Corona di Bali

DPRD Bali Minta Gubernur Koster Beri Rapid Dan Swab Test Gratis Untuk Masyarakat

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana ketika sejumlah pedagang melakukan test swab di Pasar Badung, Denpasar, Sabtu (6/6/2020).

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masih menyebarnya virus Corona atau Covid-19 membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali meminta Gubernur Bali, Wayan Koster untuk memberikan layanan rapid dan swab tes gratis untuk masyarakat.

Layanan rapid dan swab test Covid-19 dinilai penting dilakukan mengingat perekonomian masyarakat Bali dewasa ini sangat memprihatinkan.

"Kami mohon Saudara Gubernur dapat mengalokasi anggaran guna memberikan pelayanan gratis terhadap masyarakat yang melakukan rapid test dan swab," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali, I Wayan Rawan Atmaja.

Rawan mengatakan hal tersebut saat membacakan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Bali mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah dalam rapat paripurna DPRD Bali, Senin (19/10/2020).

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD mengatakan, pihaknya telah mengusulkan adanya rapid dan swab test gratis dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Bali.

"Kami mengusulkan agar (biaya) swab dan rapid test dibebaskan pada hal-hal tertentu."

Tidak bebas semua hak terhadap orang luar daerah. Kita masih (cek) apakah hal itu memungkinkan," jelasnya saat ditemui usai rapat di Gedung DPRD Bali.

Jika hak tersebut memungkinkan secara aturan, maka pihaknya akan mendorong Pemprov Bali agar rapid dan swab tes digratiskan. 

Kapasitas Uji Sampel Swab di Bali Capai 4.200 dalam Sehari  

Kapasitas uji sampel swab di Bali guna mendeteksi keberadaan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sebagai penyebab Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus bertambah.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan, kecepatan uji sampel swab di Bali memang terus meningkat.

Bahkan kapasitas uji sampel swab di berbagai rumah sakit dan laboratorium di Bali kini sudah bisa menembus 4.200 spesimen dalam sehari.

"Jadi ini kapasitas yang cukup besar," kata Cok Ace saat ditemui awak media usai acara penyerahan kompensasi tindak pidana terorisme di Poso dan Wonokromo oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Kamis (15/10/2020).

Kapasitas uji sampel swab ebanyak 4.200 tersebut tersebar di berbagai rumah sakit yang ada di Pulau Dewata, termasuk di Singaraja dan Tabanan.

Bahkan pihaknya kini sedang mengusulkan agar ada alat uji sampel swab yang bisa berpindah yang rencananya akan ditempatkan di Bandar udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Itu sudah kita usulkan suratnya ke Jakarta," tutur Cok Ace yang juga sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali itu.

Panglingsir Puri Ubud itu menuturkan, pihaknya di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kini sedang meningkatkan lagi upaya tracing contact terhadap mereka yang sempat erat dengan orang yang sudah positif Covid-19.

Dirinya bersyukur, bahwa beberapa hari terakhir ini angka kesembuhan pasien sudah lebih tinggi dibandingkan dengan yang sakit.

Ia pun berterima kasih kepada petugas kesehatan yang terus bekerja dengan serius sehingga tingkat kesembuhan menjadi cukup tinggi.

"Ya mudah-mudahan kalau ini terus bisa kita kontrol, kita bisa jaga, saya kira kita bisa cepat menyelesaikan persoalan ini," jelasnya.

Sebelumnya, pasien yang positif Covid-19 terutama yang tanpa gejala sempat diberikan untuk melakukan karantina di rumahnya masing-masing.

Namun karena ada masyarakat secara ekonomi tidak mempunyai tempat yang sesuai untuk mengkarantina diri di rumahnya, maka pihaknya juga menyiapkan tempat karantina di tempat-tempat tertentu seperti hotel. (*)

Berita Terkini