TRIBUN-BALI.COM - Juventus harus menerima kekalahan dari tuan rumah Udinese dalam pentas Liga Italia pekan ke-35.
Pertandingan Udinese vs Juventus berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah.
Laga Udinese vs Juventus usai digelar di Dacia Arena pada Jumat (24/7/2020) dini hari WIB.
Dua gol kemenangan tuan rumah dicetak oleh Ilija Nestorovski (52') dan Seko Fofana (90+2').
• Lazio vs Cagliari, Ciro Immobile Top Skor Liga Italia, Lazio Segel Tiket Liga Champions Musim Depan
Sementara satu biji gol Bianconeri, julukan Juve, dilesakkan oleh bek Matthijs De Ligt.
Hasil tersebut membuat peresmian gelar juara Liga Italia atau scudetto untuk Juventus harus tertunda.
Sebab, Atalanta masih mampu mengejar jumlah poin Bianconeri dalam tiga laga sisa yang ada.
Akan tetapi, Atalanta harus menghadapi batu sangat terjal, yakni bertandang ke markas AC Milan, San Siro.
Ya, laga AC Milan vs Atalanta akan menjadi penentuan gelar juara Liga Italia untuk Bianconeri.
• Hasil Lengkap Liga Italia: Juventus Kalah dari Udinese dan Gagal Menyegel Titel Juara
Juve secara resmi bisa merengkuh gelar juara Liga Italia atau scudetto andai Atalanta kalah dari AC Milan.
Hal tersebut mengingat perhitungan matematis di papan klasemen Serie A, kasta tertinggi Liga Italia.
Juventus memimpin klasemen Liga Italia dengan raihan 80 poin, sementara Atalanta terpaut enam angka di posisi kedua.
La Dea, julukan Atalanta, tak bisa mengejar ketertinggalan jika kalah AC Milan.
Pasalnya, jika Atalanta kalah maka poin maksimal hingga akhir musim adalah 80 poin.
• Atalanta vs Bologna, Pesta Gol Lagi, Atalanta Salip Inter Milan, AC Milan Resmi ke Liga Europa
Jumlah 80 poin tersebut sama yang dimiliki oleh Juve hingga pekan ke-35.
Namun, Bianconeri berhak tetap berada di puncak meski poinnya sama dengan yang dimiliki oleh La Dea lantaran Juve unggul head to head.
Sistem head to head ini dipakai oleh Liga Italia untuk menentukan posisi dua klub jika terjadi jumlah poin yang sama.
Juve unggul head to head setelah menang 3-1 saat bertandang ke markas Atalanta, kemudian imbang 2-2 kala menjamu mereka di Allianz Stadium.
Sarri: Pertandingan yang Aneh
Maurizio Sarri menilai semua pertandingan yang dijalani Juventus setelah pademi berjalan aneh.
Juventus memang sedang tidak konsisten.
Sejak Liga Italia kembali pasca-pandemi, Si Nyonya Besar sulit meraih hasil maksimal.
Dari sembilan laga yang telah dijalani, Juventus hanya mampu meraup empat kemenangan.
Sisanya, I Bianconeri - julukan Juventus - menelan dua hasil imbang dan dua kekalahan.
Terbaru, Juventus takluk 1-2 dari tuan rumah Udinese di Dacia Arena, Jumat (24/7/2020) dini hari WIB.
• Hasil Lengkap Liga Italia: Juventus Kalah dari Udinese dan Gagal Menyegel Titel Juara
Kekalahan tersebut memang tidak menggoyahkan posisi Juventus di puncak klasemen Liga Italia.
Namun, mereka jadi tidak bisa mengunci gelar juara Serie A musim ini pada pekan ke-35.
Hasil-hasil yang diterima Juventus belakangan ini membuat pelatih Maurizio Sarri heran.
Allenatore 61 tahun itu menilai semua pertandingan yang dijalani Juventus setelah pandemi berjalan aneh.
Namun, Sarri tidak ingin mencari alasan.
Ia mengatakan bahwa Juventus harus belajar dari hasil buruk yang diterima.
• Juventus vs Lazio, Cerita Bianconeri Belum Pernah Kalah Saat Diwasiti Orsato & 2 Gol Penalti Ronaldo
"Pertandingan berjalan sangat aneh setelah lockdown. Segalanya berubah begitu cepat, ujar Sarri, seperti dilansir dari Football Italia.
"Kami harus mengambil pelajaran dari jadwal padat ini dan tetap mempertahankan bentuk terbaik," imbuhnya.
Penyebab Kekalahan
Pelatih Juventus Maurizio Sarri mengungkapkan, timnya kehilangan bentuk dan organisasi permainan sehingga harus menelan kekalahan dari Udinese dengan skor 1-2 pada pertandingan lanjutan Serie A, Kamis (23/7/2020) atau Jumat dini hari WIB.
Juventus sempat unggul di Stadion Dacia Arena melalui gol Matthijs de Ligt, sebelum kebobolan dua kali lewat aksi Ilija Nestrovski dan Seko Fofana membalikkan keadaan.
"Itulah yang terjadi belakangan ini, kami kehilangan organisasi dan bentuk (permainan)," ucap Sarri kepada Sky Sport Italia.
• AC Milan Berpeluang Masuk Empat Besar Setelah Tekuk Juventus 4-2 di San Siro
"Kami tampil bagus pada babak pertama, kemasukan gol penyama kedudukan dan menginginkan kemenangan dengan segala risikonya, itulah mengapa kami mulai tidak terorganisir dan mengendur," tambahnya.
Kemenangan atas Udinese secara matematis akan mengunci gelar Liga Italia ke-9 secara beruntun untuk Juve. Juve bisa juara jika Atalanta yang berada di peringat kedua kalah dari AC Milan.
Hal tersebut mengingat perhitungan matematis di papan klasemen Serie A, kasta tertinggi Liga Italia.
Juventus memimpin klasemen Liga Italia dengan raihan 80 poin, sementara Atalanta terpaut enam angka di posisi kedua. La Dea, julukan Atalanta, tak bisa mengejar ketertinggalan jika kalah AC Milan.
Jika Atalanta kalah maka poin maksimal hingga akhir musim adalah 80 poin.
• AC Milan Akhirnya Lolos ke Liga Europa Setelah Menang 2-1 Atas Sassuolo
Jumlah 80 poin tersebut sama yang dimiliki oleh Juve hingga pekan ke-35.
"Sulit untuk menemukan keseimbangan saat ini, sebab semua orang di tim sedang kelelahan. Kami juga tidak agresif karena hal itu, namun saya percaya organisasi lebih penting dibanding agresi saat ini. Ini lebih ke kelelahan mental dibanding fisik, sebagaimana kami kehilangan ketenangan setelah gol penyama kedudukan," kata mantan pelatih Napoli tersebut.
Juve telah kemasukan 38 gol pada musim ini. Jumlah yang cukup banyak dalam satu dekade terakhir.
"Kami juga kemasukan gol dari 12 penalti, yang tidak umum untuk klub-klub besar. Ada lebih banyak penalti secara umum, itu adalah rekor sepanjang masa, bahkan meski persentase kami meningkat banyak dibanding yang lain."
"Giorgio Chiellini praktis absen sepanjang musim dan orang-orang tidak menyadari betapa (kami kehilangan) pengalaman dan karakter dia. Leonardo Bonucci juga absen pada hari ini, Miralem Pjanic mengalami masalah otot, namun tidak ada yang serius," ujar Sarri. (*)
Klasemen tiga besar Liga Italia hingga pekan ke-35:
1. Juventus 35 | 25 | 5 | 5 | 80
2. Atalanta 35 | 22 | 8 | 5 | 74
3. Inter Milan 35 | 21 | 10 | 4 | 73
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Juventus Kalah, Scudetto Ditentukan Lewat Laga AC Milan Vs Atalanta, https://www.kompas.com/sports/read/2020/07/24/04200008/juventus-kalah-scudetto-ditentukan-lewat-laga-ac-milan-vs-atalanta?page=all#page2 dan Udinese Vs Juventus 2-1, Maurizio Sarri: Pertandingan yang Aneh, https://www.kompas.com/sports/read/2020/07/24/10400078/udinese-vs-juventus-2-1-maurizio-sarri--pertandingan-yang-aneh?page=all#page2 serta Penyebab yang Bikin Juve Gagal Pastikan Gelar, https://bola.kompas.com/read/2020/07/24/09400088/penyebab-yang-bikin-juve-gagal-pastikan-gelar-