha untuk menelusuri kasus yang terjadi, sebab kalau tidak terdeteksi, ini bisa jadi ancaman akan penyebaran yang lebih luas dan nantinya bisa lebih membahayakan," imbuhnya.
Langkah ini menurut Dewa Rai untuk mempercepat pemutusan penularan Covid-19, sehingga nantinya masyarakat bisa lebih cepat produktif dan aman di masa pandemi Covid-19.
Indonesia Tambah 1.017 Kasus Positif Covid-19
Secara nasional, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia masih tergolong tinggi.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) pada Senin (15/6/2020) kemarin mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.017 orang, sehingga secara kumulatif totalnya menjadi 39.294 orang.
Berikutnya untuk pasien sembuh menjadi 15.123 setelah ada penambahan sebanyak 592 orang.
Sedangkan untuk kasus meninggal karena Covid-19 bertambah sebanyak 64 kasus, sehingga secara kumulatif menjadi 2.198 kasus.
"Kasus positif Covid-19 terkonfirmasi adalah 1.017 orang sehingga totalnya menjadi 39.294 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (15/6/2020).
Yurianto menjelaskan, angka tersebut tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.
Sementara itu, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Reisa Broto Asmoro kembali menekankan kepada masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan baik untuk diri sendiri dan anggota keluarga di rumah.
Dokter Reisa mengingakan pentingnya melakukan panduan kesehatan untuk tetap aman Covid-19 dan produktif.
"Jadilah pelindung keluarga yang handal. Tetap produktif dan tetap menjaga anggota keluarga aman dari Covid-19. Keluarga sehat, masyarakat juga ikut sehat," kata Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Senin (15/6/2020).
Tak hanya soal pencegahan saat berada di luar maupun di tempat kerja. Menurut Dokter Reisa, upaya agar tak tertular juga harus diterapkan sebelum masuk ke dalam rumah usai bekerja.
Hal itu bertujuan untuk melindungi anggota keluarga, seperti membuka alas kaki sebelum masuk rumah dan menyemprotkan disinfektan pada alas kaki, maupun pada barang bawaan.
“Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir minimal 20 detik sebelum menyentuh barang-barang yang ada di rumah. Langsung mandi dan kenakan baju bersih, baru kemudian bertemu dengan anggota keluarga di rumah,” pesan Dokter Reisa. (*)