TRIBUN-BALI.COM- Kondisi ruang ganti Juventus dikabarkan sedang tidak baik-baik saja.
Ada persoalan perbedaan gaji yang kini tengah mengganggu pemain, beda yang begitu mencolok menjadi penyebab utama.
Menurut laporan media olahraga ternama Italia, Gazzetta dello Sport, dikatakan bahwa ketimpangan nominal gaji yang begitu jauh antara Cristiano Ronaldo dan para bintang lainnya membuat para pemain Juventus iri.
Apalagi, kondisi keuangan tim pada umumnya di Italia, sedang tak bagus akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Juventus baru saja menyegel trofi Serie A, kasta tertinggi Liga Italia.
Ini membuat klub berjulukan Si Nyonya Tua tersebut masih menjadi yang terkuat di Italia, meskipun mereka tak pernah lagi meraih trofi Liga Champoins dalam 24 tahun terakhir.
Dalam upaya merengkuh trofi si kuping besar tersebut, Juventus melakukan berbagai upaya, termasuk menggaet Cristiano Ronaldo.
Mereka menggelontorkan 105 juta poundsterling (sekitar Rp 2,018 triliun) untuk biaya transfer Ronaldo dari Real Madrid dan memberikan gaji 540.000 poundsterling (sekitar Rp 10,381 miliar) per pekan.
Penghasilan Ronaldo ini ternyata jauh lebih besar dari Matthijs de Ligt, yang menempati posisi kedua daftar pemain dengan gaji tertinggi di Stadion Allianz.
Nama terakhir tersebut "hanya" memperoleh 138.000 poundsterling (sekitar Rp 2,653 miliar) per pekan.
Sementara itu dua pemain veteran, Gonzalo Higuain dan Miralem Pjanic, mendapatkan gaji 130.000 poundsterling (sekitar Rp 2,499 miliar).
Mereka berada di atas penyerang kidal, Paulo Dybala, yang memperoleh 127.000 poundsterling (sekitar Rp 2,441 miliar) per minggu.
Fakta ini yang membuat suasana di ruang ganti Juventus menjadi agak panas. Demikian menurut laporan Gazzetta dello Sport.
Guna menyeimbangkan kondisi keuangannya, Juventus sedang menyusun rencana transfer.
Pjanic akan dilepas (dia diprediksi pindah ke Barcelona) dan Bianconeri, julukan Juventus, akan menggaet Arthur Melo sebagai pengganti.