TRIBUN-BALI.COM - Kediaman Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Pamekasan Madura didatangi massa, Selasa (1/12/2020).
Kerumunan massa tersebut berdemonstrasi, berteriak dan memberikan ancaman.
Hal tersebut diduga berkaitan dengan dukungan massa terhadap pimpinan FPI Rizieq Shihab.
Kejadian itu membuat ibunda Mahfud MD trauma dan harus diungsikan ke tempat lain.
1. Diduga terkait Rizieq Shihab
Peristiwa terjadi pada Selasa (1/11/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, massa sebelumnya mengikuti aksi unjuk rasa di Mapolres Pamekasan.
Aksi tersebut berkaitan dengan pemanggilan Rizieq Shihab oleh polisi.
Dari Mapolres Pamekasan, mereka melewati rumah Mahfud MD dan melakukan aksi itu.
"Isu yang diusung dalam aksi terkait pemanggilan Rizieq Syihab ke Polda Metro Jaya," terang Trunoyudo.
2. Ratusan orang, pagar didorong
Massa datang ke Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan dengan jalan kaki, menggunakan sepeda motor, mobil hingga mobil bak terbuka.
Menurut warga, jumlah peserta aksi bisa mencapai 200 orang.
Sampai di depan rumah Mahfud MD, massa yang mengenakan sarung, kopiah dan sorban itu meminta Mahfud MD keluar.
Beberapa demonstran tampak mendorong pagar, namun ada pula yang mengingatkan agar tidak membuat kerusakan.
"Kalau sama-sama orang Madura, Mahfud tolong keluar. Jangan ngumpet dan temui kami," teriak salah satu peserta aksi di depan rumah.
3. Ancaman dibakar
Keponakan Mahfud MD, Syaiful Hidayat, mengatakan ada ancaman membakar rumah dalam aksi massa tersebut.
Rumah mereka akan dibakar jika Rizieq dipenjara. Mereka diduga marah dengan Mahfud yang sempat memberikan pernyataan terkait kasus Rizieq Shihab.
"Massa beringas. Mereka mengancam akan membakar rumah jika Rizieq Shihab dipenjara," kata pria yang akrab disapa Yayak itu, saat dihubungi, Selasa (1/12/2020).
Menurut Yayak, para pendemo tersebut salah sasaran.
"Mereka mungkin marah ke Mahfud MD. Tapi yang mereka demo salah sasaran, karena di dalam rumah itu orangtua semua," kata Yayak.
4. Ibunda trauma dan diungsikan
Saat aksi berlangsung, ibunda Mahfud, Khadidjah sedang berada di dalam rumah bersama perawat dan pembantu.
Yayak mengatakan Khadidjah langsung diungsikan ke tempat anak-anaknya berdasarkan petunjuk Mahfud.
"Setelah Mahfud MD telepon, kami para keponakan dan saudara Mahfud MD musyawarah mau ditempatkan di mana yang aman," ujar Syaiful Hidayat.
Ibunda Mahfud mengalami trauma setelah didemo massa, sehingga untuk sementara tidak akan tinggal rumah tersebut.
"Yang penting saat ini ibunda Mahfud MD diselamatkan dulu karena trauma," imbuh Yayak.
5. Berlangsung 5 menit, tak ada kerusakan
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan aksi tersebut berlangsung hanya sekitar lima menit. Tak ada kerusakan akibat aksi demonstrasi tersebut.
"Aksi demonstrasi hanya berlangsung sekitar 5 menit, setelah kami imbau massa kembali naik kendaraan dan pergi," kata Trunoyudo Selasa sore.
"Tidak ada kerusakan ataupun korban jiwa, keadaan kembali kondusif," terang dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Taufiqurrahman, Achmad Faizal | Editor : Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Rumah Mahfud MD Didemo Massa, Diduga Terkait Rizieq Shihab hingga Ibunda Diungsikan",