TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di kabupaten Badung kembali mencatat ada penambahan dua kasus meninggal dunia, Senin (6/7/2020).
Dua kasus tersebut tercatat meninggal di Rumah Sakit Sanglah dan RSD Mangusada.
Koordinator Kehumasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badung, IGN Jaya Saputra, saat dikonfirmasi membenarkan adanya tambahan kasus Covid-19 yang meninggal dunia.
Dua kasus tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Kuta Utara.
"Iya.. hari ini ada tambahan lagi dua kasus di Kuta Utara, yakni di Muding sama Dalung," katanya.
Kendati demikian, pihaknya mengatakan kedua kasus tersebut memiliki penyakit penyerta.
Bahkan sebutnya kedua pasien ini meninggal pada Minggu (5/7/2020) kemarin.
"Namun, hari ini baru diumumkan lantaran menunggu hasil tes swabnya keluar," ungkapnya.
Lanjut dijelaskan, keduanya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan penyakit penyerta.
Dengan adanya dua tambahan kasus tersebut, Kabupaten Badung mencatat enam kasus meninggal akibat Covid-19.
"Untuk saudara dengan inisial B umur 30 tahun dari Muding awalnya dirawat di RS Surya Husada selama hampir 1 bulan , akhirnya dirujuk ke RS Sanglah dan meninggal disana," katanya.
Sedangkan untuk yang perempuan dengan inisial R (50) dari Dalung, penyakit penyerta awalnya vertigo, muntah-muntah dan lambung.
Mulai tanggal 26 Juni 2020 sempat bolak balik RSUD Kapal.
"Hingga akhirnya dirawat dan meninggal 2 Juli lalu," bebernya.
Sementara sesuai data perhari minggu kemarin terdapat penambahan 14 kasus positif sehingga total kasus positif Covid-19 di Badung sebanyak 228 orang, dengan rincian 59 PDP, 3 ODP, 150 OTG, 16 PMI.
Disebutkan, pula penambahan 14 kasus positif adalah 13 OTG dari Darmasaba, Sibang Kaja, Tumbak Bayuh, Lukluk, 5 Dalung dan 4 Kerobokan Kaja dan 1 PMI dari Dalung.
"Dari 228 orang positif tersebut, sudah 4 meninggal, 90 masih dalam perawatan dan 134 sembuh," pungkasnya. (*)