Corona di Indonesia

Pasca Amankan Aksi Demo, Delapan Polisi di Bekasi Ini Positif Covid-19, Kapolres Ungkap Gejalanya

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi polisi amankan aksi unjuk rasa.

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Pasca pengamanan aksi demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja, delapan polisi di Kabupaten Bekasi dikabarkan positif Covid-19, Sabtu (17/10/2020). 

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan. 

"Ada gejalanya beberapa seperti penciumannya sudah mulai hilang. Sedikit demam. Ada gejalanya," Hendra Gunawan yang dilansir Tribun Bali via Kompas.com.

Hendra menyatakan bahwa kelima orang itu mengikuti swab test pada Minggu (11/10/2020), atau setelah mengamankan demonstrasi tolak UU Cipta Kerja pada 5-8 Oktober 2020.

Baca juga: Hasil Tracing Dinkes Sleman Istri Dosen UPN yang Meninggal karena Covid-19, Juga Positif Corona

Baca juga: Dikabarkan Meninggal Terkena Covid-19, Ini Profil & Sepak Terjang Pollycarpus Terkait Kasus Munir

Baca juga: Update Covid-19 di Denpasar, 1 Meninggal & Positif Tambah 29 Orang, Dewa Rai Imbau Patuhi Prokes

Sementara itu, tiga orang lainnya menjalani tes swab pada 6 Oktober 2020 dan dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini, dilakukan tracing untuk mengetahui apakah para peronel kepolisian tersebut terpapar Covid-19 dari tempat demonstrasi atau bukan.

Terkait hal ini, Hendra mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan swab test massal. Selain itu, ditetapkan protokol kesehatan lebih ketat.

"Cikarang Barat sudah lakukan swab test massal. Kemudian, Serang Baru juga lakukan swab massal," ujar Hendra.

Pihak kepolisian juga mengimbau agar massa yang mengikut demonstrasi benar-benar melaksanakan protokol kesehatan

"Ketika diskusi sama kita, harus jaga jarak pakai masker. Kadang kan mereka euforia lagi diskusi, enggak pakai masker.

Kemudian lagi orasi lepas masker. Sementara polisi harus menjaga. Di situ lah mungkin terkena," papar Hendra.

Ia juga mengatakan, muncul pula kemunginan bahwa polisi telah berada dalam keadaan lelah karena berhari-hari menjaga demonstrasi, sehingga tidak menutup kemungkinan imunitasnya menurun dan terpapar Covid-19.

Demonstrasi tolak omnibus law UU Cipta Kerja digelar beberapa kali setelah disahkan pada Senin (5/10/2020).

Berbagai elemen, termasuk buruh dan mahasiswa mengikuti aksi tersebut.

Update Covid-19 di Bali dan Indonesia

Setelah hampir tujuh bulan mengarungi pandemi Covid-19, tampaknya penularan virus corona di masyarakat belum kunjung berakhir.

Hal itu ditandai dengan terus bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di Provinsi Bali per Jumat (16/10/2020).

Jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Bali kini sudah menembus angka 10.605 kasus.

Jumlah tersebut setelah ada penambahan sebanyak 92 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Data per Jumat (16/10/2020) menunjukkan ada penambahan pasien meninggal terkait Covid-19 sebanyak 1 orang.

Sehingga, jumlah kasus meninggal terkait Covid-19 di Bali kini sebanyak 341 kasus (3,22 persen).

Sebanyak 341 kasus meninggal di antaranya berasal dari Jembrana 10 orang, Tabanan 32 orang, Badung 37 orang, Denpasar 67 orang, Gianyar 55 orang, Bangli 28 orang, Klungkung 14 orang, Karangasem 47 orang, Buleleng 49 orang, dan WNA 2 orang.

Meski demikian, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali juga mencatat angka kesembuhan pasien Covid-19 terus naik. 

Hingga Jumat (16/10/2020), total pasien yang sembuh sebanyak 9406 orang (88,69 persen) yang artinya bertambah 133 orang.

Adapun saat ini sebanyak 858 orang masih berstatus sebagai pasien dalam perawatan (kasus aktif) Covid-19.

Mereka tersebar  di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.

Meskipun data kesembuhan pasien Covid-19 mengalami peningkatan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana dan kapan saja. 

277.544 Orang Telah Sembuh di Indonesia
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat.

Hal ini terlihat dari semakin bertambahnya kasus Covid-19 di Indonesia hingga  Jumat (16/10/2020).

Berdasarkan data yang masuk hingga Jumat pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan 4.301 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesa saat ini mencapai 353.461 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id, dengan update yang tersedia setiap sore.

Data tersebut menunjukkan, pada periode 15-16 Oktober 2020, ada penambahan sebanyak 73 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 12.347 orang.

Meski demikian, Satgas Covid-19 juga memperlihatkan data yang menumbuhkan harapan dengan semakin banyaknya pasien yang sembuh setelah tidak lagi terinfeksi virus corona.

Dalam sehari, ada penambahan 3.883 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Mereka dianggap sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien yang sembuh setelah terpapar Covid-19 kini berjumlah 277.544 orang.

Adapun saat ini kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat ada 63.570 orang, baik yang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain kasus positif, tercatat ada 157.672 orang yang saat ini berstatus suspek.

Hingga saat ini, semua provinsi di Indonesia sudah mencatat adanya kasus Covid-19.

Secara rinci, sudah 500 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Polisi yang Amankan Demo UU Cipta Kerja di Bekasi Positif Covid-19",

Berita Terkini