TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA -
Beredar informasi di masyarakat bahwa penerbangan dari dan ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan mulai dibuka kembali 1 Desember 2020 mendatang dalam upaya pemulihan ekonomi Nasional khususnya Bali dengan meningkatkan kembali pariwisata di Bali.
Pada informasi itu pun disebutkan bahwa pada Sabtu (7/11/2020) dilakukan simulasi mulai dari kedatangan penumpang, pemeriksaan SWAB di arrival, berapa lama proses scanning sampai ke tempat penjemputan penumpang.
Informasi tersebut dinyatakan tidak benar oleh Angkasa Pura I (Persero) selaku Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Sebenarnya informasi itu tidak benar. Memang rencana untuk membuka penerbangan internasional dari dan ke Bali untuk wisman sudah ada.
Tapi untuk tanggal pastinya itu masih menunggu keputusan dari Presiden dan Menteri-menteri terkait lainnya," imbuh Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, Senin (9/11/2020) saat ditemui tribunbali.com.
Ia menyampaikan pihaknya yakni dari Angkasa Pura I (Persero) siap untuk kembali membuka penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Kami dari pengelola Bandara dan stakeholder Bandara dari sisi fasilitas semuanya siap, flow penumpang juga sudah disiapkan.
Jika penerbangan internasional dari dan menuju Bali dibuka kembali untuk wisman kami sudah menyiapkan semuanya," tegas Taufan.
Ia menambahkan protokol kesehatan Covid-19 ketat tentu akan diterapkan saat kedatangan maupun keberangkatan penumpang internasional dibuka seperti program 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) yang digalakkan oleh Pemerintah.
Untuk penyediaan layanan tes PCR di dalam area kedatangan ataupun keberangkatan terminal internasional bukan dari pihaknya tetapi dilakukan oleh KKP Kelas I Denpasar selaku leading sektor di kesehatan.
"Kalau Tes PCR informasi yang kami dapatkan itu akan dilakukan oleh KKP Kelas I Denpasar kerjasama dengan Indo Farma.
Tapi mungkin tidak berada di dalam terminal tapi di luar area terminal.
Rencananya ada dua titik, dan kemungkinan yang satu titik itu mobile," jelasnya.
Taufan menegaskan Angkasa Pura I (Persero) beserta Stakeholder Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali seperti Otoritas Bandara Wilayah IV, Imigrasi, Bea & Cukai, KKP Kelas I Denpasar sudah siap untuk menerima penerbangan internasional.
"Harapan kami ketika sudah keluar tanggal pastinya dari pemerintah kapan, kami pasti jauh-jauh hari akan menyiapkan segala sesuatunya supaya fasilitas kami siap running.
Kemarin (Sabtu lalu) bukan simulasi flow tapi itu hanya survei dari Kementerian Kesehatan untuk mengecek kesiapan khususnya kesiapan protokol kesehatan Covid-19 di terminal kedatangan internasional," paparnya.
Jurnalis tribunbali.com pun melihat kondisi terkini area publik terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sore ini.
Dari pantauan area terminal internasional sepi seperti tidak ada kehidupan, merchant atau tenant-tenant yang ada disana pun tutup semua dan ditutupi papan demi keamanan barang-barang yang ada didalamnya.
Meskipun demikian dua orang Aviation Security (Avsec) di pintu masuk terminal keberangkatan internasional A-B tetap bertugas seperti normal atau sebelum adanya pandemi Covid-19.
Satu unit thermal scanner otomatis dengan layar LCD pun tetap beroperasi dan dipasang di depan masuk terminal keberangkatan internasional A-B.
Sementara pintu masuk terminal keberangkatan internasional C-D-E tidak dioperasikan, selain itu lift dan eskalator pun tidak dioperasikan semua seperti saat sebelum adanya pandemi Covid-19.(*)